JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait sosok mantan CEO pertukaran kripto yang bangkrut, yaitu FTX, Sam Bankman-Fried.
Menjadi salah satu sosok berpengaruh di industri kripto, Bankman-Fried dikenal sebagai penyelamat perusahaan kripto yang terancam bangkrut di tengah kondisi crypto winter.
Akan tetapi, citra Bankman-Fried dalam beberapa waktu terakhir menjadi buruk setelah membawa pertukaran kripto FTX pada kebangkrutan.
Apakah ia bisa menghadapi hukuman penjara akibat membawa FTX bangkrut yang membuat sedikitnya USD 8 miliar (Rp 124 triliun) dana pelanggan hilang?
Berikut ini berita kripto hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com, Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Ini Tanggapan Asosiasi Blockchain Terkait Aset Kripto Masuk RUU PPSK
Berita Kripto Hari Ini: Hadapi Hukuman Penjara Bertahun-tahun
Menurut mantan jaksa federal dan pengacara yang telah mewakili klien di klaim terkait derivatif dan tindakan kelas sekuritas, Renato Mariotti, penipuan merupakan jenis tuntutan pidana yang dapat menempatkan pelaku di balik jeruji besi seumur hidup.
Terkait Bankman-Fried, apakah ia menyesatkan pelanggan FTX untuk percaya uang mereka tersedia, dan tidak digunakan sebagai jaminan pinjaman atau untuk tujuan lain?
Mariotti berpandangan, kalau Bankman-Fried benar terbukti menyesatkan pelanggan maka mantan CEO FTX tersebut bisa saja menghadapi hukuman penjara selama bertahun-tahun.
“Sepertinya ada kasus penipuan yang dikenakan biaya di sini. Jika saya mewakili Tuan Bankman-Fried, saya akan mengatakan kepadanya dia harus sangat memperhatikan waktu penjara. Bahwa itu harus menjadi perhatian utama baginya,” kata Mariotti, dikutip dari CNBC.
Meski demikian, imbuh Mariotti, untuk saat ini, Bankman-Fried terlihat tidak peduli dengan paparan hukum pribadinya. Hal itu ditambah dengan kurangnya tindakan nyata oleh regulator atau otoritas, sudah membantu memicu kemarahan di antara banyak orang di industri ini bukan hanya mereka yang kehilangan uang.
Seperti diketahui, runtuhnya FTX dan SBF yang spektakuler membuat para investor, pelanggan, pemodal ventura, dan Wall Street sama-sama buta. Semafor pun melaporkan bahwa profesor Hukum Stanford lainnya, David Mills, tengah menasihati Bankman-Fried.
Berita Kripto Hari Ini: Sebelum FTX Bangkrut, Sam Bankman-Fried Sempat Temui Ketua CFTC
Pendiri dan mantan CEO pertukaran cryptocurrency yang bangkrut Sam Bankman-Fried sebelumnya dikabarkan sempat bertemu dengan pejabat tingkat tinggi di Commodity Futures Trading Commission (CFTC) lebih dari 10 kali selama 14 bulan terakhir, termasuk dengan Ketua CFTC Rostin Behnam.
Adapun Behnam memberikan kesaksian pada Kamis, 1 Desember 2022, di depan Komite Senat untuk Pertanian, Nutrisi, dan Kehutanan, yang mengawasi pasar komoditas negara.
Dalam hal ini, Kepala CFTC memberi tahu para senator pertemuan dengan Bankman-Fried berpusat pada keinginan FTX untuk mengubah lisensi clearinghouse untuk LedgerX LLC, yang dibeli FTX pada 2021.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Flipverse Diluncurkan, Metaverse untuk Belanja dari Flipkart
Diketahui, amandemen itu, yang diajukan sekitar 12 bulan lalu, akan memungkinkan LedgerX untuk secara langsung menyelesaikan turunan kripto tanpa keterlibatan perantara.
Perubahan yang diusulkan masih menunggu persetujuan hingga saat FTX mengajukan kebangkrutan awal bulan ini.
“Tim saya dan saya bertemu dengan Tuan Bankman-Fried dan timnya. Selama 14 bulan terakhir, kami bertemu 10 kali di kantor CFTC atas permintaan mereka semua terkait dengan ini (organisasi kliring derivatif); aplikasi clearinghouse ini,” ucap Behnam, dikutip dari CNBC.
Adapun pada pernyataan pembukaannya, Behnam menyebut bahwa LedgerX sudah terdaftar di CFTC sejak 2017 dan menjadi salah satu dari sedikit entitas FTX yang tidak mengajukan kebangkrutan bersama dengan FTX bulan lalu.
Sebagai informasi, Bankman-Fried mengundurkan diri sebagai CEO FTX dan perusahaan mengajukan kebangkrutan Bab 11 bulan lalu. Diterangkan Behnam, sebagian besar pertemuannya dengan Bankman-Fried dan tim FTX berlangsung di Washington, tetapi ada juga pertemuan di sebuah konferensi di Florida, dua panggilan telepon dan sejumlah pesan yang ditujukan untuk memindahkan aplikasi.
Bantah Lakukan Penipuan
Dikatakan Bankman-Fried, dirinya tidak pernah mencoba melakukan penipuan dan secara pribadi tidak berpikir punya tanggung jawab pidana.
“Jawaban sebenarnya adalah bukan itu yang saya fokuskan. Akan ada waktu dan tempat bagi saya untuk memikirkan diri sendiri dan masa depan saya sendiri,” ucapnya.
Adapun ledakan FTX menandai kejatuhan yang menakjubkan dari anugerah bagi pengusaha berusia 30 tahun yang mengalami ledakan cryptocurrency ke kekayaan bersih yang dipatok Forbes tahun lalu sebesar USD 26,5 miliar.
Usai meluncurkan FTX pada 2019 lalu, Bankman-Fried menjadi donor politik yang berpengaruh dan berjanji untuk menyumbangkan sebagian besar penghasilannya untuk amal.
Sekian ulasan tentang berita kripto hari ini yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: SEC Buat Rencana Strategis Terkait Aturan Kripto
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com