JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait langkah pemerintah Hong Kong yang kembali melegalkan perdagangan aset kripto.
Hong Kong pun mengaku telah siap mengundang investor retail untuk kembali berinvestasi kripto usai mereka sempat melarang hal terkait kripto beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Cs di Zona Merah, Cek Daftar Harganya
Berita Kripto Hari Ini: Rekomendasikan Beberapa Persyaratan
Melangsir Decrypt via Liputan6.com, langkah itu terlihat dari makalah konsultasi baru Securities and Futures Commission of Hong Kong (SFC) yang mengusulkan untuk mengizinkan semua jenis investor, termasuk investor ritel, untuk mengakses layanan perdagangan yang disediakan oleh operator platform perdagangan aset virtual berlisensi.
Adapun proposal merekomendasikan beberapa persyaratan harus dipenuhi sebelum perdagangan kripto untuk investor ritel dibuka kembali, termasuk pengetahuan dan penilaian risiko, serta kemungkinan menetapkan batasan seberapa banyak pedagang eksposur diizinkan.
SFC mengidentifikasi kriteria di mana cryptocurrency akan tersedia untuk diperdagangkan juga.
Platform perdagangan akan bertanggung jawab untuk memeriksa tim di balik token, serta materi pemasaran, risiko hukum, dan untuk menetapkan seberapa tahan jaringan token]terhadap serangan umum.
Akan tetapi, setelah itu, jenis token kripto yang dapat diperdagangkan dipersempit, dengan Komisi mengusulkan hanya “aset virtual berkapitalisasi besar” yang memenuhi syarat untuk didaftarkan.
Hal itu didefinisikan oleh SFC sebagai token yang termasuk dalam setidaknya dua ‘indeks yang dapat diterima’ yang dikeluarkan oleh setidaknya dua penyedia indeks independen.
Sementara itu, aspek-aspek ini dan lainnya masih terbuka untuk didiskusikan. Pihak-pihak yang berminat ingin berkontribusi dalam proses tersebut memiliki waktu hingga 31 Maret 2023. Aturan tersebut diharapkan mulai berlaku pada 1 Juni 2023.
Berubah secara Signifikan
Menurut Komisi, lanskap aset virtual sudah berubah secara signifikan sejak memperkenalkan kerangka peraturan saat ini pada 2018.
Pada mulanya, kerangka kerja itu hanya memungkinkan platform perdagangan untuk menawarkan layanan mereka kepada pedagang profesional dan klien institusional.
Sebelumnya, pada 2021 People’s Bank of China (PBOC) mengatakan di situsnya semua transaksi terkait cryptocurrency di China adalah ilegal, termasuk layanan yang disediakan oleh bursa luar negeri.
Adapun layanan yang menawarkan perdagangan, penerbitan token, dan derivatif untuk mata uang virtual semuanya dilarang keras.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Cs Cerah, Intip Yuk Harganya
Lesperance mengeklaim beberapa kliennya juga mengkhawatirkan keselamatan mereka.
Berita Kripto Hari Ini: SEC Sebut Stablecoin Milik Binance adalah Sekuritas tidak Terdaftar
Sebelumnya, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyebut bahwa stablecoin milik Binance yaitu BUSD termasuk dalam sekuritas yang tidak terdaftar.
Perusahaan di belakang stablecoin Binance, Paxos Trust Company, mengatakan bahwa SEC sedang mempertimbangkan untuk mengambil tindakan terhadap platform tersebut.
Melangsir Channel News Asia, dalam sebuah pernyataan pada Senin, 13 Februari 2023, Paxos mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan tuduhan SEC soal Binance USD (BUSD) adalah sekuritas dan siap untuk melakukan litigasi dengan penuh semangat jika perlu.
Langkah itu menjadi salah satu tindakan pertama SEC pada stablecoin. Sebelumya, Ketua SEC, Gary Gensler, mengatakan bahwa dirinya yakin beberapa stablecoin dan kripto lainnya adalah sekuritas bukan komoditas.
Pasalnya, sejumlah kripto ditawarkan kepada publik melalui proses yang disebut Initial Coin Offering (ICO) dan hal itu mirip seperti sekuritas yang melakukan Initial Public Offering (IPO).
Pengumuman tersebut muncul beberapa jam setelah Departemen Layanan Keuangan New York (NYDFS) mengatakan dalam peringatan konsumen mereka telah memerintahkan Paxos untuk berhenti mencetak Binance USD, mengutip masalah yang belum terselesaikan dalam pengawasan Paxos atas hubungannya dengan Binance.
Menurut Paxos dalam sebuah pernyataan, mereka akan berhenti mengeluarkan Binance USD baru, yang didukung oleh uang tunai tradisional dan tagihan Treasury AS, mulai 21 Februari, tetapi akan terus mendukung dan menebus token hingga setidaknya Februari 2024.
Di pernyataan selanjutnya yang mengkonfirmasi SEC sudah memberi tahu perusahaan tersebut, Paxos mengatakan “tidak ada tuduhan lain” terhadap perusahaan tersebut.
Stablecoin adalah token digital yang didukung oleh aset tradisional yang dirancang untuk memiliki nilai tetap, telah muncul sebagai salah satu roda penggerak utama dalam ekonomi kripto.
Mereka digunakan untuk perdagangan antara token yang mudah menguap seperti bitcoin dan, di beberapa negara berkembang, sebagai sarana untuk melindungi tabungan terhadap inflasi.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Cs Masih Loyo, Cek Harga Kripto Hari Ini
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.