JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait para pemimpin negara-negara anggota G20, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden, telah dengan tegas memberikan dukungan mereka terhadap rekomendasi kebijakan aset kripto.
“Dalam sebuah deklarasi yang dirilis dalam forum G20, kami sepakat untuk mendukung rekomendasi tingkat tinggi dari Dewan Stabilitas Keuangan terkait regulasi, pengawasan, serta pengaturan aktivitas dan pasar aset kripto, serta pengaturan stablecoin global,” ungkap para pemimpin, seperti yang dikutip dari laporan Financial Times.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Analisa Sentimen Minggu Pertama September
Dilansir dari laporan Forbes, salah satu poin penting dalam rekomendasi kebijakan ini adalah mengharuskan bursa kripto dan perusahaan terkait untuk membagikan informasi tentang transaksi kripto antarnegara mulai tahun 2027.
Pemimpin G20 yang saat itu dipimpin oleh India juga telah mengajukan permintaan kepada Financial Stability Board (FSB) dan badan-badan standar lainnya untuk memastikan rekomendasi ini diterapkan secara konsisten dan tepat waktu, dengan tujuan mencegah peluang eksploitasi perbedaan dalam regulasi.
Selain itu, para pemimpin G20 mendesak penerapan cepat CryptoAsset Reporting Framework (CARF) dan perubahan pada Common Reporting Standard (CRS).
FSB dan International Monetary Fund (IMF) baru-baru ini merekomendasikan kerja sama lintas batas dan pertukaran informasi terkait aset kripto. Dalam rekomendasi tersebut, FSB menyatakan bahwa larangan kripto secara menyeluruh akan memakan biaya yang mahal dan sulit untuk ditegakkan.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Kominfo Blokir Ribuan Situs Kripto Ilegal
Meski demikian, laporan tersebut juga menegaskan bahwa aset kripto tidak boleh dijadikan mata uang resmi atau alat pembayaran yang sah, serta mengingatkan bank sentral untuk menghindari mata uang kripto.
Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman, menegaskan bahwa pengaturan yang efektif untuk Bitcoin dan aset kripto lainnya memerlukan kerja sama global dari semua negara. Maka dari itu, kebijakan aset kripto akan terus dibahas lebih lanjut pada pertemuan G20 yang dijadwalkan pada Oktober 2023 di Maroko.
Harga Kripto: Bitcoin dan Solana Mengalami Kenaikan, Ethereum Menguat
Pada perdagangan Kamis pagi (14/9/2023), harga kripto terkemuka menunjukkan pergerakan positif di zona hijau. Harga Bitcoin dan Ethereum, dalam data dari Coinmarketcap, mengalami penguatan.
Baca juga: Cara Beli Koin di INDODAX: Pahami Istilah-Istilah Dunia Kripto
Harga Bitcoin (BTC), dengan kenaikan sebesar 1,3 persen dalam 24 jam terakhir, mencapai USD 26.282,59 atau sekitar Rp 403,72 juta (menggunakan kurs Rp 15.361 per dolar Amerika Serikat). Sementara itu, harga Ethereum (ETH) menguat 1,7 persen dan berada di posisi USD 1.624,74 atau sekitar Rp 24,93 juta.
Meskipun ada kenaikan harga pada beberapa kripto lainnya, seperti Binance Coin (BNB), XRP, Cardano (ADA), Dogecoin (DOGE), dan Tron (TRX), ada juga yang mengalami penurunan harga selama sepekan terakhir.
Terutama, harga Solana (SOL) mengalami lonjakan signifikan dalam 24 jam terakhir, naik sebesar 5,66 persen, meskipun mengalami penurunan sebesar 2,1 persen selama seminggu terakhir. Saat ini, harga Solana berada di posisi USD 19,17.
Baca juga: Koin Kripto yang Akan Naik ini jadi Incaran Para Trader
Saat kondisi pasar kripto terus berfluktuasi, kapitalisasi pasar kripto global naik sebesar 0,95 persen menjadi USD 1,04 triliun dalam sehari.