JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada Selasa (10/10/2023).
Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Sebagai informasi, di INDODAX, di samping trading, aktivitas lainnya yang juga bisa dan sering kali dilakukan adalah staking crypto, salah satunya matic staking.
Staking pada dasarnya adalah salah satu bentuk aktivitas ketika seseorang mempertahankan/menahan sejumlah koin crypto dalam sebuah jaringan blockchain untuk mendukung operasi jaringan dan sebagai imbalannya.
Nantinya, orang tersebut akan menerima hadiah dalam bentuk koin crypto tambahan yang dibuat oleh jaringan tersebut.
Anda pun bisa melakukan staking di platform crypto, salah satunya di INDODAX.
Berikut ini kripto hari ini yang perlu diketahui, seperti dinukil dari Liputan6.com, Kamis (5/1/2023).
Berita Kripto Hari Ini: BTC Masih Melemah 1,13 Persen
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah 1,13 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 0,28 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 27.598 per koin atau setara Rp 433,5 juta (asumsi kurs Rp 15.708 per dolar AS).
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Pasar Kripto Alami Fluktuasi
Ethereum (ETH) masih melemah. ETH turun 3,33 persen sehari terakhir dan 4,92 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 24,77 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB anjlok 2,37 persen dan 3,80 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,23 juta per koin.
Kemudian kripto Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA merosot 1,81 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,48 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 3.956 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali terpuruk. SOL turun 5,04 persen dalam sehari dan 4,88 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 347.438 per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP melemah 2,83 persen dalam 24 jam dan 1,78 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 7.903 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) turut memerah. Dalam satu hari terakhir DOGE anjlok 0,72 persen dan 3,34 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 954,07 per token.
Harga kripto hari ini stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC) sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,07 triliun atau setara Rp 16.806 triliun.
Berita Kripto Hari Ini: Coinbase Gelar Kampanye, Ajak 52 Juta Investor Kripto Serukan Regulasi
Pertukaran kripto terbesar di Amerika Serikat (AS), Coinbase telah melancarkan kampanye yang berupaya memanfaatkan 52 juta pemegang kripto di negara tersebut untuk meminta regulasi yang jelas dalam industri mata uang kripto.
Melangsir Bitcoin.com, menurut bursa, undang-undang yang jelas di lapangan akan menguntungkan pemegang kripto dan non-kripto, yang secara kolektif percaya sistem keuangan saat ini memerlukan perubahan.
Fase pertama dari kampanye ini bertujuan untuk mengorganisasi komunitas untuk keluar dari X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) dan melakukan pertempuran ini melalui panggilan telepon, memobilisasi pengguna kripto untuk meluangkan satu menit dari hari mereka untuk menelepon anggota Kongres dan bertanya mereka untuk mengesahkan undang-undang yang jelas dan masuk akal.
Selain itu, gerakan ini akan didukung oleh kampanye media di berbagai platform, dengan iklan digital dan luar ruang yang sudah dipamerkan di Washington DC.
Baca juga: Cara Trading Kripto di INDODAX: Panduan Beli dan Jual Aset Digital
Kampanye ini akan dilokalkan ke sembilan negara bagian dengan pemegang mata uang kripto terbanyak, termasuk Arizona, California, Georgia, Illinois , New Hampshire, Nevada, Ohio, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Perlunya Kejelasan Regulasi Kripto di AS
Coinbase menyatakan tanpa undang-undang mata uang kripto yang jelas dan komprehensif, AS siap kehilangan kepemimpinannya, karena Tiongkok merangkul dan memajukan penggunaan teknologi, termasuk aset digital, untuk memproyeksikan kekuatan.
CEO Coinbase Brian Armstrong telah berbicara mengenai hal ini sebelumnya, menyatakan peluncuran yuan digital, mata uang digital bank sentral Tiongkok (CBDC), bertujuan untuk secara langsung menantang dolar AS dan perannya dalam perdagangan global.
Dengan cara yang sama, Coinbase menuduh dampak ketidakpastian saat ini dalam industri cryptocurrency akan sangat besar, karena satu juta pekerjaan pengembang dan tiga juta pekerjaan non-teknis terkait selama tujuh tahun ke depan dapat berpindah ke luar negeri, menurut pengembang Electric Capital terbaru.
Coinbase telah terpengaruh oleh ketidakjelasan ini dan menjadi target tindakan penegakan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC). Pada Juni, bursa tersebut dituduh menyediakan perantara tidak terdaftar dan melanggar undang-undang sekuritas, sebuah pertarungan hukum yang saat ini sedang diperjuangkan di pengadilan.
Baca juga: CEO INDODAX : DISAHKANNYA RUU BIPARTISAN, POTENSI KENAIKAN KRIPTO TINGGI DI AKHIR TAHUN
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com