Dunia Fintech

Berita Kripto Hari Ini: Sideways, Perdagangan Kripto Pekan Ini Sepi

JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini menunjukan pergerakan pasar aset kripto yang datar atau sering juga disebut sideways.

Menjelang akhir pekan keempat Agustus 2022 ini, market aset kripto nampak tertekan. Pergerakannya juga kurang bergairah, dengan menunjukan market yang datar. 

Namun di samping itu, instrumen investasi kripto masih menjadi primadona masyarakat dunia. Di Indonesia, investor kripto juga terus tumbuh subur. Mengenai pergerakan aset kripto tersebut, mari kita simak ulasan berita kripto hari ini.

Baca juga: Berita Bitcoin Hari Ini: BTC “Sideways” Jelang Pidato Powell

Perdagangan Kripto Pekan Ini Kurang Bergairah– Berita Kripto Hari Ini

Inilah berita Kripto hari ini:

1. Pasar Kripto Bergerak Sideways

Menjelang akhir pekan keempat pada Agustus 2022, market aset kripto terus tertekan. Melansir CoinMarketCap pada hari Jumat (26/8) pada pukul 18.00 WIB kemarin, nnilai Bitcoin bertengger di zona merah dengan harga US$ 21.407 atau turun 1,10% selama 24 jam terakhir dan melemah 1,07% dalam sepekan.

Altcoin lainnya, seperti Ethereum (ETH) yang digadang-gadang akan memasuki fase bullish jelang The Merge, juga lengser 2,62% di harga US$ 1.649 selama 24 jam terakhir dan turun 4,54% dalam sepekan.

Melansir Kontan, market kripto bergerak flat lantaran mengantisipasi simposium Federal Reserve Jackson Hole, Wyoming, AS, pada Jumat (26/8). Investor memilih wait and see terhadap kepastian arah kebijakan moneter AS ke depan ketimbang buru-buru bertransaksi di market kripto.

Investor tengah bersikap memasang kuda-kuda menanti hasil simposium ekonomi The Fed di Jackson Hole. Dalam perhelatan itu, Gubernur The Fed Jerome Powell, digadang akan menyampaikan arah kebijakan moneter terbaru AS demi meredam inflasi.

Saat ini banyak spekulasi menawarkan beberapa petunjuk apakah The Fed lebih memilih kenaikan suku bunga 50 atau 75 basis poin, yang akan diumumkan di pertemuan FOMC pada 13 September mendatang.

Dari sisi sentimen makro ekonomi lainnya memang saat ini belum mendukung market kripto. Meningkatnya inflasi di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa yang tinggi, tentu membuat komoditas berisiko seperti aset kripto ikut terdampak.

berita kripto hari ini

2. Berita Kripto Hari Ini: Penurunan Aktivitas di Exchange Kripto

Glassnode dalam laporan on-chain terbaru yang berjudul A Bear Market Mirage menyebutkan total arus masuk (inflows) dan arus keluar (outflows) di semua exchange kripto turun ke posisi terendah sejak akhir 2020. 

Penurunan tersebut menunjukkan kurangnya minat investor secara umum terhadap market kripto.

Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Begini Tips Jitu Biar Trading Kripto Profit! 

Glassnode menyebutkan kondisi pasar kripto saat ini hampir sama dengan pada saat bear market tahun 2018. Namun, tahun ini pasar belum mencatat arus masuk yang signifikan untuk mendorong tren pemulihan yang berkelanjutan. Artinya market kripto untuk bull run sulit terjadi dalam jangka pendek hingga akhir tahun.

Kapitalisasi atau market cap kripto secara keseluruhan juga masih bertengger di atas US$ 1 triliun sejauh bulan Agustus ini. Secara umum, market cap kripto telah kehilangan nilai kapitalisasi sekitar US$ 1,2 triliun sejak Januari 2022.

Pergerakan nilai Bitcoin untuk level resistensi terdekat berada di harga US$ 22.370. Level support masih berada pada level US$ 20.701 dan jika tertembus penurunan selanjutnya bisa menargetkan ke harga US$ 19.005.

Sementara, untuk Ethereum level support terdekat masih berada di harga US$ 1.597 dan jika terus tertekan bisa terjadi penurunan lanjutan menuju US$ 1.356. Semua pergerakan masih menunggu konfirmasi dari sinyal The Fed dalam acara pertemuan Jackson Hole nanti.

Itulah berita kripto hari ini yang menunjukkan pergerakan harga di pasar kripto dan berbagai sentimen lain. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: 4 Alasan Milenial Wajib Investasi di Fintech P2P Lending

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Exit mobile version