JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini mengulas tentang exchange kripto tertua di Indonesia, Indodax yang diterpa isu yang tidak sedap mengenai kebocoran data para pengguna.
Diisukan kabar bahwa 50 ribu password pengguna Indodax bocor dan diunggah di situs gelap.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu platform investigasi peretasan Dark Tracer lewat akun Twitter bernama @darktracer_int. Mengenai kabar itu, Indodax pun buka suara. Simak penjelasan CEO Indodax Oscar Darmawan dalam ulasan berita kripto hari ini:
Tepis Isu Miring, CEO Indodax Buka Suara– Berita Kripto Hari Ini
Menanggapi kabar miring yang beredar tersebut, CEO Indodax Oscar Darmawan memastikan bahwa itu adalah berita bohong alias hoax.
Indodax memastikan kabar itu keliru. Sebab, terdapat beberapa kejanggalan dalam unggahan yang dibuat oleh akun twitter tersebut.
“Tentang berita beredar di twitter itu adalah hoax, dilihat sekilas data itu sudah jelas bahwa data itu salah, karena kita tidak memiliki database member yang ada di Pakistan, Afghanistan dan lain sebagainya. Karena member di Indodax 99% adalah warga negara Indonesia,” kata Oscar Darmawan, Rabu (14/9/2022).
Oscar juga menyayangkan kabar miring yang beredar itu, sebab ia menilai unggahan tersebut cukup tendensius.
Baca juga: Cara Deposit Indodax Melalui Bank Mandiri, Ternyata Mudah!
“Saya kira ini adalah salah satu bentuk kompetisi yang tidak sehat, saya sangat menyarankan pemain kripto kita saling menjaga ekosistem ini lebih bersih, dan kita dukung perkembangan kripto di Indonesia,” ungkap Oscar.
Tudingan Miring yang Menyasar Indodax
Sebelumnya, kabar miring memuat 50 ribu password pengguna Indodax yang dikabarkan bocor dan diunggah di situs gelap. Hal itu diungkapkan oleh salah satu platform investigasi peretasan Dark Tracer lewat akun Twitter bernama @darktracer_int.
“Sekitar 50.000 kredensial pengguna pertukaran cryptocurrency terbesar di Indonesia “INDODAX” bocor ke web gelap oleh malware pencuri,” tulis Dark Tracer.
Dark Tracer menilai angka kebocoran itu paling dominan berasal dari pengguna Indodax yang berasal dari Indonesia.
“Dari jumlah tersebut, 82,7 persen adalah kredensial pengguna Indonesia,” jelas Dark Tracer.
Data Pengguna Indodax Dilindungi Keamanan Berlapis– Berita Kripto Hari Ini
Namun di sisi lain, Indodax memastikan data dan server perusahaan aman di tengah kabar 50 ribu kredensial atau password pengguna platform bocor hingga diunggah di situs gelap.
Indodax telah menerapkan keamanan atau proteksi yang berlapis. Dengan demikian, tentunya tidak ada pihak yang bisa membobol data pengguna platform exchange kriptp asli Indonesia tersebut.
Baca juga: Ikut Membangun Indonesia, Indodax Sumbang Pajak Ratusan Miliar
“Tanpa memiliki akses ke handphone yang dimiliki member bahkan siapapun tidak dapat mengakses akun tersebut sekalipun,” jelas Oscar, dilansir dari CNN Indonesia.
Jika ada pihak yang mengaku mendapatkan data Indodax, Oscar meyakini data itu diperoleh dari sisi member atau malware.
“Ada kemungkinan kalau sampai ada hacker yang mengaku menjebol Indodax adalah hoax atau data tersebut didapat dengan menyerang dari sisi member misalnya melalui malware atau virus dari sisi browser user,” ujar Oscar.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada seluruh pengguna platform Indodax jangan asal mengunduh plugin yang berhubungan dengan kripto di browser. Sebab, hal itu rentan terkena virus atau malware.
“Selalu pastikan HP dan browser yang dipakai trading aman dan bersih dari virus,” tuturnya.
Itulah ulasan berita kripto hari ini yang memuat tentang isu yang menerpa Indodax. Kabar itupun ditepis CEO lantaran terdapat beberapa kejanggalan. Semoga informasi tersebut bermanfaat, dan ekosistem kripto di tanah air semakin maju.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Deposit Inddax lewat Berbagai Metode
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada