JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini terkait Reku memperhatikan dengan seksama potensi penguatan pasar kripto dalam kuartal IV tahun 2023. Pertanyaannya sekarang, apa yang akan menjadi pendorong pasar kripto ke depan?
Menurut Analis Crypto Reku Afid Sugiono, beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan ini adalah optimisme terkait persetujuan Bitcoin spot ETF yang diajukan oleh beberapa perusahaan investasi global seperti Blackrock dan Citadelle. Selain itu, pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Bipartisan oleh Senat Amerika Serikat untuk mencegah kejahatan yang melibatkan kripto juga berperan penting.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Pelaku Pasar Wait and See
“Selain itu, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat inflasi AS yang diperkirakan akan menurun, sehingga mendorong The Fed untuk mempertahankan suku bunga,” ujar Afid.
Reku juga telah merangkum hasil analisis teknis tentang potensi kenaikan harga Bitcoin dan sejumlah aset kripto lainnya dalam kuartal IV. Data candlestick untuk Bitcoin di bulan September menunjukkan adanya sinyal bullish penuh, yang mengindikasikan potensi kenaikan harga hingga mencapai kisaran USD 30.700-32.800, atau setara dengan sekitar Rp 513,7 juta (menggunakan asumsi kurs Rp 15.661 per dolar AS).
Keadaan ini membawa Bitcoin ke dalam zona pasokan, sehingga ada kemungkinan bahwa momentum bullish akan terus berlanjut sepanjang kuartal IV.
Ethereum, sementara itu, juga menunjukkan pola yang mirip dengan Bitcoin. Pola candlestick bulanan Ethereum menunjukkan pola morning star, yang mengindikasikan perubahan dari tren bearish menjadi bullish. Oleh karena itu, diproyeksikan bahwa Ethereum bisa mencapai level USD 2.000, atau sekitar 3,1 juta, pada kuartal IV.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: OJK Dukung Perkembangan Aset Kripto
Oleh karena itu, menurut Afid, kuartal IV memiliki potensi untuk menjadi titik balik dari kondisi stagnasi yang terjadi pada kuartal sebelumnya dan memberikan peluang bagi investor untuk mengoptimalkan portofolio aset mereka.
“Selain bagi investor jangka pendek yang dapat memaksimalkan aktivitas perdagangan mereka, serta investor jangka panjang yang bisa memanfaatkan strategi holding dan staking, situasi ini juga memberikan peluang bagi investor pemula untuk memulai beragam instrumen investasi mereka dengan menabung secara rutin dalam aset kripto. Dengan demikian, masyarakat tidak akan melewatkan peluang positif di pasar kripto,” tambahnya.
Tekanan Pasar Mulai Mereda Namun Bank Sentral AS dan Inflasi Masih Jadi Faktor Perhatian
Pada hari ini, indeks “fear & greed” menunjukkan bahwa tekanan dari ketidakpastian pasar mulai mereda, mendekati posisi netral dengan angka 47. Hal ini merupakan peningkatan dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang berada di angka 44 dan masuk dalam kategori “fear,” berdasarkan data dari Alternative.me.
Meskipun begitu, kekhawatiran terkait dengan sikap bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang masih berpotensi hawkish, tetap perlu diantisipasi. Hal ini terkait dengan data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS periode September 2023 yang dirilis pada Kamis lalu, yang menunjukkan data yang lebih tinggi dari perkiraan.
Berdasarkan data bulanan, IHK AS mengalami kenaikan sebesar 0,4%, melebihi perkiraan ekonom sebesar 0,3% dan lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,6%. Jika dilihat dari basis tahun-ke-tahun di bulan September, IHK mengalami kenaikan sebesar 3,7%, melebihi perkiraan sebesar 3,6%.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Investor Kripto Meningkat, Pengawasannya ?
Kenaikan inflasi yang masih cukup signifikan dapat menyulitkan The Fed untuk kembali mengadopsi kebijakan dovish. Muncul potensi untuk kenaikan suku bunga atau mempertahankan suku bunga pada tingkat yang tinggi dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Menurut CME FedWatch, kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 1 November memiliki probabilitas sebesar 13,3%. Sementara sebagian lainnya masih memperkirakan bahwa bank sentral AS (The Fed) akan mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sama. Hal ini berdampak pada aset berisiko, termasuk pasar kripto.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Trend Kripto Alami Penurunan
Selain itu, Glassnode, perusahaan analisis cryptocurrency, melaporkan penurunan likuiditas di pasar altcoin akibat penurunan minat pada aset berisiko. Analisis terbaru mereka menunjukkan bahwa metrik fundamental altcoin saat ini berada pada tingkat yang rendah dalam siklusnya, menunjukkan adanya kelemahan dalam pasar tersebut