JAKARTA, duniafintech.com – Berita kripto hari ini Platform pertukaran dan pasar kripto Indonesia, Reku, telah melaporkan penurunan besar dalam volume transaksi aset kripto hingga 78 persen secara tahunan pada Juni 2023.
Menanggapi penurunan ini, Founder & Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkolaborasi dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) untuk mengidentifikasi penyebab penurunan tersebut.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Bitcoin Cs Loyo, Cek Harga Kripto Hari Ini
“Setelah melakukan tinjauan, kami menemukan bahwa salah satu faktor yang berkontribusi adalah keluhan dari pengguna terkait penerapan pajak dalam transaksi aset kripto,” kata Robby.
Menurutnya, ketidakpastian mengenai peraturan pajak aset kripto dapat mendorong investor untuk mencari platform di luar negeri yang lebih menjamin kepastian hukum.
“Ini dapat berdampak negatif bagi para pedagang aset kripto di Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, peningkatan jumlah exchanger ilegal juga menjadi perhatian bersama antara regulator dan asosiasi. Robby menjelaskan bahwa pada tahun 2022, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa kerugian masyarakat akibat kripto ilegal diperkirakan mencapai lebih dari Rp 4 triliun.
Baca juga: Berita Kripto Hari Ini: Dukungan The Fed Bawa Angin Positif
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mengatasi masalah ini dan meningkatkan keamanan serta kepercayaan dalam ekosistem aset kripto di Indonesia,” tegas Robby.
Sebagai informasi tambahan, Reku mencatat bahwa sebagian besar pengguna layanannya memiliki usia antara 18 hingga 20 tahun, mencapai 48 persen dari total pengguna. Sementara itu, pengguna dengan usia 31 hingga 44 tahun berada di tempat kedua dengan persentase sebesar 38 persen. Selain itu, Sumatra Utara ditemukan sebagai salah satu provinsi dengan volume transaksi tertinggi.
Mayoritas Kripto Berada Zona Merah
Harga Bitcoin (BTC) dan sejumlah kripto teratas lainnya mengalami pergerakan yang beragam hari ini. Mayoritas kripto top kembali tercatat berada di zona merah. Berikut adalah ringkasan pergerakan harga kripto teratas:
- Bitcoin (BTC): Bitcoin mengalami pelemahan sebesar 2,00 persen dalam 24 jam terakhir dan 0,22 persen sepekan. Saat ini, harga Bitcoin berada di sekitar USD 26.565 per koin atau sekitar Rp 409,3 juta (dengan asumsi kurs Rp 15.408 per dolar AS).
- Ethereum (ETH): Ethereum turun 2,39 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,77 persen sepekan. Harga Ethereum saat ini sekitar Rp 24,42 juta per koin.
- Binance Coin (BNB): Binance Coin mengalami penurunan 1,88 persen dalam 24 jam terakhir dan 1,05 persen sepekan. Harga Binance Coin saat ini sekitar Rp 3,24 juta per koin.
- Cardano (ADA): Cardano merosot 2,33 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,40 persen sepekan. Harga Cardano saat ini sekitar Rp 3.791 per koin.
- Solana (SOL): Solana mengalami penurunan sebesar 3,83 persen dalam sehari, tetapi masih menguat 2,95 persen sepekan. Harga Solana saat ini sekitar Rp 300.918 per koin.
- XRP: XRP turun 2,64 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 3,25 persen sepekan. Harga XRP saat ini sekitar Rp 7.827 per koin.
- Dogecoin (DOGE): Dogecoin mengalami penurunan 2,05 persen dalam satu hari terakhir dan 1,53 persen sepekan. Harga Dogecoin saat ini sekitar Rp 945,90 per token.
- Stablecoin (USDT dan USDC): Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) menguat 0,01 persen, sehingga harga keduanya tetap stabil di sekitar USD 1,00.
- Binance USD (BUSD): Binance USD juga menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, menjaga harganya tetap di sekitar USD 1,00.
Kapitalisasi pasar kripto keseluruhan pada hari ini berada di sekitar USD 1,05 triliun atau sekitar Rp 16.178 triliun.