JAKARTA, duniafintech.com – Berita startup hari ini terkait perusahaan rintisan (startup) jebolan Startup Studio Indonesia (SSI), Metion, mengumumkan pembukaan putaran pendanaan (fundraising) pre-seed dengan target investasi senilai 500 ribu dolar AS.
Startup agritech yang berinovasi dalam industri peternakan Indonesia itu rencananya akan dialokasikan untuk memperkuat akuisisi peternak, serta menyempurnakan platform dan operasional.
Berikut ini berita startup hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Suara.com, Selasa (19/9/2023).
Berita Startup Hari Ini: Menghubungkan Para Peternak
Platform digital ini bisa dimanfaatkan untuk menghubungkan para peternak ke pasar atau pembeli yang telah tervalidasi.
Baca juga: Berita Startup Indonesia: Antler Sediakan Dana Rp1,9 Miliar bagi Startup Awal Lokal
Pasalnya, selama ini industri peternakan di Indonesia belum sepenuhnya teroptimalisasi.
Ada beberapa tantangan yang kerap dihadapi oleh peternak, seperti optimalisasi produktivitas ternak dan pendataan.
“Kami berharap bisa menemukan investor yang memiliki visi sejalan, yakni sama-sama memahami bahwa industri peternakan di Indonesia membutuhkan dukungan bukan hanya transaksi bisnis, namun juga keterlibatan yang lebih kuat dengan peternak,” ungkap Faisal Rahman, CEO Metion.
Menurutnya, investasi untuk sektor ini membutuhkan kurun waktu yang tidak pendek, tapi kami percaya hasilnya akan lebih optimal dan berkelanjutan bagi para mitra di masa depan.
Saat ini Metion telah berhasil merangkul lebih dari 700 peternak dari wilayah Jawa, Sumatera, dan Bali, serta meningkatkan produktivitas hasil ternak hingga 100 persen.
Proses akuisisi peternak diakui memang tidak mudah, karena dibutuhkan edukasi yang proaktif agar peternak bisa mengetahui manfaat bermitra dengan startup.
Oleh karena itu, salah satu alokasi utama dari putaran pendanaan pre-seed akan ditujukan untuk memperkuat akuisisi.
Para peternak yang bergabung menjadi mitra Metion akan mendapatkan berbagai keuntungan, misalnya akses pembiayaan, akses ke pembeli tetap, bantuan teknis harian, hingga suplai peralatan ternak untuk meningkatkan produktivitas.
Sediakan Pendampingan
Metion juga menyediakan pendampingan setiap hari, terutama ketika peternak sedang menghadapi kendala tertentu.
Strategi Metion untuk berinvestasi kembali kepada pengembangan peternak merupakan salah satu inspirasi yang mereka dapatkan setelah mengikuti program akselerator nasional Startup Studio Indonesia.
Metion lulus dari Batch ke-5 SSI mengaku mempelajari banyak hal baru dalam proses pelatihan intensif, seperti cara membentuk roadmap pencapaian product-market fit yang lebih baik dan koneksi ke sesama startup dan kalangan profesional yang telah ahli di bidangnya.
“Semoga putaran pendanaan tahap awal ini berjalan dengan baik dan memberikan dorongan bagi Metion untuk terus berkarya,” kata Boni Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kominfo RI.
Berita Startup Hari Ini: Antler Sediakan Dana Rp1,9 Miliar bagi Startup Awal Lokal
Sebelumnya diberitakan, Antler, perusahaan modal ventura berskala global, membuka bagi para perusahaan rintisan atau startup yang ingin mendapatkan pendanaan sebesar USD 125 ribu atau setara Rp 1,9 miliar.
Program residensi bernama “Day Zero” yang dirancang untuk pendiri startup ini sebagai upaya dukungan dalam menghubungkan founder dan co-founder potensial, menawarkan pendanaan pre-seed, memberikan pelatihan, serta membuka akses ke jaringan global.
Baca juga: Berita Startup Indonesia: Pemerintah-BUMN Sukses Kumpulkan Potensi Ratusan Startup Digital
Agung Bezharie selaku Partner Antler memaparkan program ini untuk melihat perkembangan transformasi para founder. Selama 10 minggu, mereka memasuki lingkungan dinamis bersama dengan 70 rekan sesama founder lainnya, di mana mereka bisa membangun network dan brainstorming.
“Seiring dengan berjalannya waktu, founder bisa mewujudkan ideal awal mereka menjadi produk nyata, dan mereka berkesempatan untuk mempresentasikan karya tersebut untuk bisa meraih pendanaan tahap awal (pre-seed) dan meluncurkan startup mereka,” tutur Agung dalam siaran persnya.
Selama founder mengikuti program “Day Zero” akan mengikuti pelatihan terdiri dari masterclass, bootcamp, design sprint, dan diskusi panel. Selain itu juga, berkesempatan mendapatkan validasi pelanggan, mengembangkan Produk Layak Minimum atau Minimum Viable Product (MVP), kesempatan untuk menemukan co-founder, serta akses ke jaringan global para pendiri.
Edisi program “Day Zero” mengklaim sebelumnya telah menarik lebih dari 6.000 pendaftar dari berbagai sektor industri. Secara total, Antler sudah memberikan investasi pre-seed untuk startup dan founder terpilih senilai USD 3,5 juta atau setara Rp 53 miliar.
Sejak diluncurkan pada 2022, Antler telah menanam investasi di 34 startup lokal di berbagai sektor, termasuk teknologi kesehatan, seperti CareNow dan Healthpro, edtech seperti Academix dan Eduku, lalu brand DTC seperti BASE, fintech yaitu Brick, dan bidang lainnya seperti keberlanjutan dan SaaS.
Pada gelombang baru ini, Antler akan melanjutkan suntikan dana segar tahap awal kepada startup Indonesia yang telah memiliki tim, produk, dan traction signifikan.
Bagi yang berminat bisa mendaftar di situs www.antler.co/indonesia untuk mengisi keterangan tentang startup atau ide startup peserta. Setelah lolos dari tahap ini, founder akan melewati beberapa tahapan interview dengan Antler.
Baca juga: Berita Startup Hari Ini: Startup Diingatkan soal “Tech Winter”
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com