JAKARTA, duniafintech.com – Berita startup hari ini terkait AMODA, startup teknologi properti dan konstruksi yang berbasis di Indonesia, telah mendapatkan pendanaan awal (seed) yang dipimpin oleh East Ventures dan Living Lab Ventures.
Putaran pendanaan ini memperkuat balance sheet AMODA, menyusul pendanaan pre-seed pada tahun 2022.
Berikut ini berita startup hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari infokomputer.grid.id, Kamis (19/10/2023).
Berita Startup Hari Ini: Fokus Tingkatkan Kapabilitas
Dengan dana segar ini, AMODA akan fokus meningkatkan kapabilitas dalam produk, teknologi, dan operasional.
“Dengan dukungan dari para investor, putaran pendanaan awal ini mendorong kami untuk terus merevolusi lanskap properti dan konstruksi di Indonesia. Kami yakin untuk dapat terus menciptakan ruang bangunan yang inovatif, mudah beradaptasi, dan ramah lingkungan dalam memberdayakan dunia usaha dan individu,” jelas Robin Yovianto, Co-Founder dan Chief Executive Officer AMODA.
Baca juga: Berita Startup Hari Ini: Startup Edtech Grou Jembatani Pencari Kerja lewat Pengalaman Virtual
Didirikan oleh Robin Yovianto (Co-Founder & Chief Executive Officer AMODA) dan Agusti Salman Farizi (Co-Founder & President AMODA), AMODA memiliki visi untuk merevolusi industri properti dan konstruksi di Indonesia.
Tantangan dalam industri ini terdapat pada penggunaan metode konvensional, yang mengakibatkan tingkat produktivitas yang cukup rendah dibandingkan dengan sektor lain.
Selain itu, kurangnya transparansi dan perkiraan dalam proses konstruksi mengakibatkan inefisiensi pada kebanyakan proyek; di mana pada umumnya menyebabkan terbuangnya sumber daya dan menghasilkan jejak karbon dalam jumlah yang besar.
AMODA menggunakan teknologi digital dalam mentransformasi dan menyelesaikan permasalahan pada proses konstruksi tradisional.
Hal tersebut memungkinkan solusi yang berujung pada pengalaman yang mudah serta efektif dan efisien secara waktu dan biaya.
AMODA menawarkan solusi bangunan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu dan bisnis di Indonesia, mulai dari usaha kecil dan menengah hingga perusahaan besar.
Untuk memastikan pengalaman yang menyenangkan dan dapat dilacak (trackable), AMODA menyediakan dashboard yang memberikan informasi menyeluruh dan transparan mengenai harga, konstruksi, dan proses penyewaan.
Selain itu, AMODA menjunjung tinggi komitmen terhadap hasil dan waktu yang dapat dipertanggungjawabkan. AMODA memastikan bahwa semua produk dan properti yang dikirimkan melewati berbagai tahap pemeriksaan dan terkirim secara tepat waktu.
AMODA juga menawarkan efisiensi dan kemampuan beradaptasi yang optimal pada bangunannya, memungkinkan relokasi dan perluasan yang mudah untuk memenuhi kebutuhan yang dapat berubah seiring waktu.
Hal ini memberikan dampak positif yang signifikan untuk para klien dalam memitigasi risiko karena mereka memiliki kebebasan untuk bereksperimen dan mengubah lokasi, terutama pada tahap awal merintis usaha atau bisnis mereka.
Selain itu, pendekatan AMODA yang sadar akan dampak terhadap lingkungan melalui penggunaan material yang efisien pada akhirnya berkontribusi terhadap rendahnya emisi karbon dan proses konstruksi yang ramah lingkungan.
Sejak didirikan pada Oktober 2021, AMODA telah mencatat pertumbuhan pendapatan setidaknya 4x dari tahun ke tahun.
Perluas Operasi
Selain itu, AMODA telah memperluas operasinya, dengan lebih dari 200 aset konstruksi di dalam portofolionya, berkolaborasi dengan lebih dari 50 mitra kontraktor nasional, dan menjalin hubungan dengan lebih dari 30 pemilik tanah.
Solusi inovatif AMODA telah memperkuat kemitraan jangka panjang AMODA dengan lebih dari 60 perusahaan dan pengguna swasta dalam mengatasi tantangan konstruksi yang mereka hadapi dan menghadirkan proses konstruksi yang mudah dan menyenangkan.
“Kami senang dapat melipatgandakan investasi kami di AMODA. Investasi ini mencerminkan keyakinan kami terhadap visi mereka untuk mentransformasi dan mendefinisikan kembali sektor properti dan konstruksi di Indonesia,” kata Melisa Irene, Partner East Ventures.
Sementara itu, Bayu Seto, Partner Living Lab Ventures, mengungkapkan “Kami gembira untuk mengumumkan partisipasi kami pada putaran investasi AMODA ini. Hal ini menandai tonggak penting dalam perjalanan kami karena kami menyadari potensi besar dan kekuatan transformatif yang dimiliki AMODA. Berinvestasi di AMODA adalah langkah strategis yang didorong oleh potensi pasar yang sangat besar dan kemitraan kuat yang bersinergi dengan visi perusahaan kami.”
AMODA saat ini berbasis di Jakarta dan Bandung dengan tim sebanyak 30 orang. Pada Q3 2024, AMODA menargetkan bisa berkolaborasi dengan lebih dari 30 mitra manufaktur, 100 pemasok/distributor UKM, dan 150 mitra kontraktor, untuk menjadikan proses konstruksi lebih efisien, efisien, dan berkelanjutan.
Baca juga: Berita Startup Indonesia: BRIN Beri Peluang Startup Kembangkan Produk Riset Teknologi
Berita Startup Hari Ini: Sembilan Startup Game Indonesia Dapatkan Kontrak Publisher Global
Sebelumnya diberitakan, program inkubasi Indigo Game milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil menjadi wadah bagi 33 studio game.
Sembilan diantaranya telah mendapatkan kontrak penuh dengan publisher global untuk melanjutkan pengembangan game hingga rilis penuh (full release) dan siap memasuki fase monetisasi.
Sejak didirikan pada tahun 2019, berbagai kegiatan yang membangun diberikan Indigo Game kepada startup binaannya.
Salah satunya kegiatan PlayTest Day yang dilaksanakan bekerja sama dengan Bandung Techno Park, program inkubasi startup digital dari Telkom University.
“Melalui PlayTest Day yang menjadi salah satu kegiatan di dalam program inkubasi Indigo Game, startup gim bisa mendapatkan umpan balik langsung dari 39 orang playtester yang memiliki latar belakang dalam bidang relevan dengan pengembangan gim, seperti sistem informasi, rekayasa perangkat lunak, dan multimedia,” ujar Deputy EVP Digital Business Builder Telkom, Ida Bagus Mahaputra Arta.
CEO Strayflux Studio, Galih Prasetya sebagai salah satu peserta PlayTest Day turut mengamini hal tersebut.
“Kegiatan PlayTest Day sangat membantu kami dalam mengembangkan dan memvalidasi gim ‘As I Began to Dream’. Banyak playtester yang mencoba permainan kami dan memberikan feedback yang berharga, serta menjadi panduan untuk pengembangan kami di masa depan,” ungkap CEO Strayflux Studio, Galih Prasetya.
Baca juga: Berita Startup Indonesia: Sembilan Startup Game Indonesia Dapatkan Kontrak Publisher Global
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com