Jakarta, 27 Oktober 2024 – Google dikabarkan sedang mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang revolusioner yang berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan internet. Teknologi AI ini digadang-gadang mampu mengambil alih fungsi browser seperti Chrome yang selama ini kita kenal.
Informasi ini pertama kali diungkap oleh Bloomberg, yang menyebutkan bahwa Google tengah merancang AI yang dapat memahami kebutuhan informasi pengguna secara lebih mendalam. Alih-alih mengetikkan kata kunci di kolom pencarian, pengguna cukup menyampaikan pertanyaan atau perintah dalam bahasa sehari-hari kepada AI tersebut.
AI ini kemudian akan menganalisis informasi dari berbagai sumber di internet dan menyajikannya dalam format yang mudah dipahami, seperti ringkasan, jawaban langsung, atau bahkan bentuk visual seperti gambar dan video.
Beberapa kemampuan potensial AI Google ini antara lain:
- Memahami konteks percakapan: AI dapat mengingat riwayat interaksi dengan pengguna sehingga mampu memberikan jawaban yang lebih relevan dan personal.
- Mencari informasi secara proaktif: AI tidak hanya menjawab pertanyaan, tetapi juga dapat mengantisipasi kebutuhan informasi pengguna berdasarkan aktivitas dan minat mereka.
- Menyaring informasi hoaks: AI dilengkapi dengan kemampuan untuk memverifikasi keakuratan informasi dan menyaring berita bohong atau misinformasi.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, teknologi AI ini diprediksi akan membawa dampak besar pada cara kita mengakses dan berinteraksi dengan informasi di internet. Beberapa pakar bahkan memperkirakan bahwa AI ini akan menggantikan peran browser konvensional di masa depan.
Namun, penggunaan AI juga menimbulkan beberapa kekhawatiran, terutama terkait privasi data dan potensi penyalahgunaan. Google menegaskan bahwa mereka akan mengembangkan teknologi AI ini secara bertanggung jawab dan mengutamakan keamanan pengguna.
Hingga saat ini, Google belum mengumumkan kapan teknologi AI ini akan diluncurkan secara resmi. Namun, jika benar-benar terwujud, inovasi ini berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital.