Site icon Dunia Fintech

BI dan OJK Gelar Acara Halal Bi Halal Idul Fitri di Hari Pertama Pekan Ini

Halal Bi Halal picture

duniafintech.com – Bank Indonesia (BI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar halal bi halal yang bertajuk “Silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1140H” di kantor BI, Jakarta Pusat, pada hari Senin kemarin, 10 Juni 2019.

Menurut sajian berita Kompas, acara halal bi halal tersebut tampak dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Wakil Dewan Komisioner OJK Nurhaida, Tirta Segara, Ahmad Hidayat Heru Kristiyana dan Dewan Gubernur BI.

Selain dihadiri oleh para pejabat BI dan OJK, kegiatan ini juga dihadiri oleh para bankir dan para pelaku di industri asuransi diantaranya ialah Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja Budi Rahardjo, Dirut BTN Maryono, Dirut BCA Jahja Setiaatmadja dan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Baca

Berdasarkan sajian berita Viva, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso berharap agar silaturahmi ini akan dapat memperkuat sinergi antara kedua lembaga. Sehingga mampu membawa kinerja yang semakin baik dan solid ke depannya.

Wimboh pun mengatakan:

“Paling tidak, dengan silaturahmi kita didoakan oleh orang banyak. Sehingga nilai tukarnya stabil dan finansial sektornya juga stabil. Karena kalau kita sering silaturahmi [akan] bisa menghindari kesalah pahaman.”

Wimboh pun menegaskan, silaturahmi demi membangun sinergi antar lembaga ini semestinya tidak hanya dijalin pada momentum hari raya dan oleh para petinggi lembaga tersebut saja. Namun, silaturahmi juga harus terus dijalin antar sesama karyawan di kedua lembaga itu.

Wimboh menambahkan, apabila antar karyawan lembaga keuangan negara bisa saling menjaga silaturahmi, ia meyakini bahwa hal tersebut akan mempermudah dalam penyelesaian segala masalah yang dihadapi oleh masing-masing lembaga tersebut ke depannya.

Baca

Biasanya, kegiatan halal bi halal seperti ini selalu dilakukan di setiap tahunnya. Hal tersebut dilakukan untuk menjalin silaturahim antara OJK dan BI serta dengan para pelaku jasa keuangan asuransi serta stakeholder lainnya.

Menurut pantauan Kompas, para hadirin di acara tersebut juga saling melakukan salam-salaman yang membuat acara semakin terlihat sejuk dan guyub.

Bergeser kesisi lain, menyikapi perihal perang dagang yang masih terus berlangsung antara Amerika Serikat dan Cina, Wimboh mengatakan bahwa Indonesia semestinya tidak perlu khawatir lagi dengan ancaman dari dampak global perang dagang tersebut dan ia juga menghimbau agar para pelaku usaha dan pihak-pihak terkait di Indonesia bisa mengambil kesempatan dari momentum ini.

Menurut sajian berita Viva, dalam kesempatan yang berbeda, Wimboh mengatakan:

“Kita tidak takut [pada] apa yang dilakukan Mr. Trump (Presiden Amerika). Perang dagang dengan Cina itu adalah default given, silahkan. Tapi [masalahnya ialah] bagaimana kita bisa memanfaatkan momentum ini bagi kita.”

Wimboh berpendapat, salah satu kesempatan di tengah kecamuk perang dagang antara Amerika dan Cina ini ialah adanya permintaan barang yang tidak bisa diakomodir oleh kedua negara. Hal itu harus bisa dimanfaatkan.

Wimboh menambahkan, Indonesia harus bisa merestrukturisasi ekonomi nasional yang salah satunya ialah dengan meningkatkan kunjungan turis ke Indonesia serta meningkatkan ekspor di sejumlah industri andalan Tanah Air.

Baca

Image by charlemagne from Pixabay

-Syofri Ardiyanto-

Exit mobile version