Site icon Dunia Fintech

BI Rate Dipangkas Menjadi 6%, Saham Properti Bergairah 

BI Rate Dipangkas Menjadi 6%, Saham Properti Bergairah 

BI Rate Dipangkas Menjadi 6%, Saham Properti Bergairah 

JAKARTA – Kebijakan yang diambil Bank Indonesia (BI) dengan menurunkan suku bunga acuan membawa berkah tersendiri bagi saham properti.

Pasca kebijakan BI Rate diumumkan, performa saham properti di pasar modal Indonesia secara mengejutkan mengalami kenaikan hingga menunjukkan trend positif.

Melalui Rapat Dewan Gubernur BI edisi September, BI sepakat menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6%.

“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17-18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6%, suku bunga Deposit Facility menjadi sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi sebesar 6,75%,” terang Gubernur Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta.

Sejumlah Saham Properti Melejit

Berdasarkan pantauan Bloomberg Technoz yang diakses pada Kamis, (19/9/2024) menunjukkan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) secara mengejutkan langsung melejit hingga mencapai 7,49%.

Posisinya melejit hingga ke posisi Rp1.220/saham.

Sektor properti, yang jadi perkumpulan saham-saham pengembang real estate atau perumahan serta pengembang properti juga mencatat kenaikan 1,99% sekaligus jadi yang paling tinggi.

Pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Sentral mendorong saham-saham rate-sensitive.

Terutama saham properti– real estate, dan bank, juga termasuk otomotif.

Ketiga sektoral saham ini akan diuntungkan saat suku bunga lebih rendah.

Berikut ditampilkan sejumlah pergerakan saham properti pada perdagangan pasca BI Rate dipangkas:

  1. PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) melesat 24,5% ke posisi Rp294/saham
  2. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melesat 7,95% ke posisi Rp95/saham
  3. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menguat 7,49% ke posisi Rp1.220/saham
  4. PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) menguat 6,31% ke posisi Rp1.600/saham
  5. PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) menguat 6,11% ke posisi Rp139/saham
  6. PT Bukit Asam Tbk (SMRA) melesat 4,61% ke posisi Rp680/saham
  7. PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) melesat 4,35% ke posisi Rp72/saham
  8. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menguat 3,76% ke posisi Rp138/saham
  9. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) melesat 3,31% ke posisi Rp780/saham
  10. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) melesat 2,34% ke posisi Rp9.900/saham
  11. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menguat 1,96% ke posisi Rp52/saham
  12. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) menguat 1,35% ke posisi Rp150/saham
  13. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) melesat 1,15% di posisi Rp1.315/saham
  14. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menguat 0,98% ke posisi Rp510/saham
  15. PT Intiland Development Tbk (DILD) menguat 0,91% ke posisi Rp222/saham

Harga Saham Industri Turut Naik

Dampak BI Rate tampaknya secara spontan melebar secara cepat.

Akibat kebijakan pemangkasan suku bunga acuan diturunkan, sejumlah peningkatan juga terjadi pada saham-saham perindustrian, dan saham keuangan.

Keduanya mengalami kenaikan masing-masing 0,86%, dan 0,62%.

BI Ungkap Alasan Turunkan BI Rate

Kebijakan pemangkasan suku bunga acuan yang diambil Bank Indonesia dinilai di luar dugaan mayoritas ekonom/analis.

Sebab, saat ini diketahui hasil konsensus BI-Rate masih akan ditahan lagi oleh Bank Sentral.

Exit mobile version