Dunia Fintech

Biaya Operasi Skoliosis di RS Swasta dan di Singapura

JAKARTA, duniafintech.com – Biaya operasi skoliosis pada dasarnya memang cukup mahal sehingga banyak pasien akhirnya memilih untuk mengikuti terapi.

Skoliosis sendiri merupakan gangguan kesehatan yang terjadi pada tulang belakang seseorang, dengan bentuk tulang belakangnya membentuk huruf C atau S. Ketidaknormalan pertumbuhan pada tulang belakang sehingga membentuk huruf C atau S ini bakal berimbas terhadap tubuh pasien pada kemiringan derajat tertentu.

Penyebab seseorang mengalami sakit tulang belakang ini biasanya akibat cedera atau bawaan dari lahir. Namun, juga ditemukan sejumlah kasus bahwa tidak ada alasan pasti kenapa seseorang mengalami kelainan tersebut.

Para penderita skoliosis sebenarnya tidak diharuskan untuk melakukan operasi atau tindakan pembedahan untuk mengobati penyakit skoliosis. Akan tetapi, kalau kemiringan tulang sudah mencapai lebih dari 45—50 derajat maka disarankan sekali untuk segera melakukan operasi skoliosis. 

Lantas, berapa biayanya? Simak yuk ulasannya di sini.

Biaya Operasi Skoliosis

Apakah Operasi Skoliosis Ditanggung BPJS?

Sebagai informasi, BPJS mengcover biaya operasi skoliosis pesertanya jika melakukan operasi skoliosis di rumah sakit di tanah air yang sudah bekerja sama dengan BPJS.

Bukan itu saja, biaya perawatan seperti biaya kamar rawat inap selama tiga hari, biaya transfusi darah sebanyak satu kantong, dan obat-obatan generik pun akan ditanggung oleh BPJS. 

Meski begitu, jika ternyata dalam kasus pemulihan pasca operasi dibutuhkan lebih dari tiga hari perawatan inap di rumah sakit dan memerlukan lebih dari satu kantong transfusi darah sehingga biaya tambahannya bakal menjadi tanggung jawab pasien.

Pengobatan dan Prosedur Operasi Skoliosis

Adapun sebelum melakukan tindakan pembedahan atau operasi skoliosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada bahu, tulang belakang, hingga pinggul untuk mencari tahu sudah berapa derajat tingkat kemiringan tulang penderita skoliosis ini. Pemeriksaan yang dilakukan, yakni pemeriksaan rontgen, MRI, CT Scan, atau Sinar X.

Jika hasil dari pemeriksaan itu ternyata kemiringan tulang pasien sudah mencapai lebih dari 45 derajat sampai 50 derajat maka dokter akan menyarankan untuk segera melakukan operasi. Tujuan dari operasi skoliosis ini, yaitu untuk mengurangi tingkat kemiringan pada tulang dan mencegah terjadinya perkembangan pada kelainan tulang semakin memburuk.

Khusus bagi pasien anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan tulang, penggunaan ransel atau rompi sebagai penyangga tulang sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan pertumbuhan tulang dapat kembali normal. Lebih jauh lagi, pemeriksaan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

Jenis-jenis operasi yang dilakukan pada penderita skoliosis, antara lain:

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Operasi Skoliosis?

Sudah diungkapkan sebelumnya bahwa pasien penderita skoliosis yang mengalami kemiringan tulang sebesar lebih dari 45 derajat—50 derajat maka disarankan untuk segera melakukan tindakan pembedahan atau operasi skoliosis.

Jika tidak maka kemungkinan gangguan kesehatan lainnya seperti saraf kejepit, gangguan pada paru-paru dan jantung karena adanya tekanan pada organ vital tersebut sangat mungkin terjadi.

Khusus untuk anak perempuan yang belum haid atau menstruasi, sebaiknya tidak melakukan operasi skoliosis dahulu karena bila dipaksakan untuk melakukan operasi, kemungkinan tulang bengkok lagi cukup besar.

Baca jugaKlinik Mata Jakarta Aini: Biaya Perawatan dan Harga Kamar

Selain itu, ada beberapa kondisi kesehatan lainnya yang menjadi standar bahwa pasien penderita skoliosis harus segera dioperasi, seperti:

Pemulihan Pasca Operasi Skoliosis

Para pasien penderita skoliosis yang menjalani tindakan pembedahan atau operasi skoliosis akan merasakan nyeri pasca operasi skoliosis. Hal ini terjadi lantaran pasien baru saja menjalani tindakan medis berupa pembedahan untuk memindahkan otot dan memperbaiki posisi tulang.

Saat proses pemulihan beberapa hari setelah operasi rasa tidak nyaman yang dirasakan pasien adalah rasa yang wajar. Keadaan pasien akan mulai membaik setelah tiga sampai empat hari bahkan pasien sudah bisa turun dari tempat tidur, berjalan dan dinyatakan bisa untuk pulang ke rumah.

Khusus untuk pasien remaja, rasa nyerinya masih akan terasa saat memasuki minggu kedua dan keempat di mana mereka sudah mulai melakukan aktivitas sekolah pada umumnya. Rasa nyeri ringan masih akan terasa dan masih membutuhkan obat pereda nyeri.

Lalu, setelah memasuki minggu ketiga sampai keenam pasca operasi skoliosis, pasien sudah tidak membutuhkan lagi obat antinyeri.

Apa Risiko Operasi Skoliosis?

Lantaran operasi skoliosis tergolong sebagai operasi besar, kemungkinan risiko terjadinya penyakit komplikasi mungkin saja terjadi.

Misalnya saja gangguan kesehatan jantung dan paru-paru, kerusakan pada saraf tulang belakang, kerusakan tulang belakang permanen, hingga yang paling parah, yakni risiko gagal operasi.

Apakah Pengidap Skoliosis Bisa Sembuh Total?

Lantas, apakah setelah melakukan operasi pengidap skoliosis bisa sembuh total? Jawabannya sendiri bergantung pada kondisi dan usia kamu.

Kalau kamu menjalani pengobatan skoliosis saat masih muda maka mungkin peluang untuk sembuh total lebih besar karena tulang-tulang kamu masih kuat dan sehat.

Sebaliknya, apabila usia kamu sudah berumur maka mungkin akan sulit untuk kembali normal sebab kondisi tulang yang semakin menurun.

Olahraga untuk Pengidap Skoliosis

Meski demikian, kamu tak perlu khawatir sebab kamu masih dapat melakukan beberapa aktivitas atau olahraga yang membantu menstabilkan kondisi tulang belakang kamu. Berikut ini ulasannya.

  1. Peregangan tubuh

Kalau kamu sudah didiagnosis mengalami kelainan tulang belakang maka sebaiknya kamu rajin melakukan peregangan tubuh. Peregangan tubuh ini akan membantu tubuh kamu jadi lebih lentur dan ketegangan pun berkurang.

Baca juga: Padahal Dilarang Main HP di SPBU, tapi Kok Malah Disuruh Pakai Aplikasi MyPertamina?

  1. Sit up

Kamu juga bisa melakukan gerakan seperti sit up yang akan membantu memperkuat otot punggung kamu agar bekerja dengan maksimal. Supaya tidak mengalami masalah, jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan sit up.

  1. Berenang

Berenang juga menjadi salah satu olahrga yang dapat dilakukan kalau kamu mengidap skoliosis.

Hal itu dilakukan untuk mengurangi tekanan pada bagian tulang belakang. Berenang bisa membantu kamu untuk memperkuat tulang belakang.

Biaya Operasi Skoliosis

Berikut ini daftar biaya operasinya di beberapa rumah sakit di Indonesia.

  1. Biaya di Rumah Sakit Swasta

Kalau memang kamu sanggup untuk membayar biaya pengobatan dan perawatan untuk penyembuhan skoliosis maka inilah biaya operasi skoliosis yang harus dipersiapkan.

  1. Biaya Operasi Skoliosis di Singapura

Melakukan pengobatan dan perawatan medis di Singapura juga dapat menjadi pilihan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan teknologi mumpuni. Di samping tenaga medis yang profesional dan berpengalaman, kelengkapan alat kesehatan yang canggih di sini juga tidak ada duanya.

Para dokter yang menangani pun telah bersertifikasi internasional. Namun, kamu perlu menyiapkan Rp50 juta—Rp200 juta untuk biaya operasi skoliosis di Singapura. Biayanya juga belum termasuk perawatan pemulihan pasca operasi skoliosis.

Rumah sakit yang direkomendasikan, antara lain, Singapore General Hospital, Gleneagles Medical Centre, International Orthopaedic Clinic (IOC), dan Mount Elizabeth Hospital.

Demikianlah penjelasan mengenai biaya operasi skoliosis yang penting diketahui. Jika kamu mengalami gejala penyakit ini, segera periksa ke dokter ya.

Baca jugaTren Metaverse di Indonesia, Risiko Kemunculan Buzzer Virtual di Depan Mata

 

 

Penulis: Kotributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

Exit mobile version