JAKARTA, duniafintech.com – Berapa sih biaya tes serologi, apakah mahal? Sebelum mengetahuinya, kamu perlu tahu terlebih dahulu apa itu serologi.
Pada dasarnya, serologi adalah ilmu kedokteran yang berfokus pada imunologi yang mempelajari hubungan antara antigen dan antibodi. Tes serologi bertujuan untuk mencari tahu keadaan antibodi di dalam tubuh.
Ketika virus, jamur, bakteri, dan parasit menyerang tubuh, saat itulah antibodi di dalam tubuh terbentuk. Tes serologi bermanfaat untuk melakukan skrining dan deteksi berbagai jenis penyakit, mulai dari HIV, sifilis, campak, brucellosis, hingga Covid-19.
Akan tetapi, tes serologi khusus untuk Covid-19 hanya dapat digunakan sebagai skrining awal alias bukan sebagai penentu adanya virus corona di dalam tubuh atau tidak.
Nah, di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, tes serologi ini mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat. Hal itu karena biaya tes ini dianggap lebih murah daripada tes lainnya.
Lalu, berapa biaya tesnya pada masing-masing rumah sakit? Intip yuk di sini!
Biaya Tes Serologi di Rumah Sakit dan Klinik
Tes serologi bisa juga dipakai untuk melakukan skrining awal adanya virus corona pada tubuh. Bahkan, ketimbang rapid test, keakuratan tes serologi untuk skrining awal virus corona kabarnya lebih tinggi, yakni mencapai 96 persen.
Di samping itu, pemeriksaan tes ini juga harus dilakukan di laboratorium khusus, lain dari rapid test yang hasilnya bisa keluar dengan cepat. Biaya tes ini untuk virus covid di setiap rumah sakit akan berbeda-beda, bergantung pada kebijakan masing-masing rumah sakit tersebut.
Baca juga: Kenali 5 Risiko yang Dihadapi Pebisnis Ini sebelum Meraih Kesuksesan
Nah, inilah estimasi biaya tesnya dari beberapa rumah sakit dan klinik di Indonesia, dalam hal ini Prodia.
Nama Rumah Sakit — Biaya Tes
- Mitra Keluarga Bekasi Timur — Mulai dari Rp149.000
- Mitra Keluarga Surabaya — Mulai dari Rp170.000
- Laboratorium Klinik Prodia Kelapa Gading — Mulai dari Rp282.000
- Prodia Health Care Kemang — Mulai dari Rp282.000
- RSU Bunda BMC Padang — Mulai dari Rp331.000
- Primaya Hospital Makassar — Mulai dari Rp352.000
- Mitra Keluarga Pratama Jatiasih — Mulai dari Rp948.000
- Amalia Medical Center — Mulai dari Rp200.000
- Klinik Vaksinasi VAXCORP Indonesia — Mulai dari Rp150.000
- Laboratorium Klinik Prodia PIK — Mulai dari Rp282.000
- Rumah Sakit Umum Firdaus — Mulai dari Rp180.000
- Laboratorium Klinik Prodia Puri Indah — Mulai dari Rp282.000
- Laboratorium Klinik Prodia Sunter — Mulai dari Rp282.000
- Jesslyn Medical Center — Mulai dari Rp250.000
Biasanya, biaya di atas belum termasuk dengan biaya administrasi dan konsultasi dokter. Nah, supaya lebih jelas, kamu bisa menghubungi masing-masing rumah sakit untuk memperkirakan biayanya.
Jenis-jenis Tes Serologi
- Tes serologi uji aglutinasi
Tujuan dari tes serologi yang satu ini adalah untuk menentukan antibodi yang terpapar antigen menjadi penyebab gumpalan partikel di dalam darah.
- Uji presipitasi
Tes serologi presipitasi ini bertujuan mengukur banyaknya antigen dalam cairan tubuh.
- Uji western blot
Ini adalah tes serologi yang bertujuan untuk mengidentifikasi antibodi dan antimikroba di dalam darah.
Baca juga: Peringatan Keras dari Jokowi, APBN dan APBD Tak Boleh Beli Barang Impor!
Penyakit yang Bisa Terdeteksi dengan Tes Serologi
Sudah tahu kan sekarang besaran biaya tes serologi di rumah sakit. Nah, berikut ini adalah ulasan tentang beberapa penyakit yang bisa dideteksi dengan tes serologi.
- Human Immunodeficiency Virus (HIV)
Kalau kamu mengalami gejala seperti demam hingga menggigil, muncul ruam pada kulit, nyeri sendi dan otot, muntah, lalu gejala itu diikuti dengan sakit kepala, sakit perut, sakit tenggorokan dan sariawan hingga terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening maka kamu wajib waspada.
Oleh sebab itu, segera lakukan tes serologi untuk mengetahui apakah tubuh terpapar virus HIV atau tidak.
- Sifilis
Sifilis adalah infeksi yang muncul lantaran hubungan seksual. Bakteri jahat yang menyebabkan penyakit ini bernama treponema pallidum. Gejala utamanya, yaitu munculnya luka di dalam atau luar area kelamin.
Jika bakteri sudah menyebar luas maka gejala yang akan dirasakan berupa demam, sakit tenggorokan, penurunan berat badan, dan rambut rontok. Kemudian, akan terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening, leher menjadi kaku, sakit kepala tidak tertahankan, dan tubuh terasa lemas berhari-hari.
- Brucellosis
Penyakit ini ditularkan dari hewan ke manusia lewat bakteri brucella. Gejala yang akan muncul sama seperti penyakit pada umumnya, yaitu kepala terasa sakit disertai batuk dan nyeri pada otot serta sendi.
Di samping itu, perut pun sakit dan sering berkeringat di malam hari. Ditambah lagi, nafsu makan menurun dan berat badan juga ikut turun.
Sekiranya mendapati gejala-gejala yang disebutkan, segeralah melakukan tes serologi untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan dan menyeluruh.
- Measles (campak)
Melalui pengecekan darah tes serologi, penyakit campak juga bisa terdeteksi. Biasanya, gejala-gejala yang muncul dari penyakit ini adalah hidung menjadi lebih berair, mata merah, tenggorokan sakit hingga batuk-batuk.
Kalau kondisi semakin buruk maka akan timbul bintik putih di dalam mulut.
- Amebiasis
Penyakit ini muncul disebabkan oleh infeksi pada usus besar akibat parasit entamoeba histolytica yang bersarang. Kamu dapat melakukan tes serologi untuk meyakinkan diri, apakah terserang penyakit amebiasis atau tidak.
Perbedaan Tes Serologi dengan Rapid Test
Ditinjau dari sisi ilmu imunologi, baik tes serologi maupun rapid test tidak memiliki perbedaan signifikan. Bahkan, kedua tes ini menerapkan pemeriksaan yang sama, yaitu melalui darah untuk mengidentifikasi respons antibodi di dalam tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus.
Namun, perbedaannya terletak pada alat dan tempat ketika melakukan pemeriksaan. Pada tes serologi, pemeriksaannya dilakukan di dalam laboratorium memakai alat-alat khusus.
Sementara itu, rapid test hanya menggunakan alat biasa yang bisa dibeli secara mandiri dan hasilnya bisa keluar hanya dalam 15 menit. Di lain sisi, kalau tes serologi membutuhkan ahlinya saat melakukan pemeriksaan maka hal itu berbeda dengan rapid test yang dapat dilakukan secara mandiri.
Perbedaan lainnya, yakni terkait lamanya hasil tes dan diagnosis. Hal itu karena tes serologi harus memakai alat-alat khusus di laboratorium sehingga hasil pemeriksaan bakal keluar lebih lama ketimbang rapid test.
Tes Serologi Covid Vs Rapid Test, Mana yang Lebih Akurat?
Adapun tingkat keakuratan tes serologi diketahui lebih tinggi, yakni mencapai 96 persen, dalam mengidentifikasi antibodi yang reaktif. Pasalnya, jika melakukan pemeriksaan darah menggunakan rapid test maka akan terjadi reaktivitas silang pada antibodi yang dihasilkan dari virus lain. Di sisi lain, rapid test dapat memberikan hasil negatif yang palsu.
Namun, sebagai tahap skrining awal untuk covid-19, rapid test tetap diperbolehkan untuk selanjutnya sebagai langkah dasar melakukan PCR.
Lebih jauh, tes serologi pun mampu mengidentifikasi respons dari SARS-CoV-2 pada orang yang terinfeksi selama kurang lebih 1 hingga 3 minggu.
Demikianlah penjelasan mengenai biaya tes serologi Covid-19 yang perlu diketahui. Jika kamu memang merasakan gejala dari virus pandemi tersebut maka sebaiknya kamu langsung memeriksakan diri ke rumah sakit dengan tes serologi. Pasalnya, harga tes ini cukup terjangkau.
Baca juga: Transaksi Aset Kripto Meningkat Tajam, Maret 2022 Capai Rp130,2 Triliun
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama
Admin: Panji A Syuhada