duniafintech.com – Platform pertukaran aset kripto, Binance menghadirkan sebuah sistem berbasis cloud yang diberi nama Binance Cloud. Nantinya, platform tersebut akan membuat pertukaran aset digital dapat diperluas melalui teknologi dan pertukaran data yang lebih mumpuni.
Binance Cloud diumumkan pada Senin lalu melalui pernyataan resminya. Platform ini ditujukan untuk membantu setiap pihak yang berkepentingan, mulai dari pengguna, pengembang hingga penjual untuk membuat aset digital mereka sendiri melalui teknologi, keamanan dan likuiditas dari Binance.
CEO Binance, Changpeng Zhao dalam sebuah cuitannya melalui media sosial Twitter mengatakan bahwa teknologi yang dimiliki pihaknya menunjang setiap hiruk pikuk pada bursa pertukaran aset digital dunia.
“Binance Cloud akan memberikan dukungan kepada pelanggan dan mitra global dengan solusi platform pertukaran turn-key yang lengkap, mengkonsolidasikan infrastruktur keuangan baru ke platform terbuka berdasarkan teknologi Blockchain,”
Baca juga:
- Tether Meluncurkan USDT Stablecoin di Algorand Blockchain
- Mendapatkan Bitcoin Gratis dari 4 Situs Web Terpercaya Ini!
- Pilihan Pinjaman Online Pribadi untuk Ibu Rumah Tangga Memulai Bisnis
- Mendapatkan Bitcoin Gratis dari 4 Situs Web Terpercaya Ini!
- Tether Meluncurkan USDT Stablecoin di Algorand Blockchain
Binance Cloud Bantu Kembangkan Pasar Lokal
Binance Cloud juga berperan untuk membantu pengembang lokal untuk mengembangkan bursa pertukaran di wilayahnya sendiri. Sementara pertukaran diharapkan mulai bergerak dari pasar yang kecil, Cloud akan menyediakan pengguna dengan fitur-fitur luas termasuk pasar berjangka dan opsi pasar perdagangan. CZ menyatakan peluncuran Binance Cloud diatur untuk membantu pertukaran memenuhi tujuannya menyediakan lebih dari 180 mata uang fiat untuk membeli dan berdagang kripto aset.
Meskipun demikian, platform baru ini menawarkan pengguna bisnis ke bisnis untuk layanan pertukaran kripto (B2B2C) yang memungkinkan pengguna untuk berdagang dan membuat berbagai solusi untuk klien ritel dan institusional mereka.
(DuniaFintech/Dita Safitri)