Site icon Dunia Fintech

Bisnis Video Streaming Tengah Naik Daun, Netflix Kebanjiran Pengguna

Bisnis Video Streaming Tengah Naik Daun

Ilustrasi

Duniafintech.com – Pandemi Covid-19 tentu berimbas ke berbagai sektor, ada yang merosot tentu ada juga yang diuntungkan. Anjuran pemerintah mengenai PSBB memaksa masyarakat untuk melakukan kegiatan di rumah saja termasuk untuk mencari hiburan. Oleh karena itu, bisnis video streaming tengah naik daun tidak hanya di Indonesia namun hingga Asia tenggara.

Menurut data yang dikutip dari lembaga riset Kantar Group, lebih dari 66 juta penduduk Indonesia telah menjadi pengguna layanan streaming seperti Netflix, Disney+, dan sebagainya. Saat ini pertumbuhan video streaming di Indonesia telah mencapai 24% dari akumulasi durasi penayangan konten yang mencapai 3 miliar jam per bulan. Hal ini tentunya membuat bisnis video streaming tengah naik daun efek dari adanya pandemi.

Layanan video streaming atau video on-demand sebenarnya telah masuk ke Indonesia pada tahun 2016. Hingga saat ini geliat bisnis layanan video ini menunjukan pertumbuhan yang sangat pesat, dan diuntungkan dengan adanya pandemi. Seperti hal nya Netflix, layanan streaming yang berasal dari Amerika ini mendulang keuntungan yang luar biasa.

Baca Juga:

Pengguna Netflix Melonjak

Data dari manajemen mengungkapkan tahun 2020 pada kuartal I, aplikasi Netflix mampu memperoleh pendapatan sebesar US$5,768 miliar. Angka ini naik 27,5% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$4,521 miliar. Sedangkan proyeksi pada kuartal II mencapai US$6,048 miliar.

Sebenarnya, wilayah Asia Pasifik menjadi penyumbang terbesar keuntungan Netflix di tengah pandemi Covid-19 ini. konten seperti Tiger King menjadi yang tertinggi ditonton dengan perolehan 64 juta penonton, Spenser Confidental dengan 85 juta, Love is Blind dengan 30 juta. Selain itu ada La Casa de Papel alias Money Heist dengan 65 juta penonton.

Tak hanya Netflix, layanan video streaming yang berasal dari Hongkong, VIU memiliki jumlah pengguna aktif hingga 41,4 juta setiap bulannya. Selain itu, penayangan video tumbuh sebesar 69% menjadi 5,7 miliar tahun-ke-tahun. Hal ini tentu membuktikan bahwa bisnis video streaming tengah naik daun di Indonesia.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

Exit mobile version