Dunia Fintech

Bitcoin Hampir Tembus Rp 1M, INDODAX, BAPPEBTI, ASPAKRINDO Setuju Tingkatkan Literasi dalam Menyambut Halving Day

JAKARTA, duniafintech.com – Harga Bitcoin saat ini kembali menembus level hampir Rp 1 Miliar. Harga Bitcoin ini dilaporkan naik sejak Kamis, 29 Februari 2024 harga Bitcoin mendekati Rp 1 Miliar. Saat ini harga Bitcoin dilaporkan sekitar Rp960 juta. Menurut CEO INDODAX, Oscar Darmawan hal ini merupakan salah satu dampak menuju halving day Bitcoin.

“INDODAX sendiri sudah mengalami halving tiga kali dan tahun ini adalah yang ke empat. Saya percaya bahwa halving day diindikasi dengan kenaikan harga. Hal ini disebabkan oleh terganggunya pasokan Bitcoin, yang mengakibatkan peningkatan permintaan dan, menaikan harga. Terlebih lagi, saat ini terdapat fenomena ‘fear of missing out’ yang diyakini memperkuat harga Bitcoin,” ucap Oscar Darmawan.

Oscar Darmawan juga mengatakan meskipun harga Bitcoin naik, pada saat halving akan ada penyesuaian harga.

“Kemungkinan, di tahun ini kenaikan harganya bisa mencapai dua kali lipat maupun lebih. Sebenarnya, hal lain yang perlu disiapkan dalam menyambut halving ini adalah bagaimana kita menyikapi masa-masa setelah halving dengan menggunakan teknik Dollar Cost Averaging (DCA),” ucap Oscar Darmawan.

Oscar Darmawan menambahkan, dengan mengimplementasi teknik DCA ini, dapat membantu para investor untuk mendapatkan harga Bitcoin yang terbaik.

“Di INDODAX kini menghadirkan fitur DCA dengan nama fitur “investasi rutin”. Melalui fitur ini membantu para investor untuk berinvestasi dengan jumlah yang sama secara rutin, baik bulanan maupun mingguan,” jelas Oscar Darmawan.

Oscar Darmawan juga mengatakan sikap masyarakat Indonesia dalam menyambut halving day kali ini sangat baik. Hal ini merupakan salah satu efek dari literasi mengenai kripto yang mulai masif.

“Reaksi masyarakat dalam halving kali ini sangatlah bagus jika dibandingkan halving sebelumnya. Biasanya orang-orang akan beli Bitcoin pada saat momentuh halving-nya. Namun sekarang, orang-orang sudah mulai membeli Bitcoin pada saat sebelum halving,” ucap Oscar Darmawan.

Bitcoin

Maka dari itu, Oscar Darmawan mengingatkan bahwa para investor kripto di Indonesia harus pintar-pintar memanfaatkan momentum ini dengan teknik DCA dan mencari informasi lebih banyak mengenai halving day ini salah satunya melalui INDODAX Academy.

Tirta Karma Senjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, juga mengungkapkan bahwa menjelang halving day, berbagai sentimen berpengaruh mewarnai pergerakan harga Bitcoin. Terlebih, aset kripto ini telah mendapatkan pengakuan secara global.

“Pergerakan harga aset kripto ini memiliki referensi pada skala global. Pengaruh kondisi global seperti kenaikan suku bunga, eksistensi ETF Bitcoin, dan keputusan SEC memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan harga aset kripto. Terlebih lagi, semakin banyak pemberitaan yang muncul menjelang halving day ini,” ujar Tirta.

Maka dari itu Tirta menegaskan bahwa literasi masyarakat mengenai aset kripto ini harus tetap ditingkatkan.

“Penting untuk kita sebagai regulator, pelaku usaha, hingga asosiasi berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman mengenai industri kripto, blockchain, dan web 3. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang matang dan merata kepada masyarakat Indonesia,” ucap Tirta.

Asih Karniangsih, Direktur Eksekutif Aspakrindo juga memberikan pandangan serupa dengan menekankan pentingnya peningkatan pemahaman melalui pelatihan bersama para regulator dan pelaku usaha.

“Melihat tingginya tingkat ‘fear of missing out‘ di masyarakat Indonesia, peluang ini harus dimanfaatkan. Mari bersama-sama menciptakan ruang edukasi, seperti Forum Group Discussion (FGD), untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai industri ini,” ucap Asih.

INDODAX juga terus berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi kripto dan teknologi blockchain melalui INDODAX Academy. Melalui platform ini, Kami menawarkan berbagai pelatihan, webinar, dan materi edukasi untuk membantu individu memahami potensi dan risiko investasi kripto dengan lebih baik.

Baca jugaKapitalisasi Pasar Bitcoin Bisa Saingi Emas, Ini Pemicunya Menurut Pakar

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version