Site icon Dunia Fintech

Naik 27% Selama 2020, Bitcoin Kalahkan Emas dan Perak

Bitcoin Kalahkan Emas dan Perak

Image by Linda Hamilton from Pixabay

DuniaFintech.com – Di tengah pandemi yang sedang berlangsung, bitcoin kalahkan emas dan perak dengan berhasil naik 27% selama 2020. Perhatian investor di berbagai belahan dunia memang masih banyak tertuju pada emas dan perak sebagai pilihan investasi yang aman.

Meski keduanya menunjukkan performa menakjubkan, ternyata Bitcoin, aset kripto pertama di dunia juga mengalami kenaikan yang tidak kalah hebatnya. Presentasenya bahkan berhasil mengalahkan kedua logam mulia itu.

Bitcoin menunjukkan kilau selama paruh pertama tahun 2020 dengan mengumpulkan kenaikan lebih dari 27% persen di tengah perhatian dunia yang tengah tertuju pada beberapa jenis logam mulia seperti emas, perak dan platinum.

Emas memiliki performa hampir 11% lebih rendah daripada Bitcoin meski sempat mengalami kenaikan 16% pada periode yang sama. Nilai ini juga menandai prestasi terbaik emas selama 8 tahun terakhir.

Perak dan platinum bahkan menorehkan prestasi yang lebih buruk dengan keuntungan negatif selama tahun 2020 ini.

Baca Juga:

Kinerja Bitcoin Bukanlah Hal yang Mengejutkan

Meski banyak pihak masih memandang Bitcoin sebelah mata, tapi prestasinya ini ternyata sudah diprediksi sebelumnya. Kinerja kuat Bitcoin tidak mengejutkan bagi beberapa analis, terutama dalam konteks peningkatan korelasi aset kripto dengan pasar ekuitas.

“Mengingat bahwa ekuitas mencapai nilai tertinggi mereka di bulan Februari, tidak mengejutkan melihat Bitcoin mengalami hal yang sama,” kata Ryan Watkins, analis Bitcoin di Messari.

Mengapa membandingkan pengembalian dari Bitcoin ke emas atau logam mulia lainnya?

“Emas adalah aset paling aspiratif bagi Bitcoin,” jelas Watkins.

“Seperti Bitcoin, emas adalah komoditas langka yang nilainya hampir seluruhnya berasal dari premi moneternya.”

Tidak seperti emas, bagaimanapun, investor bitcoin secara historis mengalami volatilitas yang lebih ekstrem. Perak dan platinum juga jauh lebih tidak stabil dibandingkan emas selama paruh pertama tahun 2020.

Meski bitcoin kalahkan emas dan perak, namun bitcoin dan emas dapat dilihat lebih seperti investasi pelengkap daripada dianggap saingan satu sama lain. Hal ini berdasarkan kinerja keduanya selama enam bulan terakhir, kata David Lifchitz, managing partner di perusahaan perdagangan kuantitatif cryptocurrency yang berbasis di Paris, ExoAlpha.

Mengingat volatilitas historis Bitcoin, menyatukan emas digital dan fisik dapat memberikan profil pengembalian risiko yang lebih baik daripada memilikinya secara individual, kata Lifchitz.

(DuniaFintech/Dita Safitri)

Exit mobile version