Site icon Dunia Fintech

BJÖRK JUAL ALBUM DENGAN PEMBAYARAN BITCOIN DAN MASA DEPAN BLOCKCHAIN DALAM INDUSTRI MUSIK

BJÖRK JUAL ALBUM DENGAN PEMBAYARAN BITCOIN DAN MASA DEPAN BLOCKCHAIN DALAM INDUSTRI MUSIK

duniafintech.com – Penyanyi futuristik asal Islandia baru-baru ini mengumumkan langkah berani dengan album terbarunya yang bertajuk Utopia. Ini bukan berkaitan dengan materi albumnya melainkan dengan proses pembeliannya yang konon bisa menggunakan mata uang virtual. Tak hanya itu, aktris sekaligus DJ berusia 51 tahun itu juga memberikan hadiah 100 AudioCoins untuk setiap pembelian albumnya.

Apakah AudioCoins Itu?

AudioCoin adalah sebuah mata uang virtual baru yang diluncurkan oleh sebuah perusahaan Blockchain asal Inggris, Blockpool dengan tujuan mendesentralisasi uang musik untuk “menghargai penggemar dan seniman secara bersamaan” dengan beralih melewati model streaming terpusat yang diwujudkan oleh layanan seperti Spotify, Tidal, dan Apple Music. Untuk Utopia, Blockpool telah bekerja sama dengan One Little Indian Records untuk membuat plugin crypto-checkout untuk toko online label tersebut, yang memungkinkan pengguna melakukan pre-order Utopia menggunakan AudioCoin, serta Bitcoin, Litecoin dan Dashcoin.

Jika Anda baru mengenal Blockchain, ini mungkin saat yang tepat untuk melihat terobosan ini. Jika euforia yang meningkat seputar Bitcoin dan Ethereum adalah indikasi, tidak akan lama lagi teknologi Blockchain dan mata uang virtual akan menyentuh setiap industri seiring dengan berkembangnya sistem operasional internet.

Untuk saat ini, cara termudah untuk mewujudkannya adalah dengan membuat jaringan terdesentralisasi di mana tidak ada satu pihak pun yang “memiliki” data tersebut. Semua didistribusikan di antara semua peserta dan jaringan adalah infrastrukturnya. Cryptocurrency adalah mata uang yang beroperasi pada jaringan ini.

Ini bukanlah kali pertama ada artis yang merangkul mata uang virtual. Baru-baru ini RAC merilis albumnya EGO lewat Ethereum, sebelumnya Imogen Heap mendistribusikan albumnya dengan meminta pengguna membeli dengan Ether.

Apa Dampaknya Terhadap Industri Musik?

Langkah yang diambil Björk ini tentu akan memberi dampak pada industri musik dunia. Ketika seorang penyanyi sekelas dirinya menjual album dengan perantara cryptocurrency, ini akan membuat para penggemar yang tadinya tidak tersentuh mata uang digital akan mulai beralih. Dengan demikian, sistem akan perlahan tumbuh. AudioCoin tentu saja tidak hanya bisa digunakan untuk membeli album Björk tapi juga penyanyi lain.

Saat berita ini diturunkan, satu AudioCoin bernilai sekitar $ 0,0026. Tiga hari kemudian harganya naik hingga sekitar $ 0,0075. Hanya dalam beberapa hari saja tapi harganya menjadi 3 kali lipat harga awal. Dari sini kita sudah bisa menilai bagaimana sistem ini akan mempengaruhi dunia Blockchain, cryptocurrency dan tentu saja dunia musik secara khusus.

Source: forbes.com

Written by : Dita Safitri

Exit mobile version