JAKARTA – Raksasa manajemen aset global, BlackRock, menyatakan bahwa Bitcoin dapat berperan sebagai instrumen diversifikasi yang menarik bagi investor untuk menghadapi potensi risiko fiskal.
Dalam sebuah dokumen riset terbaru milik Bloomberg, BlackRock menyoroti bahwa banyak klien mereka melihat Bitcoin sebagai semacam “asuransi” terhadap kemungkinan krisis utang Amerika Serikat. Bitcoin dinilai memiliki “sedikit eksposur fundamental” terhadap variabel-variabel makro yang biasanya mempengaruhi kelas aset lainnya.
BlackRock Menggarisbawahi Potensi Bitcoin sebagai Diversifikasi
Meskipun mengakui bahwa Bitcoin merupakan aset yang relatif sulit dianalisis dibandingkan aset tradisional, Black Rock menekankan bahwa instrumen ini menawarkan diversifikasi yang unik dalam portofolio investasi.
Dokumen BlackRock tersebut juga menjelaskan bahwa Bitcoin dapat menjadi lindung nilai terhadap potensi inflasi dan ketidakpastian ekonomi global. Kualitas Bitcoin yang terdesentralisasi dan pasokannya yang terbatas dipandang sebagai faktor-faktor yang dapat mendukung nilainya dalam jangka panjang.
Namun, Black Rock juga mengingatkan investor akan volatilitas Bitcoin yang tinggi. Harga Bitcoin dapat berfluktuasi secara signifikan dalam waktu singkat, sehingga investor perlu mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio mereka.
Secara keseluruhan, Black Rock melihat Bitcoin sebagai opsi diversifikasi yang menarik bagi investor yang ingin melindungi portofolio mereka dari potensi risiko fiskal dan ketidakpastian ekonomi global.