duniafintech.com – Blockchain diakui sebagai teknologi masa depan human resources. Blockchain adalah infrastruktur teknologi yang berada dibelakang mata uang virtual, dan digital currency lainnya. Dengan Blockchain transaksi keuangan menjadi aman tanpa perlu adanya campur tangan pihak ketiga ataupun institusi keuangan.
Di masa yang akan datang teknologi Blockchain dianggap sebagai teknologi masa depan human resources dan mampu mengubah cara para pemimpin human resources (HR) di sebuah perusahaan dalam menanggani semua data yang dinilai sensitif terkait informasi-informasi penting yang harus dilindungi dan dijaga.
Sebagai teknologi masa depan human resources, Blockchain memiliki implikasi yang besar dalam bidang tersebut di dunia. Seperti yang diutarakan oleh Jeff Mike, selaku Wakil Presiden dan Pemimpin Human Resouces untuk Bersin, Delloite.
“Alasannya adalah relevansi, Blockchain mampu menciptakan potensi data untuk data pribadi yang akan dimiliki oleh invidu daripada organisasi. “Hal tersebut berarti seluruh karyawan bisa memegang kendali atas seluruh identitas akademik dan pekerjaan mereka seperti nilai sekolah, gelar yang sudah diraih, sejarah pelatihan yang pernah diikuti. Ini akan lebih aman dan mudah dikarenakan data tersebut dimiliki oleh invidu dan tidak dimiliki oleh organisasi,” Ucap Jeff Mike.
Hal itu dikarenakan, sifat Blockchain yang terdesentralisasi dan melakukan pencatatan ke dalam buku besar sehingga jika ada seseorang yang ingin mengubahnya orang lain pada jaringan tersebut akan mengetahuinya. Ini akan menjamin data tersertifikasi dan tidak dapat dimanipulasi.
Blockchain Dapat digunakan Untuk Pembayaran gaji dan Kontrak
Blockchain berguna menciptakan transaksi pembayaran yang aman tanpa melibatkan pihak bank dan perantara lainnya. Tetapi keamanan bukan hanya kegunaan dari Blockchain untuk transaksi keuangan seperti yang dikatakan oleh Stacey Harris, Wakil Presiden Penelitian dan Analisa untuk Sierra-Cedar.
“Kapan pun Anda memiliki sensitif data yang membutuhkan verifikasi, dipindahkan atau dibagikan tentu saja ada tempat untuk memanfaatkan Blockchain.”
Menurut Stacey Harris, sebagai teknologi masa depan, pemanfaatan Blockchain pada bidang SDM masih dinilai baru, dan memprediksi masih dua sampai lima tahun lagi aplikasi HR berbasis Blockchain baru benar-benar akan memberikan manfaat.
Blockchain mampu memberikan kemudahan dalam pembayaran gaji dan kontrak melalui smart contract para karyawan juga tidak perlu takut lagi terkait gaji yang terlambat, kontrak-kontrak yang dilanggar oleh kedua pihak yakni perusahaan dan karyawan. Dikarenakan semua data tersebut sudah disimpan secara aman pada smart contract sehingga kesepakatan mengenai tanggal waktu pembayaran akan dilakukan secara otomatis.
Blockchain Mampu Memberikan Efesiensi Waktu Terkait Proses Rekrutmen
Jika Aplikasi Blockchain untuk SDM benar diterapkan, hal tersebut bisa memangkasa waktu proses seleksi karyawan di sebuah perusahaan. Mengapa?
Hal ini dikarenakan jika setiap masing kandidat memiliki Blockchain. Maka, mereka bisa memverifikasi latar pendidikan dan lain-lain terkait proses lamaran kerja. Namun, yang menjadi masalah adalah jika hanya ada beberapa universitas saja yang menggunakan Blockchain untuk data pendidikan mahasiswa/i mereka, tentu saja hal ini tidak akan memberikan dampak yang begitu bernilai.
Minimnya wawasan dan juga penetrasi Blockchain untuk sektor HR menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh pimpinan HR di dunia. Oleh karena itu, Jeff Mike selaku Wakil Presiden dan Pimpinan Human Resources dari Bersin, Delloite akan membicarakan wacana pengembangan Blockchain untuk sektor HR dengan para pakar teknologi dan juga pimpinan human resources (HR) lainnya untuk membahas bagaimana cara kerja Blockchain dan apa pengaruhnya terhadap SDM di masa depan.
Source : workforce.com
Written by : Febrian Surya