Site icon Dunia Fintech

BNI HACKFEST SIAP “UJI NYALI” 30 STARTUP DIGITAL JOGJA

BNI HACKFEST SIAP “UJI NYALI” 30 STARTUP DIGITAL JOGJA

Print

duniafintech.com – PT Bank Negara Indonesia Tbk menggelar BNI Hackfest di Kota Jogjakarta pada 9-10 September mendatang. Kompetisi pengembangan aplikasi secara marathon 1×24 jam yang akan diselenggarakan di Jogja Digital Valley ini merupakan kali ketiga, kelanjutan dari gelaran serupa yang sebelumnya sukses digelar di Kota Malang dan Makassar.

BNI Hackfest mengundang talenta-talenta serta tim terbaik untuk mempersembahkan karyanya dalam bentuk ide, model bisnis hingga prototipe aplikasi. Adapun tujuan utama acara ini, yaitu mendorong implementasi teknologi digital yang bermanfaat bagi kehidupan sosial, budaya serta ekonomi masyarakat, utamanya di daerah.

Memperebutkan hadiah total puluhan juta rupiah, BNI Hackfest hanya akan diikuti oleh 30 tim yang lolos kualifikasi. Dengan seleksi ini diharapkan tim yang akan berkompetisi lebih matang dari aspek ide maupun implementasi produk dan model bisnisnya.

Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, pada gelaran BNI Hackfest di Jogja kali ini peserta diperkenankan untuk mencari dan membentuk tim impiannya melalui website www.bnihackfest.com atau cukup meng-klik link https://goo.gl/4EKhmg. Setiap tim yang akan tampil didorong untuk memilih tim yang ideal, yaitu yang terdiri dari Hustler (Jago bisnis), Hacker (Jago coding) dan Hipster (Jago desain) melalui aplikasi tersebut.

Para peserta akan memperebutkan hadiah utama dan berkesempatan mengikuti sesi pembekalan lanjutan di bidang bisnis dan model operasional di Jakarta sebagai persiapan untuk event besar BNI DIGINATION SUMMIT 2017 yang akan diselenggarakan pada Oktober mendatang.

Aplikasi-aplikasi terbaik dari berbagai gelaran BNI Hackfest akan dikumpulkan dalam forum besar bersama para stakeholders lain di bidang digital untuk mengeksplorasi potensi kerjasama untuk implementasi teknologi yang membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

BNI DIGINATION merupakan sebuah movement nasional yang memiliki semangat memberikan kekuatan kepada Indonesia (empowering Indonesia) melalui teknologi digital di berbagai bidang kehidupan masyarakat. Salah satu perwujudan dari movement ini adalah BNI Hackfest 2017 yang diselenggarakan di beberapa kota besar Indonesia, seperti Malang, Makassar, Jogja, Bandung, dan Medan.

Indonesia sendiri menjadi pasar yang sangat potensial untuk industri digital. Potensi ini salah satunya berasal dari pesatnya pertumbuhan penetrasi ponsel pintar. Data GSMA Research dan eMarketeer memprediksi pertumbuhan penetrasi ponsel pintar di Indonesia, merupakan yang tertinggi di antara semua negara-negara Asia. Saat ini, pengguna perangkat mobile di Indonesia berada di angka 52,2 juta orang. Pada 2020 nanti, diperkirakan jumlahnya akan bertambah sampai lebih dari 100 juta orang.

Namun dengan potensi sedemikian besar, kontribusi pengembang lokal masih belum signifikan dibandingkan pengembang dari luar negeri. Hal ini terlihat dari belum banyaknya aplikasi pengembang lokal yang berada di jajaran “Top Apps” berbayar di toko aplikasi.

Selain itu, jumlah pengembang tidak sebanding dengan pertumbuhan aplikasi. Jika dilihat dari riset Dicoding, dari 500 ribu pengembang yang ada di Indonesia, yang memiliki kemampuan membuat produk IT baru sekitar lima sampai enam persen.

Source: bnihackfest.com

Written by: Sebastian Atmodjo

Exit mobile version