duniafintech.com – Bukalapak, salah satu e-commerce yang sudah tidak asing lagi kini kembali mendapatkan kucuran dana. Kali ini Platform jual beli daring tersebut mendapat suntikan dari Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund dalam nominal yang tidak disebutkan.
Baca juga : Sirin Labs, Toko Smartphone Blockchain Pertama di Dunia
Fajrin Rasyid, Co-Founder dan President Bukalapak menyebutkan dukungan dan pendanaan yang didapatkan tersebut akan mempercepat langkahnya untuk terus berinovasi melalui teknologi untuk mendorong usaha kecil di Indonesia.
Dikatakan Fajrin, di Bukalapak setiap harinya terdapat sekitar lebih dari 2 juta transaksi dan tentunya angka ini akan terus meningkat. Perkembangan pesat ini dibuktikan dengan jumlah pendapatan transaksi pada kuartal ke-4 2018 yang berhasil melampaui pendapatan selama satu tahun pada periode 2017.
“Kami menyambut baik dukungan tersebut dan berharap bisa mempercepat langkah kami untuk terus berinovasi melalui teknologi,” Jelas Fajrin Rasyid.
Sedangkan Jikwang Chung selaku Head of New Growth Investment Mirae Asset Capital menyebutkan investasi yang diberikan merupakan bentuk kerjasama Co-Investment Fund antara perusahaan finansial dan salah satu perusahaan teknologi yang sedang berkembang sangat pesat di Asia Tenggara yang juga memiliki karakteristik kuat.
“Melalui beragam kolaborasi strategis, kami akan mendukung Bukalapak agar dapat terus berkembang,” tambahnya.
Untuk memperkuat kiprahnya dalam memajukan usaha kecil, sejauh ini Bukalapak telah didukung oleh beberapa pemegang saham seperti EMTEK, Ant Financial, GIC (Government of Singapore Investment Corporation).
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan mobile internet di Indonesia tersebar dengan cepat, begitu juga dengan dunia e-commerce. Antara tahun 2014 hingga 2017 industri ini mengalami peningkatan rata-rata 35% per tahun dan sedang memasuki fase pertumbuhan yang tinggi.
Dalam keterangan informasi, Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund juga berencana untuk terus berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang memiliki pertumbuhan tinggi. Selain itu tentunya yang bisa memberikan keuntungan panjang seperti e-ommervce, platform internet, kesehatan, konsumsi, distribusi dan logistik.
Berdasarkan laporan yang didapat, Bukalapak mencatat lebih dari 2 juta transaksi setiap harinya. Saat ini platform ini pun telah memberdayakan 4 juta UMKM di seluruh Indonesia, dan 500 ribu warung yang tergabung sebagai mitranya.