JAKARTA, duniafintech.com – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BUMN terus mendorong secara maksimal munculnya talenta kreatif generasi muda.
Menurut Menteri BUMN, Erick, negara membutuhkan generasi muda untuk mengembangkan knowledge base economy sehingga akan lahir banyak inovasi yang dibutuhkan Indonesia untuk bersaing dengan negara lain.
“Hal itu dibutuhkan karena ekonomi digital Indonesia akan tumbuh menjadi Rp4.500 triliun. Itu artinya di Asia Tenggara kita rajanya dengan menguasai 30%. Jadi kalian harus siapkan diri karena 2030 itu delapan tahun lagi. Generasi muda harus kembangkan inovasi karena itu akan menjadi kekuatan di masa depan untuk bersaing ,” ujar Menteri BUMN, Erick di depan ratusan civitas akademika Unes.
Oleh karena itu, Erick meminta kepada para mahasiswa tak henti mengembangkan potensi-potensi digital sehingga akan terbangun ekosistem digital Indonesia.
“Jika sekarang masih main games buatan asing, maka selanjutnya harus ada games lokal yang menarik minat orang kita sendiri. Jangan sampai penduduk kita yang banyak ini dimanfaatkan pihak lain. Ayo jadilah kreator-kreator lokal, sekaligus pecinta produk lokal agar ekosistemnya tumbuh,” lanjutnya.
Baca juga: Menteri BUMN Erick Dorong Perempuan dan Generasi Muda Duduki Jabatan Direksi BUMN
Menteri BUMN Komitmen Generasi Muda Dorong Ekonomi Digital
Oleh karena itu, BUMN berkomitmen untuk terus mendukung generasi muda agar ekosistem digital itu berkembang. Penugasan secara spesifik pun diberikan kepada Telkom dan Telkomsel agar tidak tumpang tindih.
“Jika Telkom ditugaskan untuk urusan B to B dan infrastruktur digital, seperti data cloud, fiber optic, maka Telkomsel menangani B to C dengan bangun konten-konten seperti health, fintech, dan lain-lain. Jadi kalian generasi muda harus manfaatkan apa yang disiapkan pemerintah demi masa depan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan ekonomi digital di Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa. Hal itu tercermin sejak awal masa pandemi Covid-19 di seluruh dunia.
Sri Mulyani menjelaskan terjadinya penggunaan IT yang meningkat dan membantu akselerasi digital untuk perekonomian. Hal itu terjadi saat perubahan menuju new normal setelah pandemi berlangsung. Kemudian, transaksi ekonomi di Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 45 persen.
“Lebih banyak orang yang menjalankan bisnis mereka, termasuk menjual jasa dan produk secara online,” kata Sri.
Baca juga: Tren Investasi Generasi Muda Patahkan Anak Muda Suka Pesta
Bahkan yang lebih terlihat, Sri Mulyani mencatat terdapat 370 juta orang terhubung dengan ponsel, jumlah tersebut melebihi dari populasi Indonesia. Lalu terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73 persen populasi Indonesia.
Oleh karena itu, Sri mengungkapkan dengan adanya peningkatan tersebut. Ekonomi digital Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara yaitu sebesar US$70 miliar. Bahkan diperkirakan angka tersebut akan bertumbuh menjadi US$120 miliar di tahun 2025.
“Google, Temasek, Blain & Company mencatat nilai investasi ekonomi digital Indonesia selama kuartal I 2021 sebesar US4,1 miliar. Merupakan tertinggi selama 4 tahun terakhir,” kata Sri.
Baca juga: Transformasi BUMN jadi Pemain Global, Masuk Target Kementerian BUMN
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com