JAKARTA, duniafintech.com – Cara beli saham online sangat mudah. Namun sebelum memulai investasi saham ini, ada beberapa hal yang perlu untuk anda perhatikan.
Langkah pertama, anda harus menentukan broker alias penyedia saham tersebut. Dengan begitu, selanjutnya anda tinggal mengikuti langkah lainnya agar bisa investasi.
Dalam ulasan kali ini, kita akan bahas seputar cara beli saham online dan beberapa rekomendasi aplikasinya. Simak ya.
Aplikasi Investasi Saham yang Populer– Cara Beli Saham Online
Dalam berinvestasi saham ini, harus ada pialang atau perusahaan penyedianya. Nah dalam hal ini, ada beberapa rekomendasi aplikasi untuk investasi saham yang kami rekomendasi sebagai cara mudah beli saham online. Di antaranya:
1. Bibit
Tak hanya mudah untuk digunakan, aplikasi Bibit ini juga memiliki fitur AI bernama Robo Advisor. Fitur tersebut bisa memberikan rekomendasi dan menyesuaikan pola investasi berdasarkan umur, penghasilan, level risiko, dan target tujuan hidup sang investor tersebut.
2. Bareksa
Tak hanya reksa dana, aplikasi ini juga menyediakan pilihan investasi lain seperti obligasi ya.
Nah, sebelum kamu membeli produk investasi yang ada, Bareksa akan melakukan simulasi pergerakan dana untuk setiap produk terkait. Jadi, Anda pun bisa memperkirakan untung-rugi yang akan didapatkankan.
3. E-mas
Menurut survei DSResearch bertajuk Fintech Report 2020 ‘Maintaining Growth during Pandemic’, E-mas menempati peringkat kedua used platform terbanyak. Aplikasi E-mas sendiri mirip dengan platform Tanamduit yang mengakomodasi investasi reksa dana, surat berharga negara (SBN), hingga asuransi daring, dan saham online tersebut.
4. Tanamduit
Tanamduit menyediakan beragam pilihan instrumen investasi, mulai dari reksa dana, surat berharga negara (SBN) hingga asuransi daring seperti asuransi kesehatan dan asuransi smartphone.
Tidak cuma itu, Tanamduit juga menyediakan konten edukasi untuk menambah pemahaman para investor serta fitur One View Portofolio yang memungkinkan penggunanya untuk memantau pergerakan investasi.
5. Ajaib
Ajaib memungkinkan para pengguna untuk berinvestasi mulai dari Rp 10.000. Adapun produk yang ditawarkan meliputi saham dan reksa dana. Menariknya, Anda tak perlu kebingungan saat berinvestasi di Ajaib itu. Pasalnya akan ada panduan serta rekomendasi produk apa yang sesuai dan paling menguntungkan bagi kondisi keuanganmu.
6. Pluang
Lewat aplikasi ini, Anda bisa berinvestasi dengan cara melakukan top-up dana dari berbagai bank dan layanan GoPay. Tak hanya reksa dana, Anda juga bisa berinvestasi emas dan bahkan aset kripto lho. Nah, untuk produk emas sendiri, nantinya ia bisa dicetak dan bersertifikat Antam ya.
Baca juga: Cara Investsi Saham Buat Pemula, Berikut Langkah Sederhananya
7. BCAS BEST Mobile
BCAS BEST Mobile adalah aplikasi investasi saham dari PT BCA Sekuritas. Ia memiliki fitur Quick Order yang bisa memudahkan para investor transaksi jual-beli saham secara cepat dan tepat.
8. OVO
Invest Untuk berinvestasi di sini, Anda hanya perlu modal awal sebesar Rp 10.000 saja. Hanya saja, layanan ini hanya bisa digunakan oleh pengguna OVO Premier yang telah terdaftar menggunakan e-KTP dan melakukan registrasi untuk membuka rekening OVO Invest ya.
9. Stockbit
Tidak hanya memungkinkan investor untuk bertransaksi jual-beli saham saja, Stockbit juga memiliki fitur Komunitas Online yang bisa dijadikan tempat diskusi tentang investasi bersama trader. Untuk keamanannya sendiri, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur Touch ID.
10. IpotFund
IPOTFund adalah aplikasi investasi reksa dana yang dikembangkan oleh PT Indo Premier Sekuritas. Aplikasi ini telah bekerja sama dengan 42 manajer investasi dan menawarkan 259 produk reksa dana tersebut.
Tips dan Cara Beli Saham Online yang Perlu Dipahami
Berkat kemajuan teknologi yang pesat saat ini, semuanya jadi cukup mudah dan terjangkau. Berikut ini cara beli saham online yang mudah, di antaranya:
1. Cara Beli Saham Online Dengan Memilih Pialang atau Broker
Saat memulai untuk berinvestasi saham, Anda harus memilih dan menentukan pialang atau broker saham.
Broker saham ini adalah pihak yang memiliki peran sebagai penghubung dan perantara antara pasar modal dan kamu sebagai investor. Pialang ini bisa merupakan sebuah perusahaan, tapi bisa juga seorang individu.
Baca juga: Jangan Sampai Keliru, Begini Perbedaan Crypto dan Saham
Selain menghubungkan kamu dengan pasar modal, pialang atau broker juga harus bertanggung jawab atas segala pembelian dan penjualan saham yang kamu lakukan sebagai investor. Mereka juga bertugas membantu kamu dalam menganalisis pasar modalnya.
2. Cara Beli Saham Online Dengan Mendaftar RDN dan Mengunduh Aplikasi
Untuk beli saham secara online ini, kamu harus mendaftar dan membuka rekening saham terlebih dulu pada perusahaan pialang atau perusahaan sekuritas.
Rekening di sini bukan rekening seperti pada tabungan, tapi merupakan Rekening Dana Nasabah (RDN) yang dikhususkan untuk menyimpan modal dalam transaksi jual beli saham tersebut.
3. Lakukan Setoran Modal Awal
Namanya investasi, tentu saja butuh modal juga ya. Saham juga membutuhkan modal pastinya. Nah, besaran modal bisa berbeda-beda, tergantung pada perusahaan sekuritas yang kamu pilih ya.
Ada yang cukup dengan modal hanya Rp 100 ribu, tapi ada juga yang butuh modal awal jutaan rupiah. Pilihlah sesuai kemampuan dan kebutuhan kamu dalam berinvestasi saham ini.
4. Mulailah Bertransaksi
Setelah kamu menyetor modalmu itu, kamu bisa mulai melakukan transaksi jual beli saham. Nantinya, kamu harus membayar biaya tertentu dengan tarif yang berbeda-beda antar pialang atau perusahaan sekuritas.
Nantinya kamu akan menemukan istilah seperti lot, akuisisi, buyback, capital gain dan lain sebagainya.
Itulah informasi seputar cara beli saham online dan beberapa rekomendasi aplikasinya yang wajib kamu pahami. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda.
Baca juga: Belajar Yuk! Ini Tips Penting dan Cara Invstasi Saham yang Tepat
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada