JAKARTA, duniafintech.com – Membeli barang bekas merupakan salah satu cara untuk hemat biaya. Barang bekas biasanya dijual dengan harga lebih murah dibandingkan barang baru yang belum pernah dipakai siapa pun.
Dari kendaraan hingga pakaian, ada pilihan barang bekas untuk semuanya. Namun tidak semua orang yang berencana hemat merasa nyaman membeli barang bekas.
Hal ini bukan karena gengsi, melainkan karena lima alasan logis berikut ini.
Baca juga: Asuransi Mobil Bekas Terbaik yang Direkomendasikan saat Ini, Simak Daftarnya
Baca juga: Perbedaan Preloved dan Barang Bekas, Teliti Sebelum Membeli Ya!
Cara Hemat dengan Barang Bekas
- Menghindari Penularan Penyakit
Kecemasan ini biasanya berhubungan dengan barang bekas seperti barang pribadi seperti baju, sepatu, dan perlengkapan tidur. Kalaupun barang bekas untuk dijual kembali sudah dibersihkan, namun tidak mengetahui riwayat kesehatan pemilik lama bisa membuat masyarakat enggan membelinya. Apalagi jika barang tersebut berasal dari tempat yang jauh, bahkan luar negeri, dan kemungkinan besar sudah dipakai oleh banyak orang. Daripada mengambil risiko, niat hemat dengan membeli barang bekas namun tertular penyakit, mereka lebih memilih membeli produk baru.
- Meski Lebih Murah, namun Cenderung Lebih Cepat Rusak
Apapun mereknya, barang bekas pasti sudah dipakai oleh pemilik aslinya selama beberapa waktu. Artinya, barang tersebut akan lebih cepat rusak jika digunakan kembali oleh pemilik baru. Apalagi jika pemilik lama menggunakannya secara sembarangan. Keunggulan harga barang bekas yang murah dibandingkan kualitas dan umur pakainya bisa dibilang kecil dengan harga yang hemat di kantong. Misalnya saja mobil bekas yang harus pulang pergi ke bengkel untuk berbagai perbaikan.
- Efisien dalam Hemat Uang
Membeli barang bekas bukan satu-satunya cara untuk hemat. Ketimbang membeli barang bekas yang mungkin sudah lama tidak terpakai, sebagian orang lebih memilih menghemat uang dengan cara lain.
- Barangnya akan Digunakan untuk Hal Penting
Sebenarnya, ia tidak keberatan membeli barang bekas. Namun tidak melakukannya kali ini, karena ingin menggunakan produk tersebut dalam hal khusus. Misalnya menghadiri acara kantor agar penampilan tidak memalukan. Tidak menutup kemungkinan juga barang yang dibeli akan disumbangkan kepada orang lain.
Sayang sekali jika ternyata hanya berupa barang bekas saja. Anda juga bisa menempatkan barang-barang di ruang tamu agar kondisi baru tersebut dapat meningkatkan citra Anda sebagai tuan rumah.
- Membeli Barang yang Berhubungan dengan Hobi
Kalau soal hobi, orang biasanya tidak keberatan merogoh kocek lebih dalam. Seperti hobi seperti mengoleksi topi, bersepeda atau membaca buku. Biaya tambahan apa pun untuk produk baru akan memberi Anda kepuasan yang luar biasa.
Jika Anda hobi membaca buku, Anda harus menunggu buku versi bekasnya, pasti lama sekali sebelum ada yang memilikinya. Faktanya, para pecinta buku paling tidak sabar ketika melihat judul-judul buku yang baru terbit. Inti dari hemat dengan membeli barang bekas adalah mengurangi pengeluaran dan menambah sisa uang. Dengan begitu bisa digunakan untuk hal lain yang lebih penting.
Pilih cara terbaik untuk menghemat uang Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih hemat tanpa merasa stres, malu atau bahkan semakin terbuang sia-sia karena kondisi barang bekas yang Anda beli jauh dari harapan.
Baca juga: Cara Jual Barang Bekas di Tokopedia: Gunakan Kata Kunci Relevan
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com