JAKARTA, duniafintech.com – Cara investasi saham bagaimana ya? Pertanyaan ini selalu muncul dibenak para pemula ketika ingin melakukan investasi saham.
Berinvestasi saham penting untuk dipahami karena instrumen yang satu ini bisa menawarkan banyak keuntungan. Yang harus diketahui oleh pemula adalah saham masih menjadi investasi nomor satu di kalangan milenial dan Gen Z.
Terlebih lagi, karena ada berbagai aplikasi online yang menawarkan kesempatan untuk bermain investasi secara online dan semakin meningkatkan minat investasi.
Cara Melakukan Investasi Saham Agar Cuan Maksimal
Berikut beberapa tips investasi saham yang harus diketahui investor pemula setelah bergabung dengan tim DuniaFintech.com:
1. Memilih layanan sekuritas murah
Apa itu sekuritas dan biaya transaksinya? Dalam investasi saham, investor harus membuka rekening efek yang diselenggarakan oleh perusahaan efek. Setelah rekening dibuat, investor berikutnya harus menambahkan sejumlah uang ke rekening efek.
Uang dalam rekening efek berfungsi seperti uang elektronik. Uang ini digunakan oleh investor untuk membeli saham online yang diinginkan. Oleh karena itu, biaya transaksi yang relevan adalah biaya pembelian dan penjualan saham. Komisi ini adalah keuntungan dari perusahaan pialang ini.
Umumnya, sekuritas dihargai 0,19% untuk dibeli dan 0,29% untuk dijual. Namun, hanya ada 0,15% untuk pembelian dan 0,20% untuk penjualan. Jadi perusahaan dengan biaya aset terendah dipilih secara alami untuk memaksimalkan keuntungan.
Namun, ini tidak berarti bahwa sekuritas yang lebih mahal tidak boleh dipilih. Secara umum, kualitas layanan dan aplikasi menentukan harga sekuritas.
Baca juga: Top Gainer Saham Hari Ini: Simak Saham Paling Laris!
2. Harus Pintar Mencari Kesempatan
Siapa bilang bermain saham membutuhkan modal yang besar? Beberapa saham dijual seharga 50 perak per saham. Investasi saham hanya dapat dibeli dalam bentuk lot, dimana satu lot terdiri dari 100 lembar saham.
Jika Anda membeli banyak saham hanya dengan Rp 50 per saham, Anda hanya perlu membayar Rp 5.000. Anda telah berhasil memiliki saham Anda. Tapi apa keuntungan berinvestasi dengan nilai terlalu kecil? Jika Anda ingin mendapatkan keuntungan yang layak, setidaknya “layak”, Anda harus membeli saham dengan harga yang lebih tinggi lagi.
Tidak harus mahal, pilih sesuai kemampuan. Rumusnya adalah dengan menetapkan keuntungan minimal 1% dari dana yang Anda gunakan untuk membeli saham. Misal Rp 5 juta untung 1% dari Rp 50 ribu. Anda bisa mendapatkan minimal Rp 500.000 gratis jika profit yang Anda dapatkan bisa sampai 10% dari setiap kenaikan harga saham.
Baca juga: Cara Investasi Saham: Rekomendasi Sekuritas, Intip Yuk!
3. Pilih saham yang terdaftar di indeks LQ45 atau IDX30
Daftar saham yang diterbitkan oleh BEI (Bursa Efek Indonesia) merupakan ukuran statistik dari perubahan pergerakan harga dari sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu.
Para pemula yang bingung saat pertama kali membeli saham bisa memilih saham-saham yang termasuk dalam indeks LQ45 atau IDX30 indeks saham BEI. Jangan khawatir karena sebagian besar saham di indeks tersebut sangat likuid.
Jadi bagi Anda yang masih awam dengan dunia saham, Anda bisa memiliki kedua indeks tersebut tanpa perlu khawatir harus membeli saham yang aman di mana. 4. Beli saham bank atau barang konsumsi
Setelah mengenal indeks saham LQ45 atau IDX30, langkah selanjutnya adalah memilih saham bank atau perusahaan yang bergerak di sektor barang konsumsi. Membeli saham bank dan perusahaan besar yang beroperasi di sektor barang konsumsi sebagai saham utama adalah cara paling cerdas dan aman untuk merasakan pengalaman bermain saham utama.
Pasalnya, perusahaan-perusahaan tersebut merupakan bisnis sederhana yang memproduksi barang-barang yang digunakan oleh masyarakat dan dijamin menghasilkan keuntungan yang signifikan setiap tahunnya. Artinya harga saham akan sering naik jika tidak stabil, aman dan menguntungkan. Kalaupun harga saham anjlok tajam, biasanya tidak butuh waktu lama bisnis jenis ini normal kembali dan menguntungkan.
4. Lakukan Pembelian Kala Harga Turun
Banyak investor pemula berpikir bahwa ketika harga saham turun, mereka harus menghindari membeli saham. Padahal, pemahaman seperti itu tidak sepenuhnya salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Ini karena ada banyak kesempatan membeli ketika harga saham turun dan kemudian harga pulih ke normal atau tinggi.
Tentu saja, cara ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan paling banyak. Namun tidak serta merta menggunakan cara ini untuk setiap harga saham. Ada beberapa aspek lain yang harus Anda pertimbangkan. Jadi hati-hati dan selalu pintar dalam mencari kesempatan.
Demikan informasi seputar cara investasi saham. Semoga bermanfaat ya.
Baca juga: Rekomendasi Saham Hari Ini di Tengah Potensi Rawan Koreksi IHSG
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com