JAKARTA, duniafintech.com – Cara jual beli saham dan waktu yang tepat untuk melakukannya kapan ya? pertanyaan itu selalu muncul dibenak para investor.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pertanyaan ini karena semua berkaitan dengan gaya atau cara yang Anda gunakan dalam membeli dan menjual saham. Karena seperti yang kita tahu, tujuan akhirnya tetap sama yaitu untung dari perdagangan saham. Apalagi jika investasi tersebut mampu menghasilkan pendapatan pasif yang membuat seseorang mencapai kebebasan finansial.
Hal ini tentu saja merupakan kondisi yang diimpikan banyak orang, karena tanpa bekerja, segala kebutuhan hidup pun terpenuhi dengan kembalinya modal yang ditanam. Namun mewujudkan impian tersebut tentu saja tidak mudah, diperlukan kedisiplinan, literasi dan kemampuan kompeten dalam mengarungi dunia investasi saham.
Diantara instrumen investasi yang ada, saham merupakan salah satu instrumen yang memiliki potensi imbal hasil tinggi. Namun Anda juga tidak boleh melupakan risiko tinggi yang ada dalam sarana investasi ini. Perlu Anda ketahui juga bahwa dalam beberapa tahun terakhir, banyak masyarakat Indonesia yang menjadikan dunia investasi saham sebagai sarana investasi pilihan mereka.
Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah investor ritel (individu) yang otomatis membuat perdagangan di pasar modal Indonesia menjadi padat. Maka dengan tujuan untuk meningkatkan literasi investor pemula melalui artikel ini, Stockbit memberikan tips jual beli saham yang bagus. Yuk simak bersama ulasannya seperti ini!
Baca juga: Cara Membeli Saham Online: Kenali Jenis Saham Growth
Baca juga: Cara Investasi Saham, Simak Jenis-jenisnya Ya!
Cara Jual Beli Saham
Investor pemula perlu mengambil langkah pertama
Sebelum Anda memutuskan untuk terjun ke dunia pasar modal, ada beberapa langkah yang harus Anda perhatikan. Langkah ini perlu dan sangat penting karena risiko yang terkait dengan instrumen investasi ini sangat tinggi. Bermanfaat juga bagi Anda untuk melakukan investasi yang baik di dunia pasar modal. Berikut langkah-langkah yang harus Anda lakukan jika Anda baru mulai berinvestasi saham.
- Memahami dasar-dasar saham
Anda harus menerapkan langkah pertama ini pada semua sarana investasi, bukan hanya saham. Karena ketika reksa dana berinvestasi pada suatu instrumen, alangkah bijaknya jika memahami atas dasar instrumen mana yang bisa menghasilkan keuntungan. Anda bisa memulainya dengan memahami istilah-istilah yang ada beserta artinya. Misalnya bullish yang artinya kondisi pasar sedang naik atau menguat. Kemudian dividen, mis. pembagian keuntungan perusahaan untuk jangka waktu tertentu kepada pemegang saham melalui keputusan RUPS.
RUPS sendiri merupakan perpanjangan dari rapat umum yang bertujuan untuk menentukan kebijakan perusahaan dari berbagai sudut pandang. Bagi para pemula tentunya sangat membingungkan pada awalnya, karena banyak sekali hal dalam dunia pasar modal yang perlu Anda sebagai investor pahami. Namun dengan kegigihan dan disiplin, Anda pasti bisa menjadi investor sukses di pasar modal Indonesia
- Dapat menganalisa saham
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang pergerakan harganya seringkali fluktuatif. Walaupun setiap saham mempunyai fluktuasi pergerakannya yang berbeda-beda, ada yang frekuensinya tinggi dan ada pula yang frekuensinya rendah. Oleh karena itu, investor membutuhkan kemampuan analitis untuk memprediksi pergerakan saham. Analisa saham sendiri terdiri dari dua metode yaitu analisa fundamental dan teknikal saham yang berbeda satu sama lain sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Analisis fundamental lebih condong ke arah investasi jangka panjang. Sedangkan analisa teknikal lebih cocok untuk jual beli saham dalam jangka pendek atau lebih dikenal dengan istilah trading. Tentunya Anda perlu meluangkan waktu yang cukup untuk mempelajari kedua analisa saham tersebut, terutama pada jam-jam perdagangan. Karena Anda tidak hanya harus menguasai teorinya tetapi juga berlatih dalam perdagangan saham secara nyata untuk meningkatkan kemampuan analitis Anda.
- Uang tunai dingin
Akan lebih bijaksana jika Anda baru berinvestasi di saham untuk menggunakan uang tunai yang dingin. Ini tentang memiliki sumber daya keuangan yang tidak menghalangi kebutuhan kehidupan modern. Perlu Anda ingat bahwa saham ini termasuk dalam kategori instrumen high risk, high imbal hasil, artinya potensi keuntungannya berbanding lurus dengan risikonya. Oleh karena itu, ada baiknya menggunakan cara lain untuk memenuhi kebutuhan dasar, misalnya dana hibah pendidikan. Sebisa mungkin hindari menggunakan dana pinjaman untuk melakukan investasi.
Sebab risikonya jika investasi Anda terpuruk, kondisi ini pasti akan mengganggu kondisi keuangan Anda. Ingatlah bahwa tujuan berinvestasi adalah untuk meningkatkan nilai aset Anda, jadi hindari berinvestasi pada hutang.
- Mengenal saham-saham LQ45 dan IDX30
Salah satu hal utama yang harus Anda ketahui sebagai pemula adalah mempelajari saham-saham LQ45 dan IDX30. Kedua indeks saham ini merupakan indeks saham yang tersedia di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengapa penting dan wajib? Sebab LQ45 dan IDX30 terdiri dari saham-saham yang sangat likuid. Selain itu, perusahaan-perusahaan yang masuk dalam indeks tersebut memiliki nilai pasar yang besar dan indikator fundamental yang baik.
Cara Beli dan Jual di Sekuritas
Selanjutnya tentunya kita akan masuk ke pembahasan utama yaitu. jual beli saham melalui perusahaan sekuritas. Tak perlu menunda lagi, berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan.
- Tentukan Perusahaan Sekuritas
Pada tahap awal berinvestasi saham tentunya ada RDNnya. Seperti diketahui, pembelian saham di pasar modal harus melalui perusahaan sekuritas. Ibarat bank, perusahaan sekuritas mengharuskan calon investor memiliki rekening. Intinya investor bisa menggunakan dana di rekeningnya untuk membeli saham.
Dalam memilih perusahaan sekuritas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal pertama yang harus diperhatikan tentu saja legalitas. Hal ini sangat penting untuk menjamin keamanan keuangan Anda sendiri. Tentu saja, efek yang aman dan resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu juga dalam pengawasan OJK atau Dewan Keuangan.
Selain itu, siapa pun dari berbagai lapisan masyarakat saat ini dapat berinvestasi dalam saham sebesar jumlah deposit tersebut. Pasalnya, beberapa perusahaan sekuritas seperti Stockbit mensyaratkan minimal deposit Rp 0. Jadi Anda hanya perlu memenuhi persyaratan seperti KTP untuk membuat RDN. Selain itu, perusahaan sekuritas mengenakan biaya pembelian dan penjualan untuk setiap transaksi pembelian dan penjualan di pasar modal. Alangkah baiknya jika Anda memilih keamanan yang memiliki banyak fitur untuk menganalisis dan memandu pengguna. Kabar baiknya adalah semua elemen ini dimiliki oleh Stockbit.
- Buka RDN
Seperti disebutkan sebelumnya, Anda memerlukan akun RDN atau Dana Klien untuk membeli saham. Dokumen yang diperlukan seperti KTP dan NPWP bagi WNI dan paspor bagi WNA. Selain itu, tambahkan juga nomor rekening bank yang nantinya akan Anda gunakan untuk menarik dana investasi Anda.
- Pemilihan Saham
Jika Anda mempunyai akun, Anda bisa membeli saham, namun jangan sembarangan juga. Ingatlah selalu untuk melakukan analisa saham sebelum membeli. Anda dapat menggunakan fungsi yang disediakan oleh perusahaan sekuritas. Misalnya melihat laporan keuangan, rasio dan indikator utama yang biasa digunakan investor.
- Pemantauan Pasar
Selain memiliki saham perusahaan, tentunya perlu juga memantau bagaimana pergerakan harga di pasar. Apalagi ketika ada permasalahan penting baik di dalam maupun di luar perusahaan. Karena bisa mempengaruhi pergerakan saham. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa pasar dari waktu ke waktu sebagai salah satu aspek dalam memiliki atau menjual saham Anda.
- Jual saat Nilainya Meningkat
Investasi saham mempunyai dua keuntungan yaitu dividen dan capital gain. Sayangnya, jika ingin mendapatkan keuntungan dari nominal dividen yang cukup besar, biasanya juga membutuhkan dana yang besar. Mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan modal tampaknya lebih realistis bagi masyarakat dengan sumber daya keuangan terbatas.
Sebab jika harga saham Anda naik signifikan, tentunya Anda akan mendapat keuntungan modal saat menjualnya. Langkah menjual saham juga cukup sederhana, Anda hanya perlu menentukan berapa banyak saham yang ingin dijual dan berapa harganya.
Demikianlah penjelasan berbagai langkah yang harus dilakukan investor pemula cara untuk beli dan jual saham bagus. Tujuannya tentu saja agar para pemula terlambat berinvestasi pada saham-saham yang bisa menghasilkan keuntungan.
Baca juga: Cara Investasi Saham, Calon Investor Wajib Simak Nih!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com