DuniaFintech.com – Merasa gaji 3 juta belum bisa memenuhi kebutuhan Anda? Bingung bagaimana cara kelola gaji 3 juta? Jangan cemas, Anda bisa mengatur keuangan dan membuat perubahan signifikan dalam kehidupan ini. Simak beberapa cara kelola gaji 3 juta berikut ini.
Sisihkan Tabungan di Awal Gajian
Kesalahan yang paling sering terjadi saat menabung adalah menabung sisa pendapatan. Padahal sebaikanya menabung, haruslah ada pada anggaran Anda saat di awal gajian. Artinya, ketika waktu gajian tiba, yang harus Anda lakukan pertama kali adalah memisahkan uang tabungan dengan uang untuk kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan lainnya. Besaran gaji yang Anda tabung jumlahnya pun bisa Anda sesuaikan dengan keperluan yang lain. Selalu ingat untuk “Luangkan pendapatan untuk ditabung, karena tabungan = alternatif investasi”.
Memiliki catatan keuangan yang jelas
Kebanyakan orang berfikir bahwa mencatat transaksi keuangan hanya dibutuhkan oleh perusahaan besar saja, namun tahukah Anda betapa pentingnya catatan keuangan pribadi Anda? Pencatatan keuangan sendiri tentunya akan membantu Anda untuk mencatat anggaran yang diperlukan. Mau buka usaha dengan gaji 3 juta? Nah catatlah keuangan Anda sehingga dapat meningkatkan efisiensi modal yang digunakan. Dengan mengetahui kondisi finansial Anda, tentunya Anda akan lebih mudah menentukan keputusan bisnis di masa mendatang.
Baca juga :
- Mau Dapat Passive Income? Lakukan Beberapa Cara Ini!
- Tips Belajar Saham Untuk Pemula Ini Bisa Bikin Untung!
- Daftar Perusahaan Investasi Digital
Alokasikan Dana Dengan Cerdas
1. Metode 50 persen – 30 persen – 20 persen
Salah satu hal yang penting dalam menabung adalah menetapkan pos-pos alokasi dana. Misalnya dengan menggunakan rasio 5:3:2. Sebanyak 50 persen gaji digunakan untuk biaya hidup, 30 persen gaji digunakan untuk menabung, dan 20 persen untuk hiburan. Misalnya, dengan gaji Rp 3 juta, berarti Anda memiliki dana sebesar Rp 1,5 juta untuk biaya hidup. 30 persen dari Rp 3 juta, yakni Rp 900 ribu, harus Anda alokasikan untuk menabung. Nah, untuk biaya hiburan, adalah 20 persen dari gaji Anda yaitu sebesar Rp 600 ribu.
2. 5 persen – 10 persen – 10 persen – 15 persen – 60 persen
Anda juga bisa menggunakan skema 5 persen – 10 persen -10 persen -15 persen -60 persen untuk mengetahui pengeluaran Anda secara lebih mendetail. Sebanyak 5 persen dari Rp 3 juta dapat Anda alokasikan untuk kebutuhan sosial seperti zakat, yakni Rp 150 ribu per bulan. Untuk dana darurat dan asuransi, Anda bisa alokasikan dana sebesar Rp 300 ribu dan memanfaatkan BPJS untuk asuransi Anda. Ingat, dana darurat tidak boleh diutak-atik, kecuali untuk kebutuhan mendesak.
Sebanyak 10 persen yang kedua dapat dialokasikan untuk gaya hidup. Misalnya untuk bersenang-senang ataupun berbelanja. Rp300 ribu sebulan bisa Anda gunakan untuk rekreasi. Nah, untuk tabungan yang bisa diutak-atik, Anda bisa alokasikan 15 persen dari gaji. Rp 450 ribu ini juga bisa Anda gandakan dengan melakukan investasi.
Untuk 60 persen sisanya, Anda gunakan untuk biaya hidup secara umum. Misalnya untuk membayar kos, atau biaya transport dan makan sehari-hari. Sama seperti tiga metode sebelumnya, kalau ternyata uang yang Anda alokasikan di beberapa pos ini masih berlebih, Anda bisa alokasikan ke tabungan.
Mulai Berpikir Dewasa dan Berinvestasi
Berapapun umur Anda, tidak ada kata terlalu muda atau terlambat untuk memulai yang namanya investasi. Anda bisa memulai investasi kecil – kecilan dengan menyisihkan sebagian penghasilan yang Anda peroleh setiap bulannya. Beberapa investasi yang bisa anda pilih seperti investasi emas, berinvestasi di peer to peer lending, aset kripto ataupun saham dan reksadana.
Mempunyai Pekerjaan Sampingan
Anda bisa mencari pekerjaan tambahan atau sampingan, selain dari pekerjaan utama. Hal tersebut dilakukan untuk, membantu memenuhi kebutuhan finansial yang masih belum sempurna. Anda bisa mencari pekerjaan part time, di malam hari, atau pekerjaan freelance yang bisa Anda kerjakan di rumah ataupun sedang libur kerja.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)