JAKARTA, duniafintech.com – Apakah Anda memiliki asuransi pendidikan anak? Tahukah Anda juga cara klaim asuransi pendidikan anak? tim DuniaFintech.com akan merangkum secara lengkap khusus untuk Anda.
Pendidikan merupakan sebuah aset yang dapat diwariskan orang tua kepada anak-anaknya. Mengingat pendidikan penting bagi masa depan anak, banyak perusahaan asuransi yang meluncurkan produk asuransi pendidikan. Beberapa di antaranya seperti PRULink Edu Protection, Manulife Education Protector and Graduate, Sejahtera Mandiri Cerdas dll. Setiap produk asuransi mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Sistemnya juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Tujuan yang ditawarkan oleh rata-rata polis asuransi pendidikan serupa. Tujuan keseluruhannya adalah untuk menghindari kenaikan biaya pendidikan dan membiayai pendidikan anak-anak, bahkan jika pencari nafkah meninggal. Dengan adanya uang pertanggungan asuransi sekolah, Anda tidak perlu khawatir dengan pendidikan anak Anda.
Kemudian, untuk menerima dana pendidikan, harus diajukan klaim ke perusahaan asuransi. Ajukan permohonan asuransi pendidikan buah hati kesayangan Anda.
Baca juga: Produk Tabungan Pendidikan Anak dan Ragam Jenisnya
Baca juga: Rekomendasi 6 Asuransi Pendidikan Anak Terbaik di Indonesia
Cara Klaim Asuransi Pendidikan Anak
Pengajuan Asuransi Pendidikan Anak cukup sederhana. Penting untuk memperhatikan isi asuransi. Polis memuat semua ketentuan untuk mengajukan klaim. Tidak hanya saat klaim saja, membaca polis secara menyeluruh sangat bermanfaat untuk mengetahui pertanggungan seperti apa yang akan Anda dapatkan dan asuransi pendidikan seperti apa yang Anda miliki. Untuk membuat iklan, ikuti langkah-langkah berikut:
-
Hubungi Agen Asuransi
Anda dapat menghubungi agen asuransi yang akan memberi saran kepada Anda. Asuransi pendidikan umumnya dapat dihentikan ketika anak berusia 18 tahun. Namun dalam kondisi tertentu, uang asuransi bisa diambil sebelum waktu tersebut.
-
Periode Asuransi
Setiap perusahaan asuransi mempunyai kebijakan berbeda mengenai berapa lama masa berlakunya. Banyak perusahaan asuransi yang mewajibkan nasabahnya memiliki asuransi 2 tahun hanya bisa mengajukan klaim saja. Selama jangka waktu tersebut, klaim akan ditolak.
Oleh karena itu, ada baiknya mempersiapkan asuransi pendidikan anak sejak dini. Ketika anak Anda mulai bersekolah, Anda merasa tenang dan dapat mengajukan polis asuransi.
-
Persiapan Dokumen
Untuk mengajukan asuransi, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen, yakni seperti:
- kartu identitas (asli dan fotokopi);
- Asuransi (asli dan fotokopi);
- kartu asuransi;
- SIM (SIM);
- Salinan kuitansi pembayaran asuransi terakhir.
Pihak asuransi akan memeriksa dokumen ini untuk memastikan bahwa Anda telah memenuhi kewajiban pembayaran asuransi tepat waktu. Banyak klaim asuransi yang ditolak hanya karena lupa membayar premi setelah masa tenggang tiga bulan.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu menyisihkan dana khusus untuk membayar premi asuransi. Untuk mempermudah perencanaan keuangan, gunakan aplikasi Keuanganku yang dapat diunduh dari Google Play Store.
-
Periode Pembayaran
Anda akan diberitahu kapan asuransi pelatihan dapat dibayar. Kami menyarankan untuk datang sesuai waktu dan tempat yang telah disepakati. Lebih baik datang sendiri, tanpa perwakilan orang lain. Selain itu, sebelum melakukan klaim atau bahkan membeli asuransi, sebaiknya tanyakan dengan jelas kapan uang akan dibayarkan. Setiap perusahaan asuransi mempunyai kebijakan yang berbeda-beda. Ada yang bertahan 6 bulan, ada yang 8 bulan. Tentu saja, Anda perlu menyesuaikan waktu penarikan ini sesuai dengan kebutuhan Anda.
-
Penolakan Klaim
Bukan berarti semua lamaran pendidikan dari anak akan diterima. Tentu akan ada beberapa alasan mengapa suatu klaim dapat ditolak. Pertama, dokumen tersebut kurang lengkap. Kedua, Anda salah memahami isi kebijakan. Ketiga, Anda memiliki default asuransi. Harap pastikan bahwa Anda telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan agar permohonan Anda disetujui.
Baca juga: Cara Siapkan Biaya Pendidikan Anak, Orang Tua Catat Hal ini ya!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com