Dunia Fintech

Penting! Inilah 7 Cara Mengatasi Hacker Keuangan dengan Mudah

Cara mengatasi hacker keuangan sangat penting untuk diketahui di tengah maraknya kasus penipuan online belakangan ini. Seperti diketahui, dengan adanya kemajuan teknologi, setiap orang bisa melakukan transaksi dengan mudah dan cepat melalui platform digital. 

Akan tetapi, di balik semua kemudahan tersebut, selalu ada kejahatan siber yang mengintai. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengatasi hacker keuangan agar tetap terlindungi dari berbagai modus penipuan.

Lantas, bagaimana cara terhindar dari kejahatan siber dan cara mengatasi hacker keuangan? Pertama kamu harus memahami apa saja modus kejahatan yang dilakukan para hacker. Ada beberapa modus yang sering dilakukan para penjahat siber. Berikut ini informasi selengkapnya terkait cara mengatasi hacker keuangan yang perlu kamu simak.

Baca juga: UU Perlindungan Data Pribadi Lahir, Hacker Bjorka Lenyap?

Modus Kejahatan yang Dilakukan oleh Hacker

Adapun serangan hacker di dunia digital memang sangat mengkhawatirkan, terlebih lagi apabila menyerang akun perbankan, misalnya mobile banking. Dalam melakukan aksinya mereka menggunakan modus yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa di antaranya. 

Cara Mengatasi Hacker Keuangan

  1. Pharming

Modus yang pertama ini diperlukan keterampilan yang cukup tinggi karena hacker harus membuat website palsu untuk menjerat korbannya. Modus pharming dilakukan dengan mengalihkan website resmi menuju ke website palsu saat korban melakukan transaksi. 

Ketika korban mengakses website palsu tersebut dia akan diminta untuk mengisi data-data pribadi yang diinginkan oleh si peretas.  Modus penipuan ini sering kali tidak disadari karena kebanyakan orang tidak melihat alamat URL secara detail saat mengakses suatu website. 

  1. Sniffing

Modus kali ini sering kali terjadi saat seseorang menggunakan jaringan WiFi umum. Mulai sekarang kamu harus hati-hati saat mengakses WiFi di tempat umum agar terhindar dari sniffing. 

Modus kejahatan siber ini dilakukan dengan meretas jaringan yang terhubung pada perangkat korban secara ilegal untuk mencuri data-data pribadi. Salah satu cara mengatasi hacker yang melakukan sniffing yaitu dengan menghindari layanan WiFi gratis yang ada di area publik. 

  1. Keylogger

Modus kejahatan siber ini sulit dideteksi oleh korban karena hacker menggunakan software khusus untuk mendapat kata sandi dan PIN para mangsanya. Oleh karena itu, kamu harus lebih berhati-hati saat bertransaksi secara online agar tidak mengalami modus ini.  

  1. Phishing

Kejahatan siber keuangan selanjutnya yaitu phishing, modus ini biasanya dilakukan dengan memberi iming-iming hadiah. Lalu korban diinstruksikan untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening si penipu dengan alasan sebagai syarat untuk mendapatkan hadiah tersebut. 

Sebenarnya cara mengatasi hacker yang melakukan phishing tidak terlalu sulit asalkan kamu tidak mudah tergiur dengan tawaran hadiah. Selain itu jangan mengeklik link sembarangan saat membuka pesan singkat atau email. 

  1. Spoofing

Modus spoofing sangat berbahaya karena hacker menggunakan software khusus untuk menutupi identitasnya. Sehingga alamat email, nomor telepon, atau URL website yang tertera dibuat seakan-akan dari sumber yang dikenal dan terpercaya. 

Cara Mengatasi Hacker Keuangan

Bertransaksi di dunia digital memang tidak sepenuhnya menguntungkan, pasti ada sisi positif dan negatifnya. Pada dasarnya tidak ada sistem buatan manusia yang sempurna pasti ada saja celah kekurangannya. 

Itulah alasannya kenapa setiap orang harus bisa melindungi dirinya dari kejahatan siber yang marak terjadi belakangan ini. Untuk terhindar dari serangan hacker sebaiknya kamu melakukan beberapa hal berikut ini sebagai cara mengatasi hacker keuangan dan mencegah modus kejahatan digital.

  1. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi 

Cara mengatasi hacker keuangan yang pertama adalah dengan menjaga kerahasiaan data pribadi. Data pribadi adalah informasi incaran para hacker untuk menguras rekening korbannya. Tidak hanya itu, mereka juga sering menyalahgunakan data-data korbannya untuk kepentingan tertentu, misalnya menjual data tersebut ke suatu pihak. 

Jika tidak ingin mengalaminya maka kerahasiaan data-data pribadi harus dijaga sehingga tidak boleh dibagikan secara sembarangan. Jangan pernah mengisi data pribadi jika belum memastikan keamanan website yang kamu akses. 

Cara mengetahui keamanan suatu website bisa dilihat dari URL-nya, website yang aman biasanya diawali dengan “https://”. Kamu patut waspada jika URL website tersebut diawali “https://” tanpa huruf “s”. 

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Waspada, Perusahaan Asuransi & Fintech Jadi Incaran Hacker

  1. Aktifkan Fitur Two Factor Authentication

Cara mengatasi hacker keuangan yang kedua adalah dengan mengaktifkan fitur Two Factor Authentication. Hampir semua platform digital menyediakan fitur ini untuk menjaga keamanan akun pengguna. Fitur two factor authentication akan memberi lapisan keamanan ganda saat kamu melakukan transaksi secara online. 

Kamu akan mendapat kode verifikasi berupa OTP (One Time Password) melalui nomor telepon yang terdaftar untuk menyetujui transaksi tersebut. Dengan begitu, pihak luar (hacker) akan kesulitan melakukan peretasan. 

  1. Menggunakan Alamat Email yang Berbeda

Cara mengatasi hacker keuangan berikutnya adalah dengan menggunakan alamat email yang berbeda-beda pada setiap platform digital. Sebaiknya jangan gunakan email yang sama saat mendaftar mobile banking, e-commerce, dan media sosial.

Di setiap platform digital gunakan alamat email yang berbeda agar tidak mudah diretas hacker. Jika menggunakan alamat email yang sama mereka akan lebih mudah membobol akunmu. Cara ini juga bertujuan agar kamu lebih mudah mengidentifikasi transaksi mencurigakan yang terjadi di setiap akunmu. 

  1. Aktifkan Fitur Full Disk Encryption (FDE)

Cara mengatasi hacker keuangan selanjutnya, yakni dengan mengaktifkan fitur Full Disk Encryption (FDE). Jika kamu sering menggunakan perangkat komputer untuk melakukan transaksi maka sebaiknya aktifkan fitur FDE (Full Disk Encryption). Fitur FDE bisa mengenkripsi hard drive sehingga membuat semua data yang ada di dalam drive selalu terenkripsi tanpa perlu bantuan dari pihak ketiga.

  1. Rutin Mengubah Kata Sandi

Cara mengatasi hacker keuangan yang kelima adalah dengan rutin mengubah kata sandi. Agar kata sandi kamu tidak mudah diketahui orang lain sebaiknya diubah secara rutin misalnya sebulan sekali. Cara mengatasi hacker kali ini cukup efektif apalagi jika kamu menggunakan kombinasi angka, simbol, dan huruf kapital setiap kali membuat kata sandi baru. 

Sama halnya seperti alamat email, kata sandi di setiap platform digital juga tidak boleh sama. Jika salah satu akun kamu berhasil diretas maka akun-akun lainnya akan dengan mudah dibobol hacker.  

  1. Cek Izin Apa Saja yang Diperlukan Setiap Aplikasi

Meski menginstal aplikasi dari platform resmi kamu harus waspada apalagi jika masih tergolong baru dan belum banyak digunakan orang. Untuk menghindari terjadinya pencurian data sebaiknya cek izin apa saja yang dibutuhkan oleh aplikasi tersebut. 

Misalnya kamu menginstal aplikasi menggambar untuk anak-anak, saat dicek aplikasi tersebut meminta izin untuk mengakses kontak, kamera, pesan, dan lainnya. Maka aplikasi tersebut patut dicurigai karena izin yang diperlukan kurang sesuai dengan fungsinya. 

  1. Tidak Menggunakan WiFi Sembarangan

Siapa yang tidak suka menggunakan WiFi gratis? Setiap orang pasti suka menggunakan layanan publik ini, tapi ingat ada risiko yang harus ditanggung saat menggunakannya. Saat melakukan transaksi sebaiknya jangan menggunakan jaringan WiFi di tempat umum. 

Karena hal tersebut memungkinkan hacker mencuri data pribadi dengan mudah tanpa kamu sadari. Setelah melakukan transaksi melalui internet banking jangan lupa melakukan proses logout terutama jika menggunakan perangkat komputer atau laptop. 

Demikianlah ulasan terkait cara mengatasi hacker keuangan dengan mudah yang perlu diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Baca juga: Wajib Waspada, Hacker Curi Aset Kripto Rp 28 Triliun Hingga Juli 2022

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version