Dunia Fintech

Cara Mengelola Keuangan untuk Gen Z Setelah Terima Gaji

JAKARTA, duniafintech.com – Cara mengelola keuangan nampaknya perlu dipelajari para Gen Z, karena di era digital seperti sekarang ini, beragam kemudahan transaksi bisa dinikmati.

Seperti diketahui, Generasi Z atau Gen Z, mereka yang lahir dalam rentang 1997-2012 (menurut Beresfor Research) ini dimanjakan dengan kemudahan berbelanja, yang biasanya dibalut dengan promo diskon dengan angka yang cukup menggiurkan.

Banyak pihak menilai bahwa Gen Z diyakini memiliki tantangan keuangan yang berbeda dibandingkan dengan generasi-generasi di atasnya. Bahkan, ada sebuah survei yang dilakukan oleh Bank of America, di AS saja, menyebut jika sebanyak 53 persen Gen Z mengatakan tingginya biaya hidup merupakan penghalang kesuksesan finansial.

Dikutip dari CNBC, hampir 3 dari 4 orang Gen Z yang disurvei, atau 73 persen, telah mengubah kebiasaan belanja mereka di tengah tingginya inflasi. Ragam perubahan yang mereka lakukan antara lain sebanyak 43 persen Gen Z lebih sering memasak di rumah, 40 persen mengurangi belanja pakaian, dan 33 persen membatasi belanja bahan makanan hanya pada hal-hal penting.

Cara Mengelola Keuangan untuk Gen Z

Cara Gen Z Mengelola Keuangan dengan Tepat

Kalau Anda termasuk generasi milenial sampai Gen Z, Anda sedang berada di usia aktif yang kekuatan konsumsinya sedang kuat-kuatnya! Hati-hati, para Gen Z perlu tahu tentang cara serta tips mengelola keuangan supaya penghasilan nggak melayang begitu aja untuk berbagai hal yang kurang berguna. Ikuti 10 tips serta cara berikut ini untuk mendapat kondisi keuangan yang sehat!

  1. Pendapatan Rutin

Syarat pertama adalah Anda harus mempunyai pendapatan atau gaji. Jika tidak, hal ini akan mempersulit Anda dalam mengelola keuangan dengan baik. Pendapatan setiap bulan ini sangat mempengaruhi kehidupan Anda di masa depan. Pasalnya, sebuah keuangan bisa dikatakan sehat bila memiliki pendapatan yang konsisten.

  1. Catat Pemasukan dan Pengeluaran

Cara cerdas mengelola keuangan bagi Gen Z berikutnya adalah dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran agar tahu seberapa banyak uang yang dikeluarkan.

  1. Buat Rencana Bulanan

Selanjutnya, Gen Z bisa mengelola keuangan dengan memperkirakan biaya yang akan dikeluarkan dalam sebulan, sehingga bisa mencatat keperluan belanja bulanan agar pengeluaran tidak berlebih.

Baca juga: Termurah dan Gratis Ongkir! Inilah 7 Aplikasi Belanja Sembako Online Terbaik

  1. Batasi Penggunaan Kartu Kredit atau Debit

Cara ini penting untuk melatih diri mengendalikan finansial. Daripada sering membayar dengan metode kredit, lebih baik dan bijak bila bayar tunai untuk membayar belanjaan bernominal kecil.

Jika setiap bulan uang Anda sebagian besar habis untuk membayar tagihan kartu kredit, kamu akan semakin sulit mencapai tujuan finansial.

Tentu saja Anda boleh punya kartu kredit, asal dipakai dengan bijak. Sebaiknya hanya gunakan untuk keperluan yang urgent atau mendesak ya, bukan yang disebabkan lapar mata sesaat.

Baca juga: Apa itu Kartu Kredit dan Cara Cerdas Menggunakannya

  1. Jadikan Menabung Sebagai Kebiasaan

Berdasarkan survei Bank of America, lebih dari separuh Gen Z, yaitu 56 persen, tidak memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi pengeluaran selama tiga bulan. Jadi, bisa dikatakan merupakan ide bagus untuk menyisihkan uang ekstra yang Anda bisa, kata Boneparth, dan memikirkan apa yang penting bagi Anda untuk tetap termotivasi.

  1. Melunasi Hutang

Memang menjadi hal wajar apabila punya hutang di jaman sekarang yang kebutuhannya kian banyak. Tapi pastikan Anda sanggup melunasinya. Prioritaskan membayar cicilan hutang dan membayar tagihan terlebih dahulu usai menerima gaji. Selanjutnya dipersilahkan mengatur sisanya untuk memenuhi kebutuhan. Begitu hutang lunas, kita akan lebih leluasa mengatur keuangan.

  1. Pendapatan Sampingan

Ketika Anda mempunyai barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan, maka Anda bisa menjualnya. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk keuangan Anda dan bisa sebagai tambahan pendapatan. Kegiatan lain juga Anda lakukan yaitu berbisnis tanpa modal.

Baca juga: Tips Membuka Bisnis Online tanpa Modal

  1. Tahan Keinginan untuk FOMO

Hasil temuan Bank of America menyebut perempuan Gen Z lebih cenderung merasa tertekan untuk mengeluarkan uang demi mengikuti lingkaran sosial mereka.

Pemicu terbesar dari hal tersebut adalah media sosial adalah, dengan sumbangsih 41 persen perempuan Gen Z mengatakan bahwa feed mereka membuat mereka berharap memiliki lebih banyak uang untuk pengeluaran yang tidak penting, dibandingkan hanya 24 persen laki-laki.

  1. Mulai Menabung Dana Pensiun

Merencanakan masa pensiun perlu dilakukan sejak dini walaupun usiamu masih muda. Tujuannya, agar mandiri secara finansial di masa tua. Pasalnya, kebutuhan hidup bisa meningkat di masa mendatang dan Anda tidak bisa memastikan akan hidup hingga usia berapa.

Semakin dini Anda menabung dana pensiun, semakin banyak juga simpanan untuk hari tua. Karena itu, penting juga memiliki tabungan khusus dana pensiun.

Misalnya, buka rekening khusus deposito online, investasi, atau tabungan berjangka yang menawarkan bunga kompetitif. Selain itu, Anda juga bisa menabung dengan aset seperti emas.

Memang sih, bagi pekerja, dana pensiun biasanya sudah termasuk dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Namun, belum tentu nilai dana pensiun yang diberikan cukup saat Anda benar-benar pensiun. Jadi, tidak ada salahnya kan ditambah menabung secara mandiri.

  1. Lakukan Evaluasi Tiap Bulan

Meskipun sudah mencatat laporan keuangan harian, tapi jangan lupa juga untuk mengevaluasi keuangan setiap bulan. Ini bertujuan untuk melihat perkembangan setiap bulannya, apakah laporan keuangan Anda lakukan sudah mencapai rencana dengan tepat atau tidak. Pasti Gen Z akan mendapatkan dampak positif dari hasil evaluasi keuangan ini, serta memotivasi diri untuk terus mengatur keuangan lebih baik.

Nah, itu dari 10 tips serta cara mengelola keuangan untuk Gen Z.

Hati-hati ya, karena pada jaman sekarang yang serba mudah seringkali disalahgunakan oleh Gen Z untuk bertransaksi hal – hal yang kurang penting, Gen Z sering lupa untuk mempertimbangkan pengeluaran dan pemasukan pendapatan keuangan mereka lho!

Generasi kelahiran tahun 1997-2012 juga suka lalai dengan membeli barang – barang tidak sesuai budget yang dimiliki.

Baca terus berita seputar fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version