Site icon Dunia Fintech

Cara Mudah Menyiasati Pengeluaran di Tengah Pandemi Agar Kantong Tak Jebol

cara menyiasati pengeluaran

Ilustrasi

Duniafintech.com – Meski ekonomi sedang lesu sebagai akibat pandemi yang berkepanjangan sejak awal tahun 2020, namun pengeluaran terus melaju. Seperti tidak mengenal situasi, ada saja kebutuhan yang menjauhkan kita untuk belanja hemat dan justru membuat kita melakukan pengeluaran. Meski aktivitas di luar rumah sudah banyak berkurang, bisa jadi Anda justru kebingungan bagaimana cara menyiasati pengeluaran agar tetap hemat di masa pandemi.

Dalam situasi keuangan yang tidak menentu saat pandemi, kita tentu perlu belanja cermat. Sebab, jika semua kebutuhan dipenuhi, namun pemasukan sedang tersendat, bisa-bisa hal itu akan menimbulkan masalah finansial baru, seperti dana darurat menipis, menguras tabungan, atau yang lebih parah, menambah utang. Anda tidak ingin hal ini terjadi, bukan? Nah, agar Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan secara bijak, simak cara menyiasati pengeluaran di masa pandemi berikut.

Menetapkan Anggaran Bulanan

Sangat penting untuk memiliki anggaran keuangan bulanan. Masukkan anggaran belanja mulai dari belanja bulanan, tagihan rutin, hingga belanja kebutuhan sekunder. Dengan mempunyai daftar pemasukan dan pengeluaran selama sebulan penuh, Anda akan memiliki skala prioritas mengenai apa yang bisa dan tidak bisa Anda beli.

Baca Juga:

Memanfaatkan Promo dan Diskon

Saat ini, banyak toko daring dan toko fisik berlomba memberikan promo dan potongan harga yang tidak sedikit. Hal ini perlu dilakukan agar toko mereka tetap bisa berjalan dengan menarik pelanggan baru sekaligus mempertahankan pelanggan lama.

Meski terlihat menggoda, usahakan jangan terburu-buru mendapatkan promo atau diskon di sebuah toko. Jika dirasa perlu, bandingkan beberapa toko untuk mendapatkan harga dan kualitas terbaik. Harga yang terlalu murah di bawah rata-rata pasar juga patut diperhatikan apakah kualitasnya memang baik atau tidak, terutama di kategori makanan dan minuman.

Jangan lupa manfaatkan juga voucher atau point reward dari kartu kredit atau debit untuk mendapatkan penawaran terbaik. Tidak sedikit kartu kredit yang bekerja sama dengan supermarket atau department store dan memberikan promo-promo menarik.

Menunda Pengeluaran Rumah

Lebih sering berada di rumah terkadang membuat kita memperhatikan hal-hal yang sebelumnya luput. Misalnya, ingin mengganti meja televisi yang sudah tua karena terlihat tidak lagi sesuai dengan suasana ruang keluarga yang lebih modern. Atau, panci yang dibeli di pasar setahun lalu sekarang terasa kurang keren karena tergoda panci-panci yang digunakan di kanal memasak langganan di YouTube.

Padahal, keinginan-keinginan ini sebenarnya tidak mendesak untuk diikuti. Tahan diri untuk tidak berbelanja hal-hal yang sebenarnya bisa ditunda, termasuk untuk rumah. Jika tidak memungkinkan, jangan paksakan diri untuk membangun satu sudut kerja khusus hanya agar bisa memamerkannya di media sosial.

Hindari Mengutang

Tidak ada yang bisa memastikan apakah pandemi ini akan berakhir pada awal tahun depan atau justru baru mereda pada 2022. Untuk itu, sebisa mungkin jangan mencari utang baru untuk kegiatan konsumtif.

Pertimbangkan apakah Anda mampu membayar angsurannya sesuai tenor yang ditetapkan. Pikirkan apakah pekerjaanmu aman hingga jangka waktu pembayaran cicilan selesai.  Kalau Anda berniat mengambil utang untuk memulai usaha, carilah pembiayaan dari bank atau platform financial technology (fintech) dengan bunga dan layanan yang paling menguntungkan. Dan, tentu saja yang sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebenarnya cara menyiasati pengeluaran ini bukan hanya dapat dilakukan saat pandemi, tetapi juga dalam kondisi ekonomi yang normal. Tapi, terkadang memang dibutuhkan situasi khusus yang memaksa kita untuk keluar dari kebiasaan lama. Kalau sudah mampu menerapkan tips berhemat selama pandemi ini, jangan lupa alihkan sisa anggaran bulanan untuk dana darurat dan investasi ya.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

Exit mobile version