JAKARTA, duniafintech.com – Cara pakai kartu asuransi kesehatan dan kegunaannya untuk klaim asuransi tentunya sangat penting untuk diketahui.
Pada dasarnya, memiliki asuransi kesehatan menjadi sangat penting bagi siapa pun.
Adapun saat ini, untuk memudahkan proses klaim ketika berobat di rumah sakit, kamu bisa menggunakan kartu asuransi kesehatan.
Bukan hanya menghemat waktu proses verifikasi data, kartu peserta asuransi pun memungkinkan klaim dilakukan secara cashless sehingga kamu tidak perlu mengeluarkan uang terlebih dahulu setelah melakukan perawatan.
Nah, untuk mengetahui cara pakai asuransi kartu kesehatan dan kegunaannya untuk klaim, simak yuk ulasannya berikut ini, seperti dinukil dari Qoala.
Baca juga: Asuransi Kesehatan untuk Lansia: Manfaat, Rekomendasi Produk, Tips Memilih
Apa Itu Kartu Asuransi Kesehatan?
Kartu asuransi kesehatan atau kartu peserta asuransi (KPA) adalah kartu identitas yang menunjukkan bahwa pemiliknya memiliki asuransi kesehatan.
Kartu fisik ini diterbitkan oleh penanggung (perusahaan asuransi) sebagai bukti keikutsertaan tertanggung (nasabah) dalam asuransi.
Kartu asuransi kesehatan adalah bagian yang tidak terpisahkan sepenuhnya dari polis asuransi.
Di dalam kartu peserta asuransi terdapat sejumlah identitas yang harus tercantum, yaitu nama tertanggung, nomor kartu, nomor peserta, nomor polis, serta tanggal lahir.
Di samping itu, biasanya juga tertera barcode maupun pita di dalam kartu yang digunakan untuk memindai atau mengecek kartu tersebut saat digunakan untuk melakukan klaim.
Kartu peserta asuransi saat ini bisa digunakan untuk klaim secara cashless.
Cara ini cenderung lebih praktis, khususnya jika dana tunai yang kamu miliki cukup terbatas.
Dengan menggunakan kartu peserta asuransi untuk klaim secara cashless kamu bisa melakukan proses pengobatan sesegera mungkin tanpa mengeluarkan biaya terlebih dahulu sehingga cocok untuk keadaan terdesak.
Kegunaan Kartu Asuransi
Kegunaan kartu asuransi adalah untuk mempermudah pemegangnya dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
Setiap kali pemegang kartu melakukan perawatan di rumah sakit atau klinik yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi, pemegang kartu hanya perlu menunjukkan kartu tersebut untuk mendapatkan pelayanan medis.
Kartu asuransi juga dapat memberikan manfaat finansial bagi pemegangnya.
Sebagai contoh, jika seseorang mengalami sakit atau cedera dan harus menjalani perawatan di rumah sakit, biaya perawatan tersebut bisa sangat mahal.
Dalam hal ini, jika seseorang memiliki kartu peserta asuransi, biaya perawatan bisa langsung ditanggung oleh perusahaan asuransi secara cashless.
Cara Pakai Kartu Asuransi Kesehatan
- Mengecek jaringan rumah sakit dan dokter yang terdaftar
Sebelum menggunakan kartu asuransi kesehatan, pastikan untuk memeriksa jaringan rumah sakit dan dokter yang terdaftar menjadi rekanan asuransi kamu.
Hal ini penting karena setiap asuransi kesehatan memiliki jaringan rumah sakit dan dokter yang berbeda-beda, dan penggunaan di luar jaringan tersebut dapat berdampak terhadap besaran biaya yang harus ditanggung sendiri oleh peserta asuransi.
- Membawa kartu saat berobat
Pastikan untuk selalu membawa kartu peserta asuransi saat hendak berobat ke rumah sakit atau dokter yang terdaftar pada jaringan asuransi kesehatan kamu.
Kartu ini merupakan bukti bahwa kamu memiliki asuransi kesehatan dan dapat digunakan sebagai syarat untuk memperoleh pelayanan medis yang di-cover oleh asuransi.
- Mengisi formulir yang disediakan
Saat tiba di rumah sakit untuk berobat maka kamu perlu mengisi formulir yang disediakan untuk keperluan verifikasi ke pihak asuransi.
Pastikan kamu mengisi semua data dalam formulir tersebut dengan jelas dan benar.
Di samping itu, kamu pun perlu menunjukkan kartu peserta asuransi sebagai dokumen pelengkap untuk pengajuan klaim asuransi cashless.
- Menunggu proses verifikasi
Setelah kamu mengisi semua data di dalam formulir dan menyertakan dokumen pelengkap, selanjutnya petugas administrasi rumah sakit akan melakukan verifikasi ke pihak asuransi.
Kalau semua data dan dokumennya sudah sesuai, serta proses verifikasi telah selesai dilakukan maka kamu bisa langsung melanjutkan perawatan atau tindakan medis yang dibutuhkan.
Baca juga: Asuransi Kesehatan Terbaik 2023 di Indonesia, Intip Yuk Rekomendasinya
- Membayar biaya yang tidak di-cover oleh asuransi kesehatan
Meskipun memiliki kartu peserta asuransi dapat membantu mengurangi biaya pengobatan, tetapi tidak semua biaya pengobatan dapat di-cover oleh pihak asuransi.
Beberapa biaya yang tidak di-cover, di antaranya biaya administrasi, pelayanan yang tidak termasuk dalam daftar manfaat yang di-cover, atau yang melebihi batas maksimum klaim.
Pastikan untuk membayar biaya tersebut secara langsung dan bertanggung jawab atas biaya tersebut.
Kapan Asuransi Kesehatan Bisa Digunakan?
Penggunaan kartu peserta asuransi bergantung pada ketentuan yang berlaku pada masing-masing asuransi kesehatan.
Lazimnya, kartu peserta asuransi dapat digunakan setelah masa tunggu tertentu yang telah ditentukan dalam polis asuransi.
Biasanya, masa tunggu biasanya berkisar antara 30—90 hari, bergantung pada perusahaan asuransi yang dipilih dan produk asuransi yang dibeli.
Selain itu, beberapa kondisi kesehatan tertentu mungkin tidak dicakup oleh polis asuransi, seperti kondisi kesehatan yang sudah ada sebelum membeli polis, serta beberapa kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit bawaan, kanker, dan sebagainya.
Cara Membuat Kartu Asuransi Kesehatan
- Pilih jenis asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan
Sebelum membuat kartu peserta asuransi, pastikan kamu telah memilih jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan kamu dan keluarga.
Terdapat beberapa jenis kartu peserta yang bisa dipilih, seperti asuransi kesehatan individu, asuransi kesehatan keluarga, dan asuransi kesehatan perusahaan.
- Hubungi perusahaan asuransi yang kamu pilih
Setelah memilih jenis asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan kamu, hubungi perusahaan asuransi tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang proses pendaftaran dan pembuatan kartu asuransi.
Perusahaan asuransi akan memberikan panduan dan formulir pendaftaran yang harus diisi.
- Isi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar
Setelah mendapatkan formulir pendaftaran, isi formulir tersebut dengan lengkap dan benar.
Pastikan kamu memberikan informasi yang akurat dan jangan menyembunyikan informasi penting, seperti riwayat penyakit atau kelainan yang pernah kamu alami.
- Kirim formulir pendaftaran ke perusahaan asuransi
Setelah mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap, kirim formulir tersebut ke perusahaan asuransi yang kamu pilih. kamu bisa mengirim formulir tersebut melalui email atau langsung ke kantor perusahaan asuransi.
- Tunggu konfirmasi dari perusahaan asuransi
Setelah perusahaan asuransi menerima formulir pendaftaran kamu, tunggu konfirmasi dari perusahaan tersebut.
Perusahaan asuransi biasanya akan menghubungi kamu untuk memverifikasi data dan memberikan informasi lebih lanjut tentang proses pembuatan kartu asuransi.
- Terima kartu asuransi
Setelah semua proses selesai, kamu akan menerima kartu peserta asuransi kamu.
Kartu ini bisa kamu gunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.
Baca juga: Asuransi Penyakit Kritis: Bedanya dengan Asuransi Kesehatan hingga Rekomendasi Terbaik
Baca terus berita fintech Indonesia dan berita kripto terkini hanya di duniafintech.com