JAKARTA, duniafintech.com – Cara pinjam dana di BSI atau Bank Syariah Indonesia perlu kamu ketahui jika memang berniat untuk memperoleh pinjaman uang.
Bank Syariah Indonesia sendiri diketahui menawarkan berbagai pembiayaan dengan akad Syariah. Hampir sama dengan bank-bank lainnya, BSI pun memiliki beberapa tawaran pinjaman dana untuk nasabah.
Tentu saja, pinjaman ini disediakan dalam rangka membantu kebutuhan masyarakat terhadap dana pinjam. Namun, perbedaannya adalah Bank Syariah Indonesia (BSI) punya standar dan syarat tersendiri.
Baca juga: Jenis-jenis Produk Pinjaman Bank Syariah Indonesia
Lain dari bank pada umumnya, jenis pinjaman yang diambil nasabah di BSI di setiap jenisnya tentu saja akan berbeda. Hal itu karena BSI adalah perbankan dengan landasan hukum agama Islam.
Jenis Pinjaman Dana di BSI
Seperti bank-bank pada umumnya, BSI juga punya beberapa jenis pinjaman. Jenis dana pinjam tersebut digolongkan menurut kebutuhan para nasabah sehingga akan lebih mudah untuk memutuskan jenis pinjaman. Berikut ini jenis-jenisnya.
1. Bank Syariah Indonesia (BSI) KUR
BSI KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah jenis pinjaman yang ditujukan bagi masyarakat dengan usaha kecil maupun besar. Adapun dana yang dipinjamkan adalah maksimal Rp500 juta, dengan jangka waktu pinjam 3 bulan.
Baca juga: BSI Mobile, Fasilitas Mobile Banking dari Bank Syariah Indonesia
2. Bank Syariah Indonesia (BSI) KUR Petani
Sekilas sama dengan BSI KUR, tetapi perbedaannya adalah jenis pinjaman ini dikhususkan bagi para petani. Pinjaman BSI KUR Petani memang disediakan khusus untuk mendukung setiap usaha pertanian rakyat dengan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian Indonesia.
3. Bank Syariah Indonesia (BSI) Usaha Mikro
Ini adalah jenis pinjaman yang ditujukan bagi para pengusaha mikro. Modal yang ditawarkannya mulai dari Rp5 juta—Rp200 juta. Dengan masa pembayaran selama 60 bulan, pinjanan ini diberikan khusus kepada usaha-usaha mikro rumahan atau lainnya.
Akad Pinjam Dana di BSI
Di samping punya jenis pinjaman yang beragam, Bank Syariah Indonesia juga memiliki jenis dan cara akad pinjam tersendiri. Terdapat 3 jenis akad pinjam syariah di BSI, yaitu sebagai berikut:
1. Akad Al Musyarakah
Pada akad ini, kedua pihak, yakni pihak perbankan dan juga nasabah, akan sama-sama bersepakat untuk bekerja sama dalam usaha dengan kemampuan masing-masing. Dalam hal ini, pihak perbankan dengan modal dan nasabah dengan tenaga menjalankan usaha.
2. Akad Mudharabah
Dalam jenis akad ini, kesepakatan yang dilakukan adalah berupa bagi hasil untung. Pemilik modal, yaitu perbankan, bersepakat dengan nasabah, yakni peminjam modal, untuk berbagi keuntungan dari hasil usaha pada sebuah jangka waktu.
3. Akad Al Muzara’ah
Biasanya, akad ini dipakai di bidang pertanian, yakni antara pemilik lahan dan penggarap lahan. Imbalannya akan diberikan oleh penggarap kepada pemilik tanah dengan jumlah tertentu, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
Syarat dan Ketentuan Pinjam Uang di BSI
Nah, sebelum mengajukan dana pinjam di BSI, sebaiknya kamu ketahui terlebih dahulu beberapa syaratnya. Untuk pengajuan dana pinjam, ada baiknya kamu persiapkan terlebih dahulu syarat-syarat sebagai berikut:
– Merupakan warga Negara Indonesia dengan KTP WNI.
– Minimal usia 21 tahun, dengan status sudah atau belum menikah.
– Usaha yang dijalankan sudah berlangsung secara aktif selama minimal 6 bulan.
– Usaha yang dimiliki merupakan sektor dari industri perdagangan, pengolahan, dan jasa.
– Tidak memiliki riwayat kredit yang macet atau sedang dalam masalah kredit.
Panduan Cara Pinjam Dana di BSI
Jika kamu sudah mengerti dan memenuhi syarat untuk mengajukan pinjaman di atas maka selanjutnya kamu bisa mengikuti panduan berikut ini untuk pinjam dana di BSI:
1. Kamu sebagai nasabah bisa langsung pergi ke cabang Bank Syariah Indonesia terdekat. Jangan lupa untuk membawa berkas-berkas data pribadi dan izin usaha dari otoritas setempat.
2. Ketika sudah di Bank, nasabah akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan terlebih dahulu. Isi dengan teliti dan dengan jujur, kemudian serahkan dokumen serta formulir yang sudah diisi ke petugas bank atau bagian customer service.
3. Selanjutnya, petugas bank akan melakukan pengecekan data terlebih dahulu, untuk memastikan terkait dengan pengajuan dana pinjam. Kalau jenis pinjaman dirasa sudah sesuai dan tinggal proses, pihak bank akan menghubungi nasabah secara langsung dengan rentang waktu sekitar 14 hari kerja untuk pencairan dananya.
Baca juga: Pilihan Tabungan Haji Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Cara Membukanya
Itulah informasi tentang cara pinjam dana di BSI atau Bank Syariah Indonesia yang bisa kamu coba sekarang juga. Jenis pinjaman berbasis syariah ini tentunya sangat direkomendasikan buat kamu yang mencari pinjaman halal. Selamat mencoba!
Baca terus berita fintech Indonesia dan berita kripto terkini hanya di duniafintech.com.