JAKARTA, duniafintech.com – Cara trading Bitcoin tanpa modal pastinya penting diketahui dan dipahami para trader dan peminat aset kripto.
Hingga saat ini, Bitcoin memang masih menjadi aset crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Dalam hal ini, tokoh-tokoh ternama dunia pun sudah menunjukan ketertarikan pada aset ini, sebut saja Jack Dorsey (eks CEO Twitter), Michael Saylor (CEO Microstrategy), sederet nama beken lainnya.
Kalau kamu ingin mencoba trading aset kripto tertua ini, tetapi belum memiliki modal yang cukup, maka simak yuk ulasan berikut ini.
Baca juga: Cara Trading Bitcoin di Android, Panen Cuan di Genggaman Tangan
Apa Itu Bitcoin?
Menukil Investopedia, bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang dibuat pada Januari 2009.
Penemuan bitcoin adalah mengikuti gagasan yang ditetapkan dalam kertas putih oleh Satoshi Nakamoto (nama alias).
Bitcoin menawarkan janji biaya transaksi yang lebih rendah daripada mekanisme pembayaran online tradisional.
Tidak seperti mata uang yang dikeluarkan bank sentral, bitcoin adalah dioperasikan oleh otoritas yang terdesentralisasi.
Bitcoin dikenal sebagai jenis cryptocurrency karena menggunakan kriptografi untuk menjaganya tetap aman.
Perlu diketahui, tidak ada bitcoin fisik, hanya saldo yang disimpan di buku besar publik yang dapat diakses oleh setiap orang secara transparan (meskipun setiap catatan dienkripsi).
Artinya, bitcoin adalah mata uang digital yang dibuat dan disimpan secara digital. Lantaran bentuknya digital, bitcoin tidak berwujud fisik seperti mata uang resmi Negara.
Di sini, juga tidak ada otoritas yang mengatur yang mengendalikannya. Sekalipun tidak menjadi alat pembayaran yang sah di sebagian besar dunia, Bitcoin sangat populer dan telah memicu peluncuran ratusan mata uang kripto lainnya, yang secara kolektif disebut sebagai altcoin. Bitcoin biasa disingkat BTC saat diperdagangkan.
Meski begitu, terdapat sejumlah layanan yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran, di antaranya PayPal. Bahkan, Bitcoin bisa digunakan untuk membeli mobil buatan Tesla Inc.
Bitcoin menjadi aset berharga karena orang-orang bersedia menukarnya dengan barang atau jasa nyata, dan bahkan rela menukarnya dengan uang tunai.
Cara Trading Bitcoin tanpa Modal
Airdrop
Ini adalah sebuah strategi marketing yang lazim dipakai dalam rangka memperkenalkan dan menumbuhkan komunitas crypto baru.
Nah, investor pemula dapat mencoba cara investasi Bitcoin yang satu ini untuk memperoleh imbalan berupa koin atau token crypto secara gratis atau tanpa modal sama sekali.
Biasanya, pihak penyelenggara akan memberikan imbalan crypto gratis kepada mereka yang memenuhi syarat.
Cashback
Saat ini, sejumlah aplikasi, e-commerce, dan juga perusahaan fintech tidak hanya menawarkan cashback berupa uang atau poin hadiah, tetapi juga cashback crypto, misalnya Bitcoin.
Sebelumnya, perusahaan fintech BlockFi pernah menawarkan cashback senilai 1,5—3,5% selama 90 hari pertama usai pembukaan akun kartu kredit baru.
Hadiah itu bisa ditransfer ke dompet crypto dan dipakai untuk modal investasi atau trading.
Adapun perusahaan lainnya yang menawarkan cashback serupa adalah Gemini dan Upgrade.
Daftar akun di platform crypto exchange
Cara lainnya adalah dengan mendaftar akun baru di platform crypto exchange atau pertukaran kripto.
Sebagai informasi, ada sejumlah platform pertukaran crypto yang menawarkan bonus pendaftaran akun berupa sejumlah aset crypto maupun uang, baik melalui program referral maupun program-program lainnya.
Faucet crypto
Dengan metode yang satu ini, kamu nantinya bisa meraih imbalan berupa sejumlah crypto saat sudah berhasil menyelesaikan tugas seperti menonton video, mengerjakan kuis, dan lainnya.
Baca juga: Tips Sukses Trading Bitcoin, Coba Terapkan 5 Kiat Berikut Ini
Cara Trading Bitcoin tanpa Modal: Jenis-jenis Trading Bitcoin
Day trading
Ini adalah trading yang dilakukan secara harian. Dalam hal ini, seorang trader Bitcoin akan melakukan pembelian dan penjualan koin hanya dalam waktu satu hari atau pada hari yang sama.
Jika menggunakan metode ini maka seorang trader mesti super jeli dan teliti, dengan melihat terus-menerus memantau pergerakan harga Bitcoin dari waktu ke waktu.
Sekiranya ada peluang harga jual yang lebih tinggi daripada harga beli, trader akan langsung menjualnya.
Namun, perlu ketelitian dan totalitas waktu yang besar untuk dapat menjadi trader jenis yang satu ini.
Scalping
Adapun metode kedua ini lebih ekstrem daripada jenis yang pertama. Pasalnya, dibutuhkan waktu beberapa menit saja bagi seorang trader untuk menjual koinnya.
Dalam hal ini, asalkan sudah untung, sekalipun sedikit, Bitcoin bisa langsung dijual. Artinya, metode ini hanya mengejar untung sedikit, tetapi dilakukan secara berulang dan terus-menerus.
Swing trading
Ini menjadi metode yang paling umum digunakan oleh investor atau pengguna Bitcoin. Dengan metode ini, trader akan mengamati chart harga atau tren pasar tanpa dipantau dari detik ke detik atau hari ke hari.
Dalam hal ini, trader akan memantau secukupnya dan lebih memilih hold asetnya untuk waktu yang cukup lama.
Nantinya, kalau harga sudah mencapai keuntungan yang diharapkan maka trader akan menjual asetnya.
Baca juga: Peluang dan Resiko Trading Bitcoin, Cuan Maksimal Jika Konsisten
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com