Jakarta, 11 Oktober 2024 – Dalam sebuah perkembangan yang signifikan bagi adopsi blockchain, Cardano telah menjadi tuan rumah kontrak pintar pertama yang dapat ditegakkan secara hukum di Argentina. Kontrak tersebut, perjanjian pinjaman untuk 10.000 token ADA (senilai sekitar $3.380), menandai tonggak sejarah dalam pengakuan hukum perjanjian berbasis blockchain.
Duta Besar Cardano, Mauro Andreoli, mengumumkan tonggak sejarah ini, menekankan bahwa kontrak tersebut sepenuhnya mematuhi hukum Argentina. Hal ini dimungkinkan oleh undang-undang yang disahkan Desember lalu yang melegalkan cryptocurrency untuk pembayaran dalam kontrak komersial.
Cardano Ukir Sejarah di Argentina dengan Kontrak Pintar Legal
“Kami berhasil, kami baru saja menandatangani kontrak pertama yang dapat ditegakkan secara hukum dan yudisial di jaringan, sepenuhnya mematuhi hukum Republik Argentina,” kata Andreoli dalam sebuah postingan di X.
Kemampuan untuk menegakkan kontrak pintar secara hukum dapat memiliki implikasi yang luas untuk adopsi blockchain di Argentina dan sekitarnya. Ini memberikan tingkat kepastian dan kepercayaan kepada bisnis dan individu yang ingin menggunakan teknologi ini untuk berbagai tujuan, termasuk perjanjian pinjaman, penyewaan rumah, dan perjanjian pembelian.
“Ini adalah langkah maju yang besar bagi Cardano dan komunitas blockchain secara keseluruhan,” kata Charles Hoskinson, pendiri Cardano. “Ini menunjukkan bahwa blockchain dapat digunakan untuk membuat perjanjian yang mengikat secara hukum yang dapat ditegakkan oleh pengadilan.”
Kontrak pintar yang dapat ditegakkan secara hukum ini merupakan bukti meningkatnya kematangan dan adopsi teknologi blockchain. Karena semakin banyak negara yang mengakui validitas hukum perjanjian berbasis blockchain, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak kasus penggunaan inovatif untuk teknologi ini di masa mendatang.