Site icon Dunia Fintech

Catatkan Kinerja Positif, Revenue LinkAja Syariah Tumbuh 1.459% dalam Dua Tahun

LinkAja Jasa Marga

JAKARTA, duniafintech.com – Sejak diluncurkan pada 2020, financial technology (fintech) multifinance LinkAja Syariah berhasil menorehkan pencapaian yang positif dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Plt. CEO LinkAja Wibawa Prasetyawan mengungkapkan, dalam perjalanannya, LinkAja Syariah mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa, di mana volume transaksi yang LinkAja Syariah telah meningkat 300% dari tahun ke tahun.

Bahkan, revenue atau pendapatan perusahaan pun berhasil meningkat hingga 1.459%. Pertumbuhan revenue LinkAja Syariah ini pun berkontribusi sebesar 23% dari total revenue LinkAja secara keseluruhan.

“Revenue atau penghasilan lebih bagus lagi, meningkat 1.400an% dan saat ini kontribusi revenue syariah terhadap total dari LinkAja itu sudah mencapai 23%,” kata Wibawa dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/4).

Wibawa menuturkan, dengan cakupan pasar syariah di Indonesia yang baru mencapai 9%, torehan yang berhasil diraih oleh perusahaan ini merupakan capaian yang cukup besar.

Bahkan, dia mengatakan bahwa saat ini pengguna fintech ini telah mencapai 6,6 juta pengguna terdaftar atau meningkat sebesar 150% dibandingkan dengan jumlah pengguna pada tahun lalu.

“Saat ini yang menggunakan LinkAja syariah itu sudah mencapai 6,6 juta pengguna terdaftar meningkat 150% dari tahun lalu,” ujarnya.

Menurutnya hal tersebut tak akan tercapai bila tidak ada dukungan dari beberapa pihak terkait termasuk pemerintah yang telah mempercayakan LinkAja untuk menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Prakerja.

“Insentif prakerja yang telah kami salurkan adalah 400 ribu penerima dengan volume penyaluran insentif mencapai hampiir Rp1 triliun atau Rp 900 miliar dan itu semoga semakin menjadi berkay buah kami dan menjadi berkah buat masyarakat indonesia,” ucapnya.

Wibawa melanjutkan, dengan manifesto perusahaan yang mendukung pemerintah tentunya untuk mewujudkan visi masterplan ekonomi syariah indonesia yang akan mencapai tujuannya di 2024 untuk menjadikan masyarakat indonesia mandiri, makmur, dan madani.

Ia berharap perseroan dapat menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di Indonesia yang didukung oleh meningkatnya inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Semoga kita bisa menjadi pusat ekonomi terkemuka syariah yang didukung oleh inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi syariah yang diatas rata-rata,” tuturnya.

 

 

Penulis: Nanda Aria

Admin: Panji A Syuhada

Exit mobile version