duniafintech.com – Gojek baru-baru ini dilaporkan telah mengakuisi perusahaan fintech berbasis blockchain asal Filipina, Coins.ph sebesar US$72 juta atau setara dengan Rp1 triliun. Langkah akuisisi ini merupakan salah satu strategi Gojek di tengah-tengah mandeknya ekspansi layanan ride-hailing di Filipina.
Baca juga : Kripto Waves Up di Pertukaran Utama Termasuk Indodax!
Hal ini pun mendapatkan dukungan dari Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, beliau mengapresiasi strategi Gojek yang mengakuisisi perusahaan rintisan Filipina Coins.ph sebagai upaya startup unicorn Indonesia ini melakukan penetrasi di Filipina.
Dalam situsnya disebutkan bahwa Coins.ph memiliki tiga unit bisnis besar, yakni mobile payment, uang digital, dan sistem pembayaran untuk kalangan usaha. Untuk ranah mata uang digital, Coins memiliki platform perdagangan Bitcoin, Bitcoin Cash, dan Ethereum. Coins.ph juga memperjualbelikan Bitcoin dengan mata uang peso Filipina, meskipun pembeli dan penjual tidak memiliki rekening bank. Dalam keterangan resmi Gojek, platform sistem pembayaran Go-Pay akan bekerja sama dengan Coin.ph dalam skema pembayaran nontunai.
Baca juga : VC Gobi-Core Berinvestasi di Dua Startup Fintech!
Startup yang didirikan pada tahun 2014 dan dipimpin oleh pengusaha Silicon Valley, Ron Hose tersebut tercatat memilikisepanjang 5 tahun beroperasi dan memproses lebih dari 6 juta transaksi per bulan.Selain menawarkan dompet digital dan layanan pembayaran tagihan, mengisi pulsa, startup ini bahkan memiliki layanan untuk membayar tarif angkutan umum.
Dilansir dari Inquirer, kerja sama ini berlandaskan oleh kesatuan visi antara kedua perusahaan. Baik Gojek dan Coins.ph memiliki visi untuk memberikan kemudahan akses ke layanan keuangan dan melakukan transaksi keuangan lewat digital.
Setelah akuisisi ini, mereka akan beroperasi seperti biasa dengan tambahan sumber dari Gojek. Pendiri Coins.ph Ron Hose menyatakan perusahaannya memang sedang menggalang dana saat tawaran dari Gojek datang.
“Coins.ph dan Gojek berbagi visi yang sama yaitu memberdayakan pelanggan dengan memberi mereka biaya yang lebih rendah dan akses yang lebih nyaman ke layanan. Kami dapat memberi orang Filipina kenyamanan, pilihan, dan akses lebih banyak ke layanan yang mereka inginkan,” kata Ron.
– Dinda Luvita –