JAKARTA, duniafintech.com – Contoh pekerjaan anti AI (Artificial Intelligence) penting untuk diketahui di tengah pesatnya perkembangan teknologi AI belakangan ini.
Saat ini, kecerdasan buatan atau AI terus berkembang pesat dan telah merevolusi berbagai aspek bisnis dan industri. Meskipun demikian, masih ada sejumlah pekerjaan yang sulit digantikan oleh teknologi. Pekerjaan-pekerjaan ini memerlukan sentuhan manusia, kecerdasan emosional, dan kreativitas manusia.
Kemendikbud mendefinisikan AI sebagai program komputer yang dirancang untuk meniru kecerdasan manusia, mencakup kemampuan pengambilan keputusan, logika, dan karakteristik kecerdasan lainnya. Konsep AI diperkenalkan pertama kali oleh ilmuwan komputer, Professor John McCarthy, pada tahun 1956.
AI telah diadopsi secara luas dalam berbagai aplikasi, seperti mesin pencari dan asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, dan Cortana. Pengembangan AI juga telah mencapai tingkat yang mengagumkan, terutama dalam kendaraan otonom (self-driving), yang memungkinkan kendaraan beroperasi tanpa campur tangan manusia.
Baca juga: Bagaimana Tren dan Perkembangan AI 2024? Intip 5 Prediksinya Berikut Ini
Lantas, apa saja contoh pekerjaan anti AI? Yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Contoh Pekerjaan Anti AI
Merujuk pada laporan Goldman Sachs yang dikutip oleh Business Insider, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) di era saat ini diperkirakan akan berdampak pada sekitar 300 juta jenis pekerjaan di seluruh dunia.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua pekerjaan dapat digantikan oleh AI. Beberapa jenis pekerjaan memerlukan unsur kemanusiaan yang tidak dapat diterapkan oleh teknologi AI. Berikut beberapa contoh pekerjaan yang tetap membutuhkan sentuhan manusia:
1. Contoh Pekerjaan Anti AI: Profesi Hukum
Pekerjaan yang memerlukan logika, seperti dalam bidang hukum, tidak sepenuhnya dapat digantikan oleh AI. Meskipun AI dapat membantu dalam penelitian dan strategi, keahlian presentasi dan pemahaman situasi khusus tetap menjadi domain manusia. Aturan dan algoritma dalam penegakan hukum sulit disesuaikan dengan konteks tertentu, sehingga keberadaan manusia tetap diperlukan.
2. Contoh Pekerjaan Anti AI: Keamanan Siber
Di tengah maraknya kasus penyerangan siber, pekerjaan di bidang keamanan siber tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh AI. Keberadaan manusia, yang dilengkapi dengan perangkat teknologi, tetap sangat diperlukan untuk menangani ancaman siber yang kompleks.
3. Contoh Pekerjaan Anti AI: Pilot
Meskipun pesawat tanpa pilot mungkin dapat beroperasi dalam kondisi normal, dalam kasus masalah teknis atau keadaan darurat, keberadaan intuisi manusia tidak dapat digantikan oleh AI. Kecerdasan buatan mungkin mengikuti protokol, tetapi keberanian dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan di luar skenario yang terduga tetap diperlukan.
4. Contoh Pekerjaan Anti AI: Artisan
Pekerjaan sebagai artisan, yang menghasilkan kerajinan tangan fungsional atau dekoratif, tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh AI. Unsur manusiawi dalam pembuatan kerajinan dan apresiasi terhadap karya tangan masih sangat dihargai oleh banyak orang, bahkan ada yang bersedia membayar lebih untuk barang buatan tangan daripada yang diproduksi oleh mesin.
5. Contoh Pekerjaan Anti AI: Dokter atau Pekerjaan Bidang Medis dan Kesehatan
Meskipun teknologi dapat digunakan untuk pengingat janji, pengisian ulang resep, survei pasien, dan pemantauan tanda-tanda vital melalui perangkat wearable, perawatan langsung, pemberian diagnosis, pengobatan, dan operasi merupakan aspek pekerjaan medis yang tidak dapat digantikan oleh AI. Di bidang medis, penyakit yang berbeda dapat menunjukkan gejala serupa, dan keahlian manusia diperlukan untuk memberikan diagnosis yang tepat sesuai dengan gejala yang muncul.
6. Sales
Pekerjaan di bidang penjualan atau sales juga tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh AI. Aspek membangun hubungan, empati, dan penyelesaian masalah merupakan keterampilan manusia yang tidak dapat diterapkan dengan sempurna oleh AI. Teknologi dapat digunakan untuk mengelola administrasi dan analisis data, tetapi keahlian persuasi tetap menjadi keunggulan manusia di bidang penjualan.
7. Pewawancara
Meskipun teknologi terus berkembang, proses wawancara, baik untuk perekrutan pekerja, mitra bisnis, atau vendor, tetap memerlukan interaksi manusia. Nuansa dan wawasan yang berasal dari penilaian personal tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh otomasi seperti dalam AI.
8. Customer Care
Pekerjaan di bidang customer care tetap efektif jika dilakukan oleh manusia. Teknologi dapat membantu memudahkan tugas administratif, namun memberikan perhatian personal dari manusia kepada pelanggan membangun kepercayaan dan kredibilitas. Setiap interaksi dengan pelanggan juga menjadi kesempatan untuk memahami target pasar perusahaan.
9. Manajemen Sumber Daya Manusia
Meskipun teknologi canggih, aspek personal dan emosional yang membuat manajer sumber daya manusia efektif tidak dapat diterapkan sepenuhnya oleh robot atau AI. Kehadiran manusia tetap diperlukan untuk melakukan evaluasi personal dan mengelola relasi di bidang manajemen sumber daya manusia.
Baca juga: Wajib Tahu! Ternyata Inilah 8 Jenis Pekerjaan yang Anti AI
10. Jurnalis
Meskipun kemajuan AI dapat memudahkan dalam mengetik dan mencatat informasi, keberhasilan akhir dalam menciptakan ide-ide menarik dan mengembangkan bahan informasi untuk berita tetap menjadi tanggung jawab manusia. Ide-ide kreatif dan analisis mendalam yang dihasilkan oleh sumber daya manusia tidak dapat digantikan oleh AI.
Bidang yang Akan Memanfaatkan AI
- Dunia Pendidikan
Di masa depan, AI dapat berperan membantu siswa mengontrol dan memantau perkembangan pembelajaran mereka sendiri. Kemajuan kecerdasan buatan akan menghasilkan pendekatan pembelajaran yang lebih personal, mempertimbangkan tidak hanya kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa, tetapi juga tingkah laku dan kebiasaan sehari-hari mereka.
- Kesehatan
Penerapan AI di bidang kesehatan akan mempercepat waktu pelayanan, memperluas jangkauan, dan mengurangi biaya layanan kesehatan. AI juga memungkinkan pasien untuk mendapatkan perawatan medis tanpa harus secara fisik mengunjungi dokter atau pusat kesehatan.
- Ketahanan Pangan
AI dapat digunakan untuk berbagai keperluan di sektor pertanian. Penggunaan citra satelit, misalnya, dapat membantu mengidentifikasi wilayah yang sudah teraliri listrik dan yang belum. Selain itu, AI dapat membantu mengenali jenis tanaman yang ditanam di suatu wilayah dan memprediksi hasil panen dari masing-masing tanaman tersebut.
- Reformasi Birokrasi
Pemanfaatan AI, terutama melalui pengembangan ChatBot, memungkinkan layanan komunikasi dua arah dengan masyarakat secara akurat dan efisien selama 24 jam. Ini dapat meningkatkan efisiensi birokrasi dan memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan informasi atau layanan publik.
Baca juga: Apa Itu Artificial Intelligence? Kenali Manfaat hingga Contoh Penerapannya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com