JAKARTA, duniafintech.com – Cryptocurrency hari ini terkait harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya pada perdagangan Selasa (14/3/2023).
Adapun mayoritas kripto jajaran teratas terpantau mengalami pergerakan yang seragam dan berhasil kembali ke zona hijau.
Berikut ini berita terkait cryptocurrency hari ini selengkapnya, seperti dinukil dari Liputan6.com.
Baca juga: Apa Itu Crypto Winter yang Diprediksi Berakhir pada Tahun Ini
Cryptocurrency Hari Ini: BTC Menguat 10,48 Persen
Mengacu data Coinmarketcap, Selasa, 14 Maret 2023 pagi, Bitcoin (BTC) menguat 10,48 persen dalam 24 jam dan 8,18 persen sepekan.
Kini, harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu berada di level USD 22.022 per koin atau setara Rp 374,3 juta (asumsi kurs Rp 15.411 per dolar AS).
Sementara itu, Ethereum (ETH) turut menguat. ETH naik 6,08 persen dalam sehari terakhir dan 7,41 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 25,96 juta per koin.
Selanjutnya ada Binance coin (BNB) yang masih melanjutkan penguatan. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 7,65 persen dan 7,68 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,77 juta per koin.
Cardano pun kembali berada di zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 4,90 persen dan 4,40 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.335 per koin.
Solana (SOL) juga turut menguat. SOL terbang 1,57 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih melemah 0,35 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 317.620 per koin.
Harga Kripto Lainnya
Adapun XRP masih melanjutkan penguatan. XRP tumbuh 0,92 persen dalam 24 jam dan 1,03 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 5.804 per koin.
Kemudian, ada Koin Meme Dogecoin (DOGE) yang berhasil menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 3,18 persen, tetapi masih melemah 1,78 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.131 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1.079 miliar atau setara Rp 16.633 triliun.
Baca juga: Cryptocurrency Hari Ini: Harga Bitcoin Cs Semringah, Cek di Sini Ya!
Cryptocurrency Hari Ini: Arti Kebangkrutan Signature, SVB, dan Silvergate bagi Crypto
Sebelumnya dilaporkan, dua dari bank yang selama ini dikenal membuka tangan terhadap sektor crypto dan merupakan bank terbesar untuk startup teknologi harus menelan kegagalan dalam waktu kurang dari seminggu.
Sementara harga crypto menguat pada Minggu malam usai pemerintah federal turun tangan untuk menyediakan backstop bagi deposan di dua bank tersebut, peristiwa yang memicu ketidakstabilan di pasar stablecoin.
Pemberi pinjaman utama untuk industri crypto, Silvergate Capital, mengatakan bahwa pekan lalu mereka akan menghentikan operasi dan melikuidasi banknya.
Kabar terbaru pun datang dari Silicon Valley Bank, pemberi pinjaman utama untuk perusahaan rintisan, ambruk setelah deposan menarik lebih dari USD 42 miliar menyusul pernyataan bank pada hari Rabu bahwa mereka perlu mengumpulkan USD 2,25 miliar untuk menopang neraca keuangannya.
Signature, yang juga memiliki fokus crypto tetapi jauh lebih besar dari Silvergate, disita regulator perbankan.
Signature dan Silvergate merupakan dua bank utama bagi perusahaan crypto, dan hampir setengah dari semua startup yang didukung usaha AS menyimpan uang tunai di Silicon Valley Bank, termasuk dana modal ventura ramah crypto dan beberapa perusahaan aset digital.
Pemerintah federal turun tangan pada hari Minggu untuk menjamin semua simpanan untuk deposan SVB dan Signature, menambah kepercayaan dan memicu reli kecil di pasar crypto. Keduanya bitcoin dan eter hampir 10 persen lebih tinggi dalam 24 jam terakhir.
Nick Carter dari Castle Island Ventures menyatakan, kesediaan pemerintah untuk mendukung kedua bank menandakan bahwa pemerintah kembali menyediakan likuiditas, bukan pengetatan, dan kebijakan moneter yang longgar secara historis terbukti menguntungkan mata uang kripto dan kelas aset spekulatif lainnya.
Namun, ketidakstabilan sekali lagi menunjukkan kerentanan stablecoin, bagian dari ekosistem kripto yang biasanya dapat diandalkan oleh investor untuk mempertahankan harga yang ditetapkan.
Seharusnya, stablecoin dipatok dengan nilai aset dunia nyata, seperti mata uang fiat seperti dolar AS atau komoditas seperti emas.
Akan tetapi, kondisi keuangan yang tidak biasa dapat menyebabkan mereka turun di bawah nilai yang dipatok.
Baca juga: Cara Trading Crypto di Indodax buat Pemula, Simak Yuk!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com