JAKARTA, duniafintech.com – Cryptocurrency hari ini terkait harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya pada perdagangan Rabu (12/7/2023).
Adapun mayoritas kripto jajaran teratas terpantau mengalami pergerakan yang beragam dan kembali berada di zona hijau.
Berikut ini berita terkait cryptocurrency hari ini yang perlu diketahui, seperti dinukil dari Liputan6.com.
Baca juga: Cara Trading Crypto di INDODAX dan Keuntungannya yang Wajib Diketahui Calon Investor
Cryptocurrency Hari Ini: BTC Masih Menguat 0,74 Persen
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu, 12 Juli 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih menguat 0,74 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 0,78 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 30.546 per koin atau setara Rp 462,4 juta (asumsi kurs Rp 15.139 per dolar AS).
Ethereum (ETH) kembali melemah. ETH turun 0,06 persen sehari terakhir dan 3,31 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 28,38 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) lanjutkan penguatan. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 1,76 persen dan 2,39 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 3,76 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA terbang 1,37 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 1,02 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4.413 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih menguat pagi ini. SOL tumbuh 3,20 persen dalam sehari dan 13,09 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 332.927 per koin.
XRP kembali melemah. XRP turun 0,04 persen dalam 24 jam dan 2,43 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 7.209 per koin.
Harga Kripto Lainnya
Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE merosot 0,21 persen dan 5,42 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 984,85 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,19 triliun atau setara Rp 18.016 triliun.
Cryptocurrency Hari Ini: Harga Bitcoin Datar, Investor Nantikan Data Ekonomi AS
Sementara itu, Bitcoin telah mengalami pergerakan datar sejak akhir Juni 2023. Harga Bitcoin telah berfluktuasi antara USD 30.000 atau setara Rp 454,2 juta (asumsi kurs Rp 15.142 per dolar AS) hingga USD 31.000 atau setara Rp 470 juta, dengan upaya sesekali untuk bergerak lebih tinggi.
Data Non farm Payroll Amerika Serikat yang rilis di bawah ekspektasi pasar pada Jumat, 7 Juli 2023 pekan lalu telah mampu menjaga Bitcoin mempertahankan posisinya di kisaran USD 30.000 hingga awal minggu kedua Juli ini.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan agar Bitcoin masih potensi melanjutkan tren kenaikan, maka akan sangat penting Bitcoin untuk tetap mempertahankan harganya di atas USD 30.000 pada pekan ini.
Ditengah pergerakan Bitcoin yang Stagnan. Beberapa altcoin mengalami kenaikan yang dalam periode tujuh hari terakhir. Solana (SOL) naik 12,31 persen, Polygon (MATIC) naik 4,24 persen, dan Avalanche (AVAX) 3,35 persen.
“Pekan ini, fokus pasar akan bergeser ke Consumer Price Index (CPI) AS akan diikuti oleh Producer Price Index (PPI) AS. Investor juga akan mencermati pidato para pejabat The Fed terkait ekonomi dan kebijakan,” kata Panji dalam siaran pers, dikutip Rabu (12/7/2023).
Baca juga: Platform Trading Crypto di Indonesia yang Perlu Diketahui, Cek Nih Daftarnya
Jika data inflasi AS untuk Juni mengikuti tren yang sama seperti yang diperkirakan, maka akan berpotensi untuk mendorong harga Bitcoin. Inflasi akan mempengaruhi Federal Reserve dalam keputusan perubahan suku bunga bank sentral AS pada FOMC Juli di 25-26 Juli 2023.
Penguatan harga Bitcoin juga didorong juga efek positif dari aplikasi spot Bitcoin ETF yang diajukan oleh berbagai lembaga manajemen aset dunia. berkontribusi pada tren naik ini.
“Blackrock, Fidelity, dan lainnya telah mengajukan ulang aplikasi mereka sesuai arahan U.S. Securities and Exchange Commission (SEC). Saat ini masih belum ada keputusan apakah SEC akan menyetujuinya. Jika disetujui maka ini akan menjadi babak baru mengenai investasi aset kripto dan menjadi katalis positif terhadap harga Bitcoin,” jelas Panji.
Dari sisi industri, halving bitcoin yang akan terjadi tahun depan telah mendorong produksi dan efisiensi pada bisnis mining Bitcoin. Beberapa perusahaan mining Bitcoin seperti Riot Platforms, CleanSpark, hingga Hut 8 tengah disibukkan dengan strategi yang akan dilakukan untuk memaksimalkan produksi mining Bitcoin.
Baca juga: Koin Crypto yang Akan Naik: Simak Koin Terbarunya!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com