Dunia Fintech

Cryptocurrency Hari Ini: Bitcoin Hampir Sentuh USD 30 Ribu, Kripto Hari Ini Menghijau

JAKARTA, duniafintech.com – Cryptocurrency hari ini terkait harga Bitcoin dan jajaran kripto teratas lainnya pada perdagangan Rabu (2/8/2023).

Adapun mayoritas harga kripto jajaran teratas tampak menghijau pada perdagangan pagi ini.

Diketahui, BNB memimpin penguatan baik dalam 24 jam terakhir maupun dalam sepekan dengan kenaikan masing-masing 2,45 persen dan 4,19 persen.

Berikut ini berita terkait cryptocurrency hari ini yang perlu diketahui, seperti dinukil dari Liputan6.com

Baca juga: Tips Sukses Investasi Crypto: Simak Tantangan dan Solusinya

Indodax

Cryptocurrency Hari Ini: BTC di Posisi USD 29.841

Melansir data Coinmarketcap, Bitcoin (BTC), harga kripto hari ini dengan kapitalisasi pasar terbesar itu terpantau berada pada posisi USD 29.841 atau sekitar Rp 452,27 juta (kurs Rp 15.156 per USD). Dalam 24 jam terakhir, Bitcoin naik 2,21 persen, sedangkan dalam sepekan Bitcoin naik 2,43 persen.

Ethereum (ETH) naik 0,93 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 1.869,38, setara Rp 28,33 juta. Dalam sepekan, Ethereum naik 0,85 persen.

Harga kripto Tether (USTD) mengalami perubahan 0,00 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 0,9998, setara Rp 15.152,97. Dalam sepekan, harga Tether terkoreksi tipis 0,01 persen.

Harga BNB (BNB) naik 2,45 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 247,04, atau sekitar Rp 3,74 juta. Dalam sepekan, harga BNB naik 4,19 persen. Kenaikan harga BNB memimpin penguatan dalam jajaran kripto teratas dalam dua periode tersebut.

XRP (XRP) terpantua berada pada level USD 0,7019, sekitar Rp 10.638. Dalam 24 jam terakhir, XRP naik 1,09 persne, namun susut 0,53 persen dalam sepekan.

USD Coin (USDC) naik 0,01 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 1,00, setara Rp 15.156. Dalam sepekan, USDC naik 0,01 persen.

Dogecoin (DOGE) naik 0,67 persen dalam 24 jam terakhir ke level 0,07789, atau sekitar Rp 1.180,50. Dalam sepekan, harga Dogecoin turun 3,43 persen.

Harga Kripto Lainnya

Cardano (ADA) naik 1,53 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 0,3098, setara Rp 4.695,33. Dalam sepekan, Cardano nak 2,44 persen.

Solana (SOL) berada pada level USD 24,02, atau sekitar Rp 364.047,12. Dalam 24 jam terakhir, Solana naik 1,97 persen, sedangkan dalam sepekan telah naik 2,47 persen.

Terakhir, TRON (TRX) naik 0,74 persen dalam 24 jam terakhir ke level USD 0,07851, setara Rp 1.189,90. Dalam sepekan, TRON terkoreksi 4 persen, sekaligus menjadi pelemahan terdalam pada jajaran kripto teratas pada periode tersebut.

Cryptocurrency Hari Ini: Begini Dampak Peluncuran Bursa Kripto bagi Investor

Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) meresmikan pendirian bursa kripto di Indonesia dan menjadi pertama di dunia yang teregulasi oleh pemerintah negara. 

Terkait peluncuran bursa kripto Indonesia, pengamat sekaligus investor kripto, Desmond Wira mengatakan ada dampak positif bagi investor kripto di Indonesia, yaitu berupa aspek keamanan bagi investor.

Sedangkan, dampak negatif dari peluncuran bursa kripto ini pada penambahan biaya bagi investor kripto. Menurutnya, hal ini yang perlu dicermati oleh bursa agar tidak menambah biaya terlalu besar.

“Seperti misalnya bursa saham, kan ada biayanya juga. Biaya ini yang perlu dicermati, supaya tidak terlalu besar. Supaya bursa lokal tetap bisa kompetitif dibanding exchange kripto luar. kata Desmond.

Desmond menambahkan, momen terbentuknya bursa kripto sudah terlambat. Karena minat masyarakat sudah turun terhadap instrumen kripto.

Sebagai contoh, nilai transaksi kripto dalam negeri mencapai Rp 8 triliun pada Mei 2023 atau menurun 23,8 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp 10 triliun.

Baca juga: Platform Trading Crypto di Indonesia Terbaik, Intip Rekomendasinya Yuk!

“Kalau menurut saya, terbentuknya bursa kripto tidak akan berdampak pada minat investor pada kripto. Tetap akan lesu. Selama sentimen positif terutama dari luar negeri tidak ada,” jelas Desmond.

Bursa Kripto Dapat Berantas Pedagang Abal-Abal

Di sisi lain, Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir mengungkapkan kehadiran bursa kripto berdampak baik karena membuat pedagang kripto abal-abal tidak bisa berkutik.  

“Sebab semuanya akan melalui proses kliring. Di samping itu, untuk pedagang yang tidak ada infrastruktur yang mumpuni dalam penyimpanan juga akan terbantu,” ungkap Christopher. 

Meskipun bursa kripto telah dibangun, Christopher merasa belum yakin apakah ini dapat mendorong peningkatan industri kripto di Indonesia. Menurutnya, ada banyak faktor yang mendorong investor lokal berinvestasi di bursa lokal. 

“Masing-masing pedagang harus cari tau mana faktor yang dapat mereka perbaiki dan juga kebutuhan yang dapat mereka penuhi untuk investor lokal,” pungkas Christopher.

Baca juga: Game Penghasil Crypto tanpa Modal, Benarkah Ada?

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Exit mobile version