Site icon Dunia Fintech

Customer Care Bank Palsu Berkeliaran di Medsos, Antisipasi dengan 4 Tips Ini

customer care bank palsu

Customer care bank palsu banyak berkeliaran di media sosial (medsos) saat ini sehingga perlu tips untuk mengantisipasi hal itu. Di bawah ini akan diberikan 4 tips yang penting untuk diketahui oleh nasabah dan masyarakat pada umumnya agar terhindar dari kejahatan penipuan oleh customer bank palsu yang kini banyak berkeliaran di medsos.

Adapun saat ini, perkembangan teknologi telah membuat modus penipuan menyesuaikan dirinya. Di antara berbagai modus penipuan yang sekarang semakin sering terjadi, antara lain, melalui customer care (layanan pelanggan) palsu di medsos.

Misalnya saja yang terjadi di beberapa media sosial, seperti Twitter. Customer care palsu ini diketahui berada di layanan bank dan mereka biasanya banyak berkeliaran di Twitter dengan menggunakan akun bot atau akun non-organik.

Berdasarkan analisis data dari Drone Emprit, yang dibagikan oleh akun Twitter @ismailfahmi, terdapat kurang lebih 113 akun yang mengatasnamakan dirinya customer care BNI dan 331 akun yang mengatasnamakan customer care BCA dalam modus penipuan yang mereka lakukan.

Biasanya, sejumlah akun bot tersebut akan mendeteksi percakapan di Twitter yang menyinggung soal layanan suatu perbankan. Kemudian, akun bot ini bakal memberikan tanggapan atau me-reply sebuah tweet atau cuitan mengenai hal tersebut. Oleh akun bot ini, nasabah pun selanjutnya akan mereka arahkan untuk menghubungi nomor WhatsApp tertentu atau live chat.

Ternyata, sejumlah orang diketahui pernah menjadi korban dari praktek seperti itu. Kerugian mulai dari jutaan hingga belasan juta Rupiah akibat teperdaya oleh akun-akun bodong itu pernah terjadi, sebagaimana pengakuan beberapa pengguna Twitter.

Oleh sebab itu, demi mengantisipasi penipuan dari akun-akun bodong yang mengaku customer care bank, inilah 4 tips yang bisa dilakukan oleh nasabah dan masyarakat pada umumnya:

  1. Identitas Identik Perlu Diwaspadai

Identitas identik perlu diwaspadai karena hal ini bisa dijadikan alat untuk melacak kejahatan penipuan yang biasanya dilakukan oleh berbagai akun bodong.

Beberapa contoh dari identitas identik ini adalah kesamaan foto profil, identitas bio, nama akun, dan lain-lain. Sejumlah akun bodong dan bot itu pun akan nyaris tampak sama seperti akun resmi yang ada.

Para nasabah karena itu sangat disarankan untuk memeriksa akun customer care sebelum akhirnya berkomunikasi lebih lanjut dengan customer care tersebut.

Di sisi lain, jika mendapat reply atau balasan dari akun-akun yang terkesan mencurigakan dan tidak memenuhi berbagai kriteria di bawah ini, sebaiknya dihindari.

  1. Akun Layanan Resmi Memiliki Centang Biru

Biasanya, terdapat tanda centang biru pada akun layanan resmi milik korporasi besar, misalnya bank. Hal itu sebagai tanda verifikasi, baik oleh Twitter, Instagram, maupun platform medsos lainnya.

Adapun akun centang biru tersebut menandakan bahwa akun itu adalah akun resmi. Meski akun-akun bodong dan bot yang berkeliaran di medsos memiliki kemiripan, mereka diketahui tidak memiliki centang biru seperti akun resmi sehingga hal itu perlu menjadi perhatian.

Karena itu, nasabah harus mengabaikan akun-akun lain yang mengatasnamakan bank itu, apalagi yang tidak memiliki centang biru. Terlebih lagi, kalau nama-nama akun itu terdiri dari banyak huruf, misalnya @HaloBCA56789094 dan sejenisnya. Hal ini tentunya patut diwaspadai.

  1. Hanya Memiliki Sedikit Followers dan Following

Pengikut atau followers yang banyak pasti dimiliki oleh akun resmi customer care suatu bank. Di sisi lain, akun-akun bodong akan terpantau hanya memiliki followers yang sedikit.

Hal itu juga perlu menjadi perhatian dari nasabah yang ingin menggunakan layanan customer care agar terhindar dari kejahatan penipuan mereka.

  1. Timeline tidak Aktif

Timeline atau lini masa sebuah akun customer care juga patut mendapat perhatian. Hal itu karena suatu akun customer care bank yang resmi biasanya memiliki lini masa atau timeline yang aktif. Tujuannya adalah memberikan informasi terbaru terkait layanan suatu bank atau menjawab berbagai keluhan dari para nasabah.

Sementara itu, akun bodong diketahui memang tidak aktif memberikan informasi di lini masa mereka.

 

Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra

Exit mobile version