Dunia Fintech

Dampak COVID-19 Ubah Pola Traffic Jagat Maya! Simak Penjelasannya

Dampak wabah COVID-19 tidak hanya merubah kebiasaan dan pola hidup manusia di kehidupan nyata, tetapi juga di jaringan internet. Perusahaan asuransi berbasis teknologi, Lifepal menemukan, terdapat perubahan alur dan tingkah laku pengguna internet yang sangat berbeda dari sebelum terjadinya pandemi.

Dari berbagai sektor, Lifepal menemukan adanya penurunan drastis beberapa situs, peningkatan kunjungan, hingga adanya ironi dari beberapa sektor. Oleh karena itu simak hasil temuannya berikut ini.

Kunjungan Situs dan Platform Pariwisata Terpuruk

Dampak COVID-19 Ubah Pola Traffic Jagat Maya! Simak Penjelasannya

Sebagaimana ditetapkannya pembatasan aktifitas dan kerumunan, situs dan platform pariwisata yang meliputi layanan pencarian hotel dan penerbangan ‘terjun bebas’ dari segi traffic. Lifepal memilih Traveloka, Pegi-pegi dan Tiket.com sebagai sample risetnya.

Pada 3 platform tersebut, penurunan traffic telah dimulai sejak awal tahun 2020. Jika dibandingkan dengan capaian pada Desember 2019, laju traffic pada bulan April terperosok hingga 70% dengan jumlah 11.130 kunjungan.

Baca juga:

Dampak COVID-19 Terhadap Pola Prilaku Manusia di Internet

Traffic Situs Kesehatan Melonjak

Kepedulian akan kesehatan merupakan salah satu dampak positif COVID-19. Hal ini terlihat dari meningkatnya traffic beberapa paten teknologi yang bermain di segmen Kesehatan. Sebanyak 114 juta pengunjung di bulan Maret, menjadikan 5 sample Lifepal, yakni Alodokter.com, DokterSehat.com, KlikDokter.com, Halodoc.com, HelloSehat.com, dan SehatQ,com mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya.

Akan tetapi, pada data yang sama ditemukan, kelima situs tersebut mengalami penurunan kujungan di bulan April sebanyak 10%. Animo pengguna internet untuk mengetahui wabah COVID-19 diduga menurun, seiring dengan penurunan pencarian kata kunci ‘corona’ di mesin pencari.

Situs Lowongan Kerja Lesu

Di tengah banyaknya ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), situs lowongan kerja justru sepi peminat. Lifepal mengambil 5 situs pencarian kerja seperti Jobstreet, JobsDB, Karir.com, Indeed serta Urban Hire sebagai sample risetnya.

Dalam data tersebut dijelaskan, penurunan minat situs lowongan kerja sudah terjadi pada Februari lalu. Terdapat beberapa kesimpulan sementara atas temuan ini, salah satunya kekhawatiran akan tidak pastinya kondisi perekonomian saat ini, sehinggga orang-orang enggan untuk mencari pekerjaan.

Hingga 12 Mei, Kementerian Tenaga Kerja mencatat ada 1.722.958 orang yang terdampak, dengan perincian 316.000 pekerja sektor formal mengalami PHK, 375.165 pekerja sektor informal terdampak, dan sisanya adalah karyawan yang dirumahkan.

DuniaFintech/FauzanPerdana

Exit mobile version