DuniaFintech.com – Siapa yang tidak kenal Sandiaga Uno? Selain berkecimpung di dunia politik dunia politik, Sandiaga Uno juga kerap merambah dunia investasi. Pengusaha nasional dan pemilik saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ini membagikan strateginya agar dapat keuntungan maksimal investasi.
Jangan fokus pada satu instrument investasi saja
Untuk dapat keuntungan maksimal investasi, Sandiaga mengungkapkan jika calon investor memiliki aset 100%, maka harus dibagi dan jangan difokuskan ke dalam satu instrumen investasi tertentu.
Contoh: Aset 100%, mengalokasikan 18-20 cash, 30-35% di ekuitas [saham], 30-35% di fixed income atau surat berharga, dan sisanya tersebar di properti dan emas, dan metal.
Baca juga :
- Tips Belajar Saham Untuk Pemula Ini Bisa Bikin Untung!
- Mau Dapat Passive Income? Lakukan Beberapa Cara Ini!
- Daftar Perusahaan Investasi Digital
Alokasikan dana ke saham perusahaan besar yang likuiditasnya tinggi
Namun, Sandi berpesan bagi para investor yang menjadi pemula dalam dunia pasar modal, dia mengingatkan agar hati-hati dalam memilih dan melakukan pemilihan saham. Sandiaga mengatakan untuk dapat keuntungan maksimal investasi, lebih baik alokasikan dana ke saham perusahaan besar yang likuiditasnya tinggi.
“Bagi yang ingin belajar investasi saham, hati-hati saat stock picking [pemilihan saham] individual karena ini sangat berisiko, kecuali kita ke stock yang liquid dan perusahaan yang fundamentalnya besar, nama-nama seperti BCA, Astra, Unilever, Bank Mandiri jadi pilihan utama,” jelas Sandi.
Berhati-hati dengan saham “gorengan”
Sandi mengatakan untuk dapat keuntungan maksimal investasi, para investor pemula pun tidak boleh terjebak pada penawaran saham-saham gorengan. Menurutnya keuntungan saham gorengan adalah tipu daya.
Saham gorengan merupakan saham dengan kualitas buruk yang telah direkayasa oleh sejumlah pihak yang lazim disebut bandar saham untuk mengeruk keuntungan dalam jangka pendek. Bandar saham yang melakukan metode penggorengan biasanya memiliki saham dalam jumlah banyak.
“Jadi kalau mau investasi saham untuk pemula langsung fokus ke saham blue chip [unggulan] yang likuiditasnya baik. Bukan ke saham gorengan, saham gorengan ini sudah banyak habiskan sumber daya ternyata tipu daya,” sebut Sandi.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)