duniafintech.com – Setelah gemparnya istilah unicorn di masyarakat, mulailah beberapa istilah di kalangan para pelaku perusahaan rintisan digital kian marak diperbincangkan masyarakat. Salah satunya istilah Decacorn.
Decacorn merupakan perusahaan startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari USD 100 Milyar (Rp 141 Triliun) sekitar 10 kali lipat dari unicorn. Menariknya, di Asia Tenggara ada satu startup yang telah menempati kategori Decacorn, yaitu Grab.
Head of Four Wheels Business Grab Indonesia Iki Sari Dewi mengaku bangga dengan “gelar” tersebut karena Indonesia merupakan pasar terbesar Grab. Iki juga membagikan kunci sukses bagaimana Grab tumbuh menjadi decacorn.
Menurut Iki, kunci sukses tersebut adalah dengan menghadirkan solusi bagi permasalahan masyarakat. Berbagai fitur di aplikasi tersebut dianggap sangat membantu memudahkan pengguna dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca juga : Masa Depan Akuntansi dalam Era Fintech
Untuk merayakan naik ‘kelas’ Grab ini, mereka menyajikan sejumlah promosi diskon pada layanannya hingga 70 persen yang berlaku di seluruh Indonesia dari 28 Februari sampai 14 Maret 2019.
Kode promo yang bisa digunakan adalah ‘DECACORN’ yang berlaku di area Jakarta untuk layanan GrabBike, GrabCar, GrabExpress, dan GrabFood. Sementara untuk kawasan luar Jakarta kode promonya adalah ‘GRABDECACORN’ untuk layanan GrabBike, GrabCar, GrabExpress, dan GrabFood.
Grab juga menyediakan promo tanpa menggunakan kode yaitu cashback 20 persen hingga Rp 25 ribu untuk membayar tagihan menggunakan OVO. Lalu ada juga cashback 10 persen hingga Rp 10 ribu untuk pengisian pulsa menggunakan OVO.
Langkah Grab menjadi Decacorn juga diikuti startup lain seperti Airbnb, Pinterest, Snapchat, Uber, SpaceX, dan Grab sebagai perwakilan tech startup tunggal dari Asia Tenggara.
Untuk menjadi Decacorn, dibutuhkan kerja keras bagi para startup, termasuk Grab. Berbagai inovasi layanan terus dihadirkan Grab dalam platformnya.
Sejak didirikan 2012 lalu, kini Grab hadir di 8 negara yang mencakup Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja. Di Indonesia sendiri, Grab hadir 125 kota di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Hingga saat ini, layanan Grab sudah diunduh lebih dari 138 juta pengguna dengan lebih dari 9 juta microentreprenur yang ada di jaringan mereka. Grab juga sudah tersebar di 336 kota dan 8 negara. Melihat fakta tersebut, tidak heran jika Grab berkembang menjadi decacorn pertama sekaligus raksasa startup di Asia Tenggara.
– Dinda Luvita –