duniafintech.com – Blockchain tengah berkembang pesat. Namun yang terbaru yang bisa saksikan dari kemajuan ini adalah bagaimana Artificial Intelligent alias kecerdasan buatan dipadukan untuk menciptakan berbagai kemudahan. Perusahaan yang menginjakkan kaki ke ranah ini adalah DeepBrain Chain.
Menggunakan teknologi Blockchain, DeepBrain Chain telah mengembangkan platform komputasi Artificial Intelligent yang terdesentralisasi, berbiaya rendah dan melindungi privasi dengan berbagai produk dan layanan terkait. Berikut kutipan wawancara ekslusif DuniaFintech bersama Jimgu, marketing DeepBrain Chain!
Q: Bisakah Anda jelaskan dengan singkat makna dari DeepBrain Chain?
A: DeepBrain Chain adalah platform komputasi AI pertama di dunia yang digerakkan oleh blockchain. Kami menggunakan teknologi Blockchain untuk membantu perusahaan AI menghemat hingga 70% dari biaya komputasi sekaligus melindungi privasi data dalam pengguanan AI. Visinya adalah menjadi “Uber dalam AI”.
Q: Sekarang banyak sekali kita temukan perusahaan yang menggabungkan Blockchain dengan AI. Apakah ada hubungan sehingga keduanya bisa dipadukan?
A: Penggunaan teknologi blockchain dalam AI sendiri, khususnya komputasi AI terdistribusi, dapat sangat mengurangi biaya AI. Teknologi blockchain juga dapat melindungi privasi data. Kedua elemen ini dapat membantu perkembangan AI secara luar biasa, dan membantu industri AI menggunakan dana mereka secara lebih efisien.
Q: Apa yang bisa kita dapatkan dari konvergensi AI dan Blockchain dan kenapa AI yang terdesentralisasi bisa mengubah masa depan kita?
A: Kami pada dasarnya menggunakan buku besar didistribusikan di Blockchain dalam menurunkan biaya komputasi di AI. Komputasi adalah basis AI, jadi itulah mengapa ini penting. Kecerdasan Buatan tidak diragukan lagi akan menjadi masa depan masyarakat kita dan desentralisasi membantu kita lebih baik memanfaatkan sumber daya dari seluruh dunia, yang akan mempercepat kemajuan AI.
Q: Perusahaan Anda berbasis di Shanghai, Korea dan Silicon Valley. Apakah Anda bisa merasakan perbedaan tentang penggunaan AI di Asia dengan Amerika?
A: Perusahaan kami sebenarnya hanya berbasis di Shanghai dan Silicon Valley, tim penelitian dan pengembangan kami serta tim pemasaran berbasis di dua lokasi. Tetapi anggota komunitas kami tersebar di seluruh dunia. AS lebih fokus pada penelitian mutakhir dan inovasi dalam AI, mereka lebih fokus pada inovasi dalam algoritma. Namun di Cina, AI lebih fokus pada pemanfaatan, yang berarti aplikasi AI yang sebenarnya. Ada banyak pengguna AI di China dan Asia secara keseluruhan. Memiliki banyak pengguna AI di dunia adalah sebuah kemajuan yang bagus.
Q: Apa yang membuat perusahaan Anda berbeda dengan perusahaan lain yang sejenis?
A: Saat ini, proyek yang dibandingkan dengan kami adalah SingularityNet, Cortex AI, Effect AI, Bottos, dan Golem. Alasan paling umum adalah karena proyek mereka sama-sama berbasis AI-Blockchain. Namun, tidak ada proyek yang menawarkan apa yang ditawarkan oleh DeepBrain Chain saat ini. Hanya karena mereka juga melakukan proyek Blockchain dan AI, bukan berarti kami sama dengan mereka.
DeepBrain Chain adalah proyek Blockchain pertama yang bertujuan untuk menjadi platform infrastruktur dasar untuk AI, di mana algoritma, data, daya komputasi, ketiga elemen penting yang membuat aplikasi AI dapat ditemukan di ekosistem ini.
Pengguna platform akan mencakup setiap individu atau perusahaan dengan kebutuhan AI, penyedia daya komputasi, pemilik data, pembeli data, investor, pemasok algoritma.
Meskipun kami berbasis NEO saat ini dan koin kami didasarkan pada NEO, kami sedang membangun Blockchain kami sendiri dan pada akhirnya akan memigrasikan koin kami ke rantai kami sendiri dan memungkinkan perusahaan AI untuk melakukan ICO untuk mengumpulkan dana pada rantai kami.
Q: Dengan kehadiran teknologi baru yang Anda berikan, sektor apa yang nantinya akan paling terbantu?
A: DeepBrain Chain melayani industri AI, sehingga seluruh industri AI akan mendapatkan banyak manfaat dari layanan kami.
Q: AI belakangan menjadi sangat populer dalam segala bidang industri belakangan ini. Menurut Anda, apakah AI akan benar-benar menggantikan peran manusia?
A: Kami percaya AI adalah masa depan dan akan mengubah dunia. Di banyak industri sekarang AI sudah menggantikan kekuatan manusia. Misalnya, stoke broker, AI memiliki efisiensi yang lebih tinggi. Atau mobil tanpa pengemudi, bagaimanapun juga belum sempurna. Tetapi banyak perusahaan yang mengerjakannya. Robot AI juga dapat menggantikan tenaga kerja konvensional di pabrik. AI memiliki nilai lebih dalam masyarakat manusia sekarang. Tetapi manusia juga akan memiliki pekerjaan baru karena AI, dan bersama-sama mereka akan mendorong perkembangan masyarakat kita.
Q: Bagaimana menurut Anda perkembangan AI di Asia Tenggara? Apakah kita akan melihat sesuatu yang besar dalam waktu dekat?
A: Menurut kami AI di Asia Tenggara sedang dalam tahap awal tetapi akan berkembang cepat, kami pikir ada sejumlah besar pengguna AI di Asia Tenggara pengembangan AI di sana adalah ide yang bagus. Kami percaya bahwa AI akan memiliki pasar besar di Asia Tenggara di masa depan dan memainkan peran besar dalam masyarakat Asia Tenggara khususnya.
Informasi selengkapnya Anda bisa mengunjungi: https://www.deepbrainchain.org/
Written by: Dita Safitri