Site icon Dunia Fintech

Demo Buruh 28 Agustus Buat Harga Rupiah Melemah

demo buruh 28 Agustus 2025

Rupiah tercatat melemah karena akan ada aksi demo buruh yang akan berlangsung pada 28 Agustus 2025.

Nilai tukar atau kurs rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (27/8/2025). Rupiah parkir di level Rp16.368 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 69 poin atau 0,43 persen dari posisi penutupan sebelumnya di Rp16.298,50. Sepanjang perdagangan, rupiah sempat terkoreksi hingga 75 poin sebelum akhirnya ditutup melemah

1. Pasar antisipasi demo buruh

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan rupiah tidak lepas dari faktor domestik. Pasar tengah mengantisipasi aksi demonstrasi buruh yang akan berlangsung Kamis (28/8/2025).

“Pasar mengantisipasi demontrasi buruh di hari Kamis,” ujar Ibrahim, dari keterangannya Rabu (27 Agustus 2025).

Aksi tersebut akan dipusatkan di depan DPR RI atau Istana Kepresidenan Jakarta dengan perkiraan jumlah massa mencapai 10 ribu orang. Aksi serupa juga akan digelar serentak di sejumlah provinsi dan kota industri besar di Indonesia.

2. Gejolak politik AS bayangi pasar

Selain faktor domestik, pasar global juga diguncang isu politik di AS. Presiden AS Donald Trump menyatakan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Lisa Cook akan dicopot dari jabatannya atas tuduhan penipuan hipotek.

Namun, Cook menolak mundur dan berencana menggugat keputusan tersebut di pengadilan. The Fed juga menegaskan Trump tidak memiliki kewenangan langsung untuk memecat pejabat bank sentral.

“Gagasan ini menjadi perhatian utama pasar, mengingat The Fed telah mempertahankan sikap yang relatif hati-hati terhadap pelonggaran lebih lanjut, dengan alasan kekhawatiran atas dampak inflasi dari tarif Trump,” tuturnya.

Di sisi lain, meskipun Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan peluang pemangkasan suku bunga pada September, sikapnya dinilai masih berhati-hati karena mempertimbangkan risiko inflasi dari kebijakan tarif Trump.

3. Proyeksi pergerakan rupiah Kamis

Ibrahim memprediksi pada perdagangan Kamis (28/8/2025), rupiah akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Mata uang garuda diperkirakan berada dalam kisaran Rp16.360 hingga Rp16.420 per dolar AS.

1. Dampak Demo Buruh Terhadap Lalu Lintas & Aktivitas Ekonomi Harian

Demo yang digelar di titik-titik strategis seperti DPR dan Istana di Jakarta, serta sejumlah kota industri, diperkirakan menyebabkan gangguan lalu lintas cukup signifikan. Rekayasa lalu lintas telah disiapkan oleh Polda Metro Jaya dan Dishub DKI, tetapi potensi kemacetan dan ketidaknyamanan tetap ada, terutama di rute-rute padat seperti tol Cikarang, Jalan Raya Bogor, dan akses ke pusat ibu kota.

Efek ekonomi jangka pendek:

2. Tuntutan Ekonomi dan Potensi Dampaknya

Para buruh mengusung beberapa tuntutan penting:

  1. Kenaikan Upah Minimum 2026 sebesar 8,5%–10,5%, berdasarkan formula MK (inflasi ~3,26%, pertumbuhan ekonomi ~5,1–5,2%).
  2. Hapus sistem outsourcing serta penolakan upah murah.
  3. Reformasi pajak perburuhan, termasuk menaikkan PTKP menjadi Rp7,5 juta/bulan serta penghapusan pajak atas pesangon, THR, JHT, dan diskriminasi terhadap perempuan menikah.
  4. Tuntutan legislative: sahkan RUU Ketenagakerjaan baru (tanpa Omnibus Law), RUU Perampasan Aset, serta revisi RUU Pemilu.

Dampak ekonomi potensial:

3. Sentimen Pasar dan Keuangan

Walaupun belum ada data langsung terkait demo ini dan pergerakan pasar, dari pengalaman sebelumnya: protes besar (misalnya revisi RUU di awal 2025) pernah memicu penurunan tajam indeks (lebih dari 7%) dan menciptakan kekhawatiran investor.

Jika demo 28 Agustus ini menciptakan ketidakpastian sektor politik, terutama jika berkelanjutan atau menimbulkan konflik, pasar modal berisiko terganggu, seperti:

Namun jika aksi berjalan damai dan tuntutan mulai ditanggapi, potensi kecemasan pasar bisa teredam.

4. Ringkasan Dampak Ekonomi

Aspek Potensi Dampak Positif Potensi Dampak Negatif
Lalu Lintas & Operasional – Konsumsi meningkat jika upah naik- Kepuasan pekerja – Kemacetan menghambat logistik- Turunnya produktivitas
– Upah dan Outsourcing – Konsumsi rumah tangga meningkat- Pembayaran lebih adil – Biaya tenaga kerja meningkat- Tekanan pada SMEs
– Kebijakan Pajak – Daya beli meningkat- Stimulus konsumsi domestik – Penurunan penerimaan pajak- Tekanan APBN
Sentimen Pasar – Tuntutan direspons pemerintah => stabilitas – Ketidakpastian ke depan => fluktuasi pasar

Kesimpulan

Demo buruh 28 Agustus 2025 memiliki potensi dampak ganda terhadap perekonomian Indonesia:

Jika Anda berminat, saya bisa bantu menganalisis potensi dampak lebih lanjut terhadap indikator ekonomi seperti inflasi, neraca perdagangan, atau sektor usaha tertentu.

.

Exit mobile version